19. The Liar

677 88 18
                                    

Happy Reading :)))

Eunbi berhenti tertawa dan menatap Jungkook tak percaya, Jungkook sudah menyadarinya?

Seperti yang Eunbi pikirkan tadi, itu bukan sesuatu yang mengherankan. Tak heran jika sekarang ia ketahuan.

"Hei bahkan marga kalian sama. Hwang Eunbi dan Sinb Hwang Sinb itu membuatku semakin yakin bahwa kalian saudara kembar yang terpisah."

"Jungkook- ah." panggil Eunwoo. "Managermu ada disini, kau tidak menemuinya?."

"Manager hyung ada disini? Kenapa dia tak meneleponku?" Jungkook segera pergi ke bawah meninggalkan Eunbi dan Eunwoo yang masih sama-sama diam.

"Sepertinya Jungkook belum sadar kalau kalian orang yang sama."

Eunbi menatap langit-langit kamar. Ia masih merenungkan beberapa hal, mulai dari seseorang yang mencoba mencelakainya di sungai dan beberapa pikiran lainnya, rasanya kepala Eunbi ingin pecah memikirkan semua itu.

Bukankah liburan itu harusnya menyenangkan? Eunbi liburan karena ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam. Akan tetapi, kenapa semuanya malah jadi seperti ini?

Eunbi tak mau ambil pusing, lebih baik ia tidur saja dari pada memikirkan semua itu. Eunbi memejamkan kedua matanya sambil menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya, mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.

Karena pengaruh obat, Eunbi mulai mengantuk ia melupakan keberadaan Eunwoo yang masih berdiri di samping tempat tidur.

"Kau mau tidur?. Ya sudahlah, lupakan kata-kataku barusan. Tidurlah dengan nyenyak ya." Sebuah senyuman terpatri di wajah tampannya, sebelum beranjak pergi Eunwoo membungkukan tubuhnya menepuk pelan kepala Eunbi. Eunwoo merasa tenang melihat Eunbi yang sepertinya sudah tidur.

"Cepat sembuh eoh...liburan ini tidak menyenangkan kalau kau sakit seperti ini."

🌸🌸🌸

Tidak terasa, ternyata liburan musim panas berakhir begitu cepat. Eunbi dan teman-temannya kembali di sibukkan dengan tugas-tugas kuliah belum lagi Eunbi harus mengambil sesi pemotretan yang tertunda karena ia jatuh sakit saat liburan.

Rasanya kesibukan ini tidak ada habisnya, liburan musim panas yang kemarin ternyata tidak sesuai dengan apa yang di rencakan. Karena Eunbi sakit mereka semua memutuskan untuk pulang karena khawatir dengan kondisi Eunbi. Eunbi jadi merasa bersalah karena mengacaukan semua rencana yang sudah mereka buat.

Sudah di putuskan, sebagai permintaan maaf Eunbi akan mentraktir mereka makan.

Eunbi meregangkan tubuhnya yang terasa kaku, akhirnya kelas hari ini selesai juga. Eunbi masih engan beranjak dari tempat duduk tidak peduli meskipun yang lainnya sudah pergi meninggalkan kelas. Bahkan Eunbi mengabaikan perutnya yang berbunyi minta di isi.

"Eunbi- ya kau sudah makan siang?." tiba-tiba seseorang menepuk pundak Eunbi dari belakang, orang itu duduk di samping Eunbi.

"Eh kapan kau datang?."

"Eum...mungkin dua menit yang lalu." Yiren menunjukkan layar ponselnya pada Eunbi. "Kau sudah membaca ini?."

"Apa itu?." Eunbi tidak tertarik sama sekali, ia masih sibuk membereskan beberapa buku yang ada di depannya.

"Kau harus melihatnya." Yiren menyodorkan benda tipis itu tepat di depan wajah Eunbi, membuat gadis Hwang ini berdecak kesal. Eunbi merebut ponsel milik Yiren lalu membaca apa yang ingin Yiren tunjukkan padanya.

[3]Prologue You&Me [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang