"Ah...aku suka aroma setelah hujan." Eunbi tersenyum sambil duduk di salah satu bangku taman."Memang seperti apa aroma hujan?." Jungkook tak mengerti memangnya ada aroma seperti itu?.
"Eum...begitulah kau tidak akan mengerti apa yang aku maksud." kesal Eunbi.
"Mwo? Kau pikir aku bodoh?." bahkan Jungkook pun tak kalah kesalnya dari pada Eunbi.
"Eoh...."
"Y..ya!." siapa yang terima dikatai dirinya bodoh
"Sudah tidak perlu kesal bukankah kita akan makan siang?." Eunbi menarik lengan Jungkook ke salah satu mini market yang ada di sana.
Hujan langsung turun kembali setelah mereka sampai di depan pintu mini market, Jungkook menatap Eunbi bingung. Bukankah Eunbi mengajaknya makan siang tadi? Lalu kenapa gadis ini malah menyeretnya ke mini market.
"Kenapa kita ke sini? Bukannya kita mau makan siang?."
"Kita makan siang disini." Eunbi masuk ke mini market.
"Disini?." Jungkook tak mengerti namun lelaki ini masih setia mengekor di belakang Eunbi.
"Tidak. Aku tidak mau makan di sini. Lebih baik kita pergi ke restoran yang di seberang jalan saja." Jungkook mencegah lengan Eunbi yang hendak mengambil ramyeon.
"Itu hal yang biasa." Eunbi menepis lengan Jungkook kemudian mengambil ramyeon.
"Hal yang biasa?." tanya Jungkook heran.
"Eoh...sekarang aku mengajakmu melakukan hal yang tidak pernah kau lakukan selama ini, kau pasti belum pernah makan ramyeon di mini market bukan?."
"Ma...maksudmu disini?." Jungkook menunjuk tempat dirinya berdiri.
"Auh...Bukan disini, tapi disana." Eunbi menunjuk kursi yang ada di depan kaca yang langsung menghadap keluar.
"Tidak. Aku tidak mau."
"Tidak mau? Ya sudah." Eunbi pergi begitu saja. "Itu artinya tidak ada makan siang untukmu." lanjut Eunbi namun tentu saja tidak terdengar oleh Jungkook.
"Kau bicara sesuatu?." Jungkook yakin tadi dirinya mendengar Eunbi berkata sesuatu, tapi apa? Jungkook tak bisa mendengarnya karena Eunbi berbicara terlalu pelan.
"Ah...tidak bukan apa-apa."
🌸🌸🌸
"Bagaimana jika seseorang melihatku nanti?." Jungkook membenarkan masker yang terpasang di wajahnya bukan hanya itu bahkan Jungkook semakin menurunkan topi yang terpasanag di kepalanya, ia takut seseorang melihatnya dan menyebarkan hal-hal yang tidak benar tentang dirinya.
"Justru bertingkah seperti itu membuat orang-orang curiga, yang harus kau lakukan adalah duduk dengan tenang dan menikmati makananmu." tangan Eunbi bergerak meraih masker di wajah Jungkook namun dengan cepat Jungkook menangkis lengan Eunbi sambil memundurkan kepalanya.
"Apa yang kau lakukan? Beraninya tangan mu itu menyebtuh wajahku."
Eunbi membelalak kesal, Jeon Jungkook sungguh merepotkan dan Eunbi merasa menyesal mengajak lelaki itu datang kesini.
"Cih! Kau pikir aku sudi menyentuh wajahmu? Tidak, aku tidak sudi." balas Eunbi penuh penekanan dan mulai sekarang Eunbi akan membiarkan lelaki Jeon ini bertingkah sesuka hatinya. Terserah, Eunbi tak peduli lagi lebih baik ia kembali memakan ramyeon dari pada mengobrol dengan orang merepotkan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Prologue You&Me [End]
FanficJeon Jungkook-seorang pria yang berhasil debut sebagai penyanyi solo di usia muda, ketampanan dan suara merdunya berhasil memikat orang banyak. Namun tidak ada yang tahu bahwa dia hidup di halik bayang-bayang kecelakaan sahabat masa kecilnya, rasa b...