"Kau tidak seperti Jeon Jungkook yang biasanya. Kenapa? Tumben kau tidak meminta yang aneh-aneh, biasanya kalau makan siang kau selalu meminta makanan yang aneh-aneh tapi sekarang....kau minta di buatkan ramyeon? Menurut ku itu sesuatu yang agak sedikit....eum....aneh."
Tanpa menjawab ocehan sang manager, Jungkook mendongak menatap lelaki yang lebih tua beberapa tahun darinya itu sambil menatap 'bahwa ia berterima kasih" namun Jungkook hanya memberi tahu itu lewat tatapan matanya saja yang sama sekali tidak di mengerti oleh sang manager.
"YA! Ada apa denganmu? Kenapa menatapku seperti itu?." manager Jungkook langsung menepis lengan Jungkook lalu mundur satu langkah. Ia merasa ngeri dengan tatapan Jungkook tadi.
"Hyungnim kau tidak mengerti? Aku baru saja berterima kasih padamu lewat tatapan mata. Ah....sudahlah jangan ganggu makan siangku. Ah...kenapa ramyeon ini begitu enak, aku tidak tahu ternyata ramyeon rasanya seperti ini." Jungkook kembali menyantap ramyeon buatan managernya dengan lahap.
"Jangan bercanda, kau pasti pernah makan ramyeon setidaknya sekali meskipun hanya sesuap dan rasanya pun tidak seenak itu. Ah...maksud ku rasanya memang enak tapi kata-katamu tadi sedikit berlebihan."
"Tidak. Aku tidak pernah makan ramyeon, ini pertama kalinya untukku." Jungkook memiringkan kepala seperti sedang memikirkan sesuatu. "Eum...mungkin ini yang kedua kalinya." Jungkook ingat beberapa hari yang lalu ia pergi ke mini market bersama Eunbi dan menyantap makanan bernama ramyeon ini bersama-sama.
"A...a...apa?." lagi-lagi Jungkook membuat sang manager terkejut. "Ini yang kedua kalinya untukmu?."
"Iya. Hyung kan tahu sendiri kalau aku ini anak dari sepasang suami istri yang kaya raya, makanan seperti ini tidak akan kau temui di rumahku. Ibuku bilang aku harus makan makanan yang sehat dan bergizi jadi ibu tidak pernah memperbolehkan ku makan ramyeon."
Hyunjae- managernya Jungkook hanya menggeleng heran. Sifat Jungkook yang begitu percaya diri kembali muncul.
"Yang di maksud ibu di sini itu...ibu yang mana?." sang manager kembali bertanya dengan suara pelan namun masih bisa terdengar ke telinga Jungkook.
"A....A.. Apa? Apa tadi hyung mengatakan sesuatu?."
"Tidak. Lupakan saja."
"Aku tadi mendengarnya dengan jelas." Jungkook menghela nafas "Ah...aku lupa, aku punya ibu lebih dari satu." Jungkook terdiam. "Yang tadi itu kata-kata ibu kandungku." Jungkook jadi larut ke dalam pikirannya, melupakan ramyeon yang tadi sedang ia santap.
"Hyung apa aku ini tidak menarik?." tiba-tiba Jungkook berhenti makan karena tiba-tiba mengingat kata-kata seseorang yang akhir akhir mengganggu pikirannya.
"Dengar ya! Untuk apa aku menggodamu? Aku tidak tertarik pada seorang idol sepertimu. Sebarapa tampan dan populernya dirimu aku tidak tertarik. Menyukai seorang idol itu merepotkan, aku sudah menetapkan dalam hati bahwa aku tidak akan mengencani seorang idol. Itu yang sudah aku tetapkan dari dulu."
Sebelumnya Hyunjae sudah menduga pasti terjadi sesuatu pada Jungkook akan tetapi ia sendiri tidak tahu apa itu. Aneh saja melihat Jungkook yang tadinya bahagia tiba-tiba berubah murung. Seingat Hyunjae tadi Jungkook terlihat bahagia sebelum berangkat ke lokasi syuting hari ini.
"Ya?! Apa maksudmu bertanya seperti itu? Tentu saja kau ini menarik. Kau berbakat, tampan dan segalanya buktinya fansmu begitu banyak di negeri ini bahkan di luar negeri pun banyak yang mengidolakan mu."
"Eum...benar hyung aku ini tampan dan berbakat di tambah lagi kaya. Lalu kenapa dia tidak tertarik padaku." terkadang ia memang sedikit sombong tapi tidak pernah menunjukkan itu di hadapan orang banyak.
"Bukankah itu Hwang SinB. Lihat di sedang memperhatikanmu sambil tersenyum." Hyunjae menepuk-nepuk lengan Jungkook sambil menunjuk dimana SinB berdiri.
Sinb jadi gelagapan karena ketahuan sedang memperhatikan Jungkook, karena sudah terlanjur ketahuan akhirnya Sinb memilih untuk menghampiri Jungkook, dari awal pun Sinb memang berniat menghampiri Jungkook namun setelah Jungkook selesai makan siang, akan tetapi ia tanpa sadar malah diam di situ dan memperhatikan Jungkook sambil tersenyum. Ia merasa begitu bodoh ketika ia ketahuan oleh managernya Jungkook.
~Sebagian part di hapus untuk kepentingan penerbitan~
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Prologue You&Me [End]
FanfictionJeon Jungkook-seorang pria yang berhasil debut sebagai penyanyi solo di usia muda, ketampanan dan suara merdunya berhasil memikat orang banyak. Namun tidak ada yang tahu bahwa dia hidup di halik bayang-bayang kecelakaan sahabat masa kecilnya, rasa b...