Mereka berdua baru saja sampai, Eunbi belum mengganti bajunya, tubuhnya masih mengenakan gaun selutut yang tadi dia pakai ke pesta ayahnya Jungkook.
Kedua orang ini masih diam di depan pintu masuk, sampai akhirnya Jungkook yang pertama masuk ke dalam rumah sesaat setelah pintu di buka. Layaknya rumah sendiri, Jungkook berjalan dengan santai ke arah sofa lalu merebahkan tubuhnya di sana.
"Kau sungguh baik-baik saja?." Jungkook duduk bersila menghadap Eunbi. Sedangkan Eunbi hanya mengangguk samar. "Kepalamu tidak pusing? Atau kau merasa tidak enak badan?."
"Tingkahmu ini sungguh berlawanan dengan kata-katamu barusan." Mata Eunbi menyipit, ia tak mengerti dengan tingkah Jungkook yang sering kali bertolak belakang dengan kata-katanya.
"Maksudmu?."
"Lupakan saja. Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Sekarang pulanglah."
"A..apa? Kau sungguh menyuruhku pulang?."
Eunbi memutar bola matanya malas, ia rasa kata-kata tadi sudah jelas. Eunbi tidak perlu menjelaskannya lagi kan?.
"Ya." Jawab Eunbi singkat.
"Aku baru sampai dan kau langsung mengusirku begitu saja?." Jungkook mendecak kesal, tak percaya Eunbi menyuruhnya pulang secepat itu. Padahal saat di apartemennya Eunbi selalu di perlakukan baik olehnya, akan tetapi sebagai balasan ia malah mendapat perlakuan seperti ini? Apa Jungkook menerimanya?
Jawabannya sudah jelas, Jungkook tidak terima dirinya di perlakuan seperti ini.
"Ya, lagi pula aku tak bermaksud mengusirmu, aku hanya menyuruhmu pulang. Jasmu nanti ku kembalikan setelah di cuci." Eunbi melepas jas milik Jungkook.
Tadi pada saat di taman, Jungkook yang memakaikan itu ke tubuh Eunbi, meskipun Eunbi menolaknya Jungkook bersikeras, lelaki ini takut Eunbi kedinginan.
Eunbi menutup mata sejenak, ia berharap pening di kepalanya akan berkurang setelah melakukan itu.
"Kau berbohong." Sahut Jungkook.
"Sebenarnya kau tidak baik-baik saja kan?." Tanya Jungkook tepat sasaran."Aku baik-baik saja. Pulanglah!! " Eunbi kembali berbohong, ia tak ingin membuat Jungkook khawatir.
"Baik aku akan pulang....." Jungkook menggantungkan kata-katanya. "Tapi setelah Yiren datang, begitu Yiren datang aku akan langsung pulang dengan begitu ke khawatiran ku akan berkurang."
Eunbi msnghenbuskan nafas pelan, tak tau harus berkata apa lagi. Lagi pula Yiren tidak akan pulang dia menginap di rumah kakaknya beberapa hari terakhir ini, katanya itu permintaan kedua keponakannya.
Alhasil Eunbi selalu sendirian beberapa hari terakhir ini, ia tidak mau menginap di rumah kakek Jung Soo.
Lalu apakah sekarang ia akan membiarkan Jungkook menunggu sampai pagi? Memikirkan itu saja membuat jantung Eunbi berdetak tak keruan. Mungkin besok pagi Yiren pulang, ia harus mengambil buku dan beberapa barang lainnya.
"Baiklah, terserah." Eunbi beranjak pergi ke kamar, ia berniat mengganti gaunnya dengan piyama.
🌸🌸🌸
~Sebagian cerita di hapus untuk kepentingan penerbitan~
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Prologue You&Me [End]
FanfictionJeon Jungkook-seorang pria yang berhasil debut sebagai penyanyi solo di usia muda, ketampanan dan suara merdunya berhasil memikat orang banyak. Namun tidak ada yang tahu bahwa dia hidup di halik bayang-bayang kecelakaan sahabat masa kecilnya, rasa b...