14. Rain

583 88 4
                                    

Kenapa hujannya belum reda juga.

Eunbi hanya bisa menghela nafas dengan pasrah. Karena hujannya semakin lebat, mau tak mau Eunbi harus tinggal dulu di apartemen Jungkook sampai hujannya reda.

"Cepat mandi dan ganti bajumu, kau tidak kedinginan? Bajumu basah semua tuh." Jungkook baru keluar dari kamar mandi, lelaki Jeon ini masih sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Eunbi hanya diam saja, ia masih berdiri di depan bingkai jendela, berharap hujan segera berhenti agar ia bisa cepat-cepat pulang. Manik matanya menatap lurus keluar sana, tak ada yang tahu apa yang sedang gadis ini pikirkan sekarang.

"Dengar ya, aku tak ingin kau sampai jatuh sakit." Jungkook membalikkan tubuh Eunbi, dengan cekatan lelaki Jeon ini mengeringkan rambut Eunbi dengan handuk lain yang ia ambil di laci kamar mandi.

Eunbi diam, kepalanya menunduk. Membiarkan Jungkook mengeringkan rambutnya. Ia tak ingin berteriak pada Jeon Jungkook, biarkan dia menikmati perasaan nyaman ini sejenak. Kali ini ia jujur dan tak lagi menyangkal dirinya sendiri, bahwa dirinya merasa nyaman berada di samping Jungkook.

Eunbi menegakkan kepala dan baru menyadari satu hal. Jungkook berdiri begitu dekat dengannya, namun bukan itu yang Eunbi permasalahan. Masalahnya lelaki Jeon ini tidak memakai sehelai benang pun pada bagian atas tubuhnya, hanya ada lilitan handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya.

"HEI!!! JEON JUNGKOOK!! KAU INI APA-APAAN!!" Eunbi menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan, tubuhnya berbalik membelakangiku Jungkook. Wajah Eunbi memerah, kalau jaraknya sedekat itu, tentu saja Eunbi sempat melihat tubuh atletis Jeon Jungkook yang masih basah karena baru selesai mandi.

Jungkook masih santai meskipun Eunbi berteriak sekeras itu, tak masalah. Lagi pula apartemen ini sengaja Jungkook buat kedap suara agar suara dari dalam tidak sampai ke telinga para tetangganya.

"Kenapa kau diam saja? Cepat pergi sana. Pakai bajumu." sekarang nada suara Eunbi terdengar sedang kesal, sementara Jungkook malah tersenyum jail.

"Tidak sebelum kau masuk ke kamar mandi."

"B...baik ba...ik sekarang juga aku akan mandi." Eunbi berjalan melewati Jungkook, ia masih menutupi wajahnya. Sebisa mungkin menghindari Jungkook yang masih diam saja.

Eunbi yakin, sekarang ini Jungkook sedang tersenyum puas melihat dirinya seperti ini.

Usai mandi, Eunbi diam menatap pantulan wajahnya di cermin lebar yang ada di kamar mandi. Sejak kapan Jungkook menyiapkan air panas dan baju ganti untuknya? Apa mungkin Jungkook menyiapkan ini semua ketika ia sedang melamun tadi?.

Dia cukup gesit juga ternyata.

Sebenarnya Eunbi sempat heran kenapa Jungkook punya pakaian perempuan? Tidak mungkinkan lelaki itu mendadak membelinya?. Atau jangan-jangan pakaian ini milik pacarnya?.

Ah...Hwang Eunbi, kau sendiri tau kalau Jungkook itu tak punya pacar.

Setelah mengenakan pakaian dan membenahi penyamaran, barulah Eunbi keluar dari kamar mandi. Sekali lagi Eunbi di buat terkejut oleh Jeon Jungkook.

Setelah menyiapkan pakaian dan air panas, sekarang Jungkook sedang membuatkan sarapan untuk mereka berdua. Ya, mereka berdua belum sarapan karena mereka langsung ke apartemen Jungkook tadi.

Tiba-tiba perut Eunbi berbunyi, membuat Jungkook yang sedang mengiris wortel menoleh ke arah Eunbi.

"Hati-hati." ucap Eunbi singkat. Ya, ini salah satu bentuk kekhawatiran Hwang Eunbi.

"Tenang saja, begini-begini juga aku ahli menggunakan pisau. Duduklah, kau tidak perlu membantuku memasak."

"Cih! Kau terlalu percaya diri, kau pikir aku akan membantumu?."

[3]Prologue You&Me [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang