Eunbi masih diam menatap lurus ke depan, ia menoleh dan mendapati Jungkook tengah menutup mata sambil bersandar, mencoba mencari posisi senyaman mungkin.
Jungkook sadar, dari tadi Eunbi hanya diam saja. Jungkook membuka sedikit matanya mengintip Eunbi yang nampak ragu menyalakan mesin mobil. Jungkook melipat kedua tangannya di atas dada, ia masih engan membuka mata. Jungkook membiarkan Eunbi melamun sepuasnya, perempuan Hwang itu pasti tau cara menyertir kan? Jadi, ja pikir tidak ada yang perlu di khawatirkan.
Sepuluh menit berlalu, akhirnya Eunbi menyalakan mesin mobil. Diam-diam Jungkook tersenyum. Lihat, lama kelamaan Eunbi akan bosan melamun.
"Jalankan mobilnya." ucap Jungkook tiba-tiba, Eunbi terlonjak kaget dan menatap Jungkook aneh.
"Jadi tadi kau tidak tidur?."
"Tidak, aku tidak bisa tidur karena terus memikirkan kemungkinan kau akan mengerjai-ku. Eum...misalnya seperti kau yang tiba-tiba kabur atau sengaja menabrakan mobil ini ke mobil lain di jalanan sana atau mungkin kau yang menggores dan mencoret-coret mobil-ku ini, eum...dan kemungkinan lainnya seperti mengempiskan ban mobil atau membuat rem-"
"Cukup." Eunbi mengangkat tangan ke udara. "Dengar ya! Aku tidak kejam dan aku tidak sejahil itu. Pikiranmu saja yang jail."
"Ya....itu kan mungkin saja. Kau mungkin dendam padaku karena kau bilang aku terus membuat masalah denganmu."
"Ah...akhirnya kau mengakui bahwa kau sendiri yang membuat masalah. Biasanya kau menyalahkan-ku jika ada kekacauan atau skandal menimpamu."
Jungkook tersenyum miring, dia seperti itu? Benarkah?.
"Jadi? Kau tidak akan melakukan hal-hal yang tadi aku sebutkan, kan?."
Eunbi mendesis pelan pada Jungkook, ia tak percaya Jungkook sungguh berpikir ia akan melakukan semua itu. Ada-ada saja, Eunbi terkekeh pelan.
"Eoh...wajahmu mengatakan kau akan melakukan semua itu. Kau jangan berani macam-macam denganku." Jungkook menunjuk wajah Eunbi.
Eunbi tertawa puas "Mana mungkin aku melakukan semua itu, ya ampun kau ini jangan negative thinking padaku."
"Aish...kenapa belum jalan juga. Ayo jalan." Perintah Jungkook.
Eunbi mulai melajukan mobil itu dengan perlahan, saking pelannya Eunbi bahkan belum keluar dari tempat parkir kampus.
Jungkook mendecak kesal, sekarang mereka hampir sampai di gerbang depan.
"Kau ini mengemudi mobil apa mengemudi siput huh? Kenapa lama bat sekali?."
"Aku belum terbiasa."
"Santai saja, nanti juga terbiasa."
"Kau yakin akan membiarkanku mengemudi?."
"Tentu saja. Sekarang tambah kecepatan."
Eunbi membulatkan kedua matanya, menatap Jungkook sambil menggeleng kuat-kuat.
"Ti...tidak bisa."
"Ya ampun." Jungkook menepuk keningnya, mengusap wajahnya kemudian menatap Eunbi. "Kita bahkan belum sampai gerbang depan."
"Kau saja yang mengemudi. Kalau aku yang mengemudi, jangan salahkan aku kalau nanti kita dapat masalah." Eunbi bernafas lega karena ia berhasil keluar dari gerbang depan, untuk saat ini semuanya masih aman-aman saja. Namun berkali-kali Eunbi mendapat protes dari mobil di belakang karena melaju terlalu lambat, membuat laju mobil lain terhambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Prologue You&Me [End]
FanfictionJeon Jungkook-seorang pria yang berhasil debut sebagai penyanyi solo di usia muda, ketampanan dan suara merdunya berhasil memikat orang banyak. Namun tidak ada yang tahu bahwa dia hidup di halik bayang-bayang kecelakaan sahabat masa kecilnya, rasa b...