Jungkook duduk di salah satu bangku taman, setelah makan malam bersama Sinb, ia tak berniat langsung pulang. Sepertinya Jungkook masih memikirkan apa yang Sinb katakan tadi.
"Sepertinya aku mulai tertarik padamu." ungkap Sinb, membuat Jungkook terdiam selama beberapa saat, lalu ia kembali menyantap makanannya dengan tenang.
"Kau juga merasakan hal sama bukan?." tanya Sinb.
"Eum...ya. Tapi sekarang, entahlah." Jungkook mengangkat bahu acuh.
"Mau berkencan denganku Jeon Jungkook- ssi?"
Jungkook masih tak bergeming, ia menyesap sedikit wine lalu menatap Eunbi.
"Jika itu aku yang dulu, aku pasti senang. Tapi sekarang, ku rasa aku tak bisa berkencan denganmu."
"Woah...aku baru saja di tolak." Eunbi menghembuskan nafas pelan.
"Maaf." ucap Jungkook pelan.
"Tidak apa-apa. Tapi kita masih bertemakan? Jeon Jungkook- ssi." Sinb tersenyum lebar.
"Tentu saja. Kita masih berteman."
"Eum...apa kau menolakku karena perempuan itu?." Eunbi hanya ingin tau bagaimana perasaan Jungkook.
"A...a..apa? Apa maksudmu?"
"Perempuan yang sering muncul di artikel. Kau dan perempuan itu datang ke acara ayahmu bersama-sama."
Jungkook tersenyum miring sambil memutar-mutar gelas yang isinya tinggal sedikit lagi, lalu ia meminun wine itu sampai habis.
"Kau benar, apa aku boleh jujur?."
"Tentu saja, kau bisa katakan apapun padaku."
"Kurasa...sedikit demi sedikit aku mulai menyukainya."
Eunbi hampir mengeluarkan kembali makanan di mulutnya jika saja ia tak segera menelannya. Dengan cepat Eunbi mengambil segelas air putih, lalu menegakknya sampai habis.
"Apa kau baik-baik saja?."
"Aku tidak apa-apa."
"Kenapa kau memanggilku?." tiba-tiba terdengar suara seseorang, membuat lamunan Jungkook buyar seketika.
"Kenapa lama sekali?." Jungkook menatap Eunbi kesal.
Eunbi tak mungkin mengatakan pada Jungkook kalau dia menyiapkan penyamaran terlebih dahulu, itu sebabnya dia lama.
"Kalau aku punya kekuatan teleportasi aku pasti bisa langsung menghampirimu saat itu juga, kau pikir berapa lama perjalanan dari rumahku ke tempat ini? Kau memberiku waktu sepuluh menit untuk sampai ke sini, sedangkan perjalanan dari rumahku kesini tiga puluh menit." itu tidak sepenuhnya benar, sebenarnya Eunbi ada di tempat ini dari tadi.
Jungkook malah tertawa mendengar ucapan panjang lebar Eunbi.
"Aku hanya bercanda. Kau pasti lelah karena habis berlari, duduklah.""Dimana? Di sampingmu?."
"Bukan, di tanah. Berlututlah di hadapanku." Jungkook tertawa puas.
"A...a..apa?."
"Tidak, hanya bercanda. Aku tidak mungkin sekejam itu. Kemari." Jungkook menepuk-nepuk tempat kosong di sampingnya. Namun Eunbi masih diam. "Hei, aku menyuruhmu duduk." Jungkook menarik lengan Eunbi agar gadis itu mendekat dan duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Prologue You&Me [End]
FanfictionJeon Jungkook-seorang pria yang berhasil debut sebagai penyanyi solo di usia muda, ketampanan dan suara merdunya berhasil memikat orang banyak. Namun tidak ada yang tahu bahwa dia hidup di halik bayang-bayang kecelakaan sahabat masa kecilnya, rasa b...