27. Menghindar

66K 4.2K 718
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Langsung aja yaa!!

Happy reading~

27. Menghindar

Semenjak kejadian daun seledri, entah kenapa Aurel merasa jika Keenan menghindarinya. Seperti berangkat kerja pagi-pagi sekali, selalu menghindar jika diajak ngobrol atau jika minta ditemenin pasti alasannya sibuk. Ah, belum lagi keluarganya benar-benar mengatur pola makan Aurel.

Seperti mengingatkan para maid untuk menghindari bahan makanan yang membuat Aurel alergi. Dan lebih parahnya lagi, setiap Aurel ingin makan pasti di antara mereka harus mencicipi dahulu sebelum Aurel memakannya. Berlebihan bukan?

Saat ini Aurel, Agatha, dan Amira berada di kantin dan Aurel hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa minat memakannya yang ada dipikirannya saat ini adalah perubahan sikap Keenan yang menghindarinya. Dulu sebelum tahu kalo Keenan adalah abangnya dia ingin menjauhi bahkan tidak ingin bertemu, tapi sekarang? Aurel sangat bergantung pada Keenan.

"Bang Keenan, dia ngindarin aku, Tha," lirih Aurel.

"Yaudah, Rel, lebih baik kamu makan dulu. Nanti kita pikirin cara supaya abamg kamu gak menghindar lagi dari kamu," ujar Amira menenangkan Aurel.

"Iya rel, mending lo makan dulu," sambung Agatha.

Mereka pun makan dengan tenang sesekali berbincang. Pasti kalian bertanya di mana Cakra dan kedua sahabatnya, mereka sedang latihan basket hari ini karena itu mereka tidak ikut bergabung.

Ketika Aurel asyik makan, tidak sengaja matanya Bara yang melangkah keluar kantin. Menghiraukan kedua sahabatnya yang sedang berbincang, Aurel pun berdiri dan berniat untuk menyusulnya.

"Loh Aurel lo mau kemana?!" tanya Agatha mencekal tangan Aurel yang beranjak dari bangku.

"Ak--aku mau ke toilet dulu tha," jawab Aurel sambil melihat Bara yang sudah tidak terlihat.

Tanpa menunggu jawaban mereka Aurel pun langsung meninggalkan mereka dan mencari keberadaan Bara.

Aurel sampai di lorong, menoleh kesana kemari mencari Bara yang dilihatnya sedang berjalan mengarah ke belakang sekolah. Karena tidak mau kehilangan jejak, Aurel pun langsung mengikutinya.

Ketika sampai di belakang sekolah, dia tidak mendapati Bara di sana, sekalipun dia yakin Bara berjalan ke arah yang dilewatinya.

"Cari gue?"

Aurel terkejut dan hampir terjatuh jika saja Bara tidak menahan tubuhnya. Jarak mereka cukup dekat dengan posisi tangan seseorang itu melingkar di perut Aurel dan tangan Aurel memegang pundak orang tersebut. Mereka pun berhadapan dan saling tatap. Aurel menatap Bara dengan tatapan terkejut membuat yang ditatap gemas melihatnya.

"Gue ganteng ya? Sampe gak kedip gitu ngeliatin guenya," goda Bara yang meniup mata Aurel supaya berkedip.

Seakan tahu posisinya, Aurel pun melepaskan diri darinya dan seketika salah tingkah. Jantung Aurel sedang tidak baik-baik saja, yang malah berdegup kencang.

My Overprotektif Brothers  [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang