18. Jealous

700 91 8
                                    


Pagi kembali menjelang, setelah kejadian semalam Eunbi hanya bisa berbaring lemas di ranjang. Semalam Eunbi tidak bisa tidur nyenyak karena setelah ia sadar Jungkook langsung mengomelinya habis-habisan. Bisa-bisanya lelaki Jeon itu memarahinya di saat seperti ini.

"Apa kejadian semalam itu sungguh terjadi?."

Lamunan Eunbi buyar seketika, ia melirik ke ambang pintu dimana seorang lelaki berdiri di sana dengan nampan yang berisi semangkuk bubur dan obat penurun demam.

"Ya, aku tidak ingat dengan jelas karena semalam kepalaku pusing." Eunbi masih mencoba meingat-ingat kejadian semalam.

Karena udara malam itu cukup dingin Eunbi berniat cepat-cepat kembali setelah urusannya selesai, namun tiba-tiba seseorang membekap mulutnya, ia sempat meronta sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya.

"Sudah, kau tidak perlu memaksakan diri untuk mengingat semuanya. Sekarang kau harus istirahat." Eunwoo menyimpan nampan itu di meja nakas.

"Aku mengingatnya." Eunbi menatap Eunwoo terkejut.

"Kau ingat kenapa dirimu bisa tercebur ke sungai?." Eunwoo duduk di pinggir ranjang sambil menyodorkan minuman hangat kepada Eunbi.

"Tercebur ke sungai?." Eunbi memiringkan kepalanya. Yang satu itu Eunbi tidak ingat, benarkah ia tercebur ke sungai?

"Jungkook menemukanmu pingsan di sungai. Bagaimana itu bisa terjadi?."

Eunbi menghela nafas pelan. "Di sana ada orang lain selain aku dan Jungkook, aku tidak tahu siapa yang jelas orang itu memakai masker dan hoodie berwarna hitam. Dia membekap mulutku dan setelah itu aku tidak ingat apa-apa."

"Itu artinya setelah melakukan itu padamu, dia mendorongmu ke sungai."

"Mungkin juga begitu."

"Apa bagian tubuhmu ada yang terluka?"

"Eum...bagian belakang kepalaku rasanya sakit, selain itu tidak ada yang sakit."

"Biar aku lihat."

Eunwoo berdiri dan melihat bagian belakang kepala Eunbi.

"Kepalamu sedikit berdarah. Tunggu sebentar, aku ambilkan obat merah dan perban."

"Eum..."

"Makan buburnya selagi hangat."

"Iya."

🌸🌸🌸

"Ck ck padahal kita datang ke sinikan mau liburan, eh ini malah sakit. Bikin orang lain repot aja." ucap Yoorim melirik sinis pada Eunbi.

"Tau tuh...pembawa sial banget, mending jauh-jauh deh. Nanti kita malah ikutan kebawa sial." timpal Eunji.

"Ah...Kookie pasti badannya sakit semua gara-gara semalam ngangkat karung beras, kenapa sih...repot-repot gendong dia." Yoorim mendekat ke arah Jungkook lalu mengapit lengan Jungkook dengan posesif. Sedangkan Jungkook hanya menghela nafas jengah dan melepas lengan Yoorim perlahan.

"Padahal biarin aja dia hanyut di sungai." Eunji kembali menambahkan.

"Ba..ba..bagaimana kondisimu sekarang?." tanya Serim takut-takut.
Min Serim memang baik hati, dia tidak pernah mengatakan kata-kata buruk pada Eunbi.

"Apa? Karung ber-"

"Jangan di dengarkan, kau istirahat saja." Yiren menahan tubuh Eunbi yang tiba-tiba bangkit karena tersulut emosi ulah Yoorim dan teman-temannya.

[3]Prologue You&Me [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang