"Semua orang yang ada di sini membicarakanmu." bisik Soyeon kepada Eunbi yang sibuk menyantap makan siangnya.
Memang Eunbi peduli? Ia sama sekali tak peduli. Terserah apa yang mereka pikirkan, itu hak mereka. Eunbi mencoba diam saja mendengar cibiran dari orang-orang yang ada di kantin. Tidak akan ada yang berubah meskipun ia bertindak, jadi lebih baik Eunbi diam saja.
Kali ini Eunbi tampil berbeda, tidak lagi memakai kacamata namun gaya rambutnya masih tetap sama, di ikat ponytail.
"Dimana Yiren?."
"Di perpustakaan, mungkin." Jawab Eunbi singkat.
"Dia sibuk akhir-akhir ini."
"Aku duluan." Eunbi menggeser kursinya ke belakang, berdiri dan segera pergi dari sana. Lama kelamaan Eunbi jadi hilang nafsu makan karena terus mendengar pembicaraan orang seisi kantin.
"Eh? Kau sudah selesai?." Soyeon ikut berdiri, mengejar Eunbi yang sudah menghilang di pintu masuk kantin.
"Setelah ini apa yang akan kau lakukan? Masih ada kelas?." Soyeon berhasil mengejar Eunbi dan menyejajarkan langkah kakinya dengan Eunbi.
Eunbi melirik jam di tangannya sekilas. "Lima belas menit lagi aku ada kelas. Aku ingin pergi ke taman belakang kampus sebentar, mungkin di sana cukup sepi."
"Apa aku boleh ikut?."
"Tentu."
"Bagaimana hubunganmu dengan Jungkook? Ku lihat kalian jarang sekali terlihat bersama, biasanya jika aku melihatmu pasti di sampingmu selalu ada Jungkook. Apa ini berkaitan dengan gosip yang beredar? Kau tau siapa yang menyebar gosip itu?."
Eunbi masih diam.
"Ah....aku minta maaf menanyakan hal yang tidak penting, jika kau tidak ingin menjawabnya tidak apa-apa. Mungkin aku yang terlalu ingin tau. Kau tau sendiri, aku hanya ingin mendengarnya langsung darimu."
Eunbi tersenyum simpul, ia tak keberatan menjawab pertanyaan Soyeon. Jika di pikir-pikir Eunbi tidak ingat bagaimana dirinya bisa akrab dengan Soyeon, ia pertama kali bertemu dengan Soyeon di Cafe milik Umji. Mereka hanya mengobrol ringan dan sekarang malah jadi akrab.
"Tidak apa-apa. Aku suka sifatmu yang itu, tidak mudah percaya pada gosip yang menyebar."
Sesampainya di taman belakang Eunbi langsung duduk di salah satu bangku panjang di sana, seperti yang ia duga. Halaman belakang memang sepi, hanya ada beberapa mahasiswa yang sedang menghabiskan waktu dengan membaca, mengobrol atau mendengarkan musik lewat earphone, selebihnya Eunbi tidak tahu.
"Kita mulai dari mana?." Eunbi memikirkan kembali pertanyaan beruntun dari Soyeon.
"Ah...soal hubunganku dengan Jungkook. Eum... Kami tidak begitu baik akhir-akhir ini, Jungkook masih marah padaku. Itu sebabnya kami jarang bersama. Ini memang berkaitan dengan gosip yang beredar namun yang mereka bicarakan tidak sepenuhnya benar, aku kesal karena mereka malah melebih-lebihkan cerita tentang kami. Kalau yang menyebarkan gosipnya....aku tidak tau, mungkin semua orang juga terlibat. Itu terus menyebar dari mulut ke mulut. Sepertinya mereka tidak lelah membicarakan itu, padahal ini sudah tiga hari berlalu. Bikin kesal saja." Eunbi menatap lurus ke depan. "Aku ingin tau apa saja yang mereka bicarakan sampai-sampai mereka menatapku penuh kebencian."
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Prologue You&Me [End]
FanfictionJeon Jungkook-seorang pria yang berhasil debut sebagai penyanyi solo di usia muda, ketampanan dan suara merdunya berhasil memikat orang banyak. Namun tidak ada yang tahu bahwa dia hidup di halik bayang-bayang kecelakaan sahabat masa kecilnya, rasa b...