❤️ Happy Reading ❤️
Eunbi mencoba mengatur nafasnya yang tak beraturan, mereka masih diam di bawah hujan dan tanpa mereka sadari, ada seseorang yang memperhatikan mereka di ambang pintu. Orang itu nampak kecewa dengan tangan terkepal kuat tanpa memberi tau mereka dia kembali turun ke bawah. Minuman hangat yang tadi dia bawa sengaja di buang begitu saja. Lagi pula tidak ada yang akan meminum minuman tersebut.
Sementara di atap, Eunwoo melepas pelukannya dan menatap Eunbi sambil memegangi kedua sisi pundak Eunbi.
"Kalau kau sedang kesulitan, kau bisa datang padaku." Akibat suara hujan, suara Eunwoo terdengar samar-samar di telinga Eunbi. Eunwoo beralih menangkup wajah Eunbi, air mata Eunbi sudah menyatu dengan air hujan, meskipun percuma Eunwoo tetap mengusap pipi Eunbi seolah di sana masih ada sisa air mata yang masih menggenang.
Eunwoo terkekeh pelan membayangkan jika nanti mereka turun ke bawah. Dengan keadaan basah kuyup begini, mereka pasti menjadi pusat perhatian. Apa ada jalan lain yang bisa mereka lewati selain obi rumah sakit? Ah...Eunwoo rasa tidak ada jalan lain lagi selain lewat sana.
Eunwoo nampak tenang meskipun ia dan Eunbi menjadi pusat perhatian. Dia tidak mau terlalu ambil pusing, toh ini hanya berjalan sesaat. Sebentar lagi mereka sampai di depan dan bisa segera masuk ke mobil. Sopir keluarga Cha sudah menyiapkan mobilnya sesuai permintaan Eunwoo, begitu mereka turun ke bawah mereka bisa langsung meluncur ke apartemen Eunwoo.
"Kenapa diam saja? Masuklah." Eunwoo yang sudah masuk ke dalam rumah tiba-tiba berhenti, ketika msnyadari bahwa Eunbi tak berjalan mengikutinya.
"Aku tidak ingin menambah masalah lagi Eunwoo-ya." Eunbi menatap Eunwoo dengan serius, seluruh tubuhnya masih basah kuyup karena tadi ke hujanan saat di atap.
Eunwoo hanya mengerutkan dahi, dia tidak terlalu mengerti maksud kata-kata Eunbi.
"Artikel tentang pernikahan Tae oppa dan Yerin eonni yang di batalkan sudah menyebar, aku tidak tau siapa yang memberi tau media. Mereka mungkin akan mulai mengawasiku sekarang. Ah...sial." Eunbi berbalik, dia berniat pergi. Eunbi rasa itu pilihan yang bagus.
"Tunggu." Eunwoo mengejar Eunbi dan berhasil menangkap lengan Eunbi. Sedetik kemudian tatapan Eunwoo berubah menjadi teduh. "Aku akan mengantarmu."
"Tidak perlu. Aku bisa pulang sendiri." Dengan mudah, Eunbi berhasil menghempaskan lengan Eunwoo.
"Aku akan mengantarmu." Eunwoo mengejar Eunbi, lalu menyeret lengan Eunbi dengan kasar.
"Akh...sakit. Lepaskan!! Kau ini apa-apaan!!"
Eunwoo tidak mempedulikan teriakan Eunbi, dia membawa Eunbi turun ke basement dan berjalan menuju mobilnya. Setelah Eunbi masuk ke mobil barulah Eunwoo melepas tangan Eunbi, Eunwoo berjalan memutari mobil dan duduk di kursi kemudi.
"Aku akan memastikan artikel buruk tentangmu tidak akan menyebar." Ucap Eunwoo sesaat setelah masuk ke dalam mobil.
"Memangnya apa yang bisa kau lakukan? Itu semua sudah terlanjur menyebar." Lirih Eunbi, ia sudah membacanya beberapa saat lalu dan artikel itu menyebar begitu cepat.
"Kau meremehkanku?." Eunwoo menoleh ke arah Eunbi. Seluruh tubuh Eunwoo pun tidak beda jauh dengan Eunbi, mereka sama-sama basah kuyup.
Eunbi menggeleng pelan. Tentu saja dia tak bermaksud meremehkan Eunwoo. Ia tau betul bagaimana keluarga Cha, ayahnya Eunwoo cukup berpengaruh dalam dunia bisnis, sudah pasti dia punya banyak koneksi dan bisa menghapus artikel itu dengan mudah. Akan tetapi Eunbi tidak ingin menerima bantuan dari Eunwoo sampai sejauh itu, Eunwoo sudah cukup membantunya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Prologue You&Me [End]
FanfictionJeon Jungkook-seorang pria yang berhasil debut sebagai penyanyi solo di usia muda, ketampanan dan suara merdunya berhasil memikat orang banyak. Namun tidak ada yang tahu bahwa dia hidup di halik bayang-bayang kecelakaan sahabat masa kecilnya, rasa b...