46. Tired And Come Back To You

594 78 30
                                    






"Kenapa lama? Aku sudah menunggu dari tadi" Jungyeon merengut kesal, dia masih mengenakan setelan hitam dan pita putih kecil di kepalanya.

"Seharusnya aku tiba tepat waktu tapi karena kesal aku turun dari bus dan harus menunggu untuk menaiki bus selanjutnya." Eunbi melepas masker putih di wajahnya dengan kasar, siapa pun tau kalau sekarang dia sedang kesal.

"Apa terjadi sesuatu?" Tanya Jungyeon pelan.

"Bukan apa-apa, lupakan saja"

Tidak mungkin Eunbi menceritakan itu pada Jungyeon, nanti bisa-bisa Jungyeon menjailinya dan menjadikan cerita tadi sebagai bahan candaan yang pasti akan dia ceritakan pada Jungkook. Itu tidak boleh terjadi.

"Yak!? Apa-apaan dengan kacamata itu?" Eunbi mengernyit, sedari tadi ia penasaran kenapa Jungyeon memakai kacamata itu. Seingatnya Jungyeon tidak terlalu suka memakai aksesori, terutama kacamata hitam. Akan tetapi kenapa sekarang dia memakai itu?

"Ahh...ini." Jungyeon menurunkan sedikit kacamata hitam yang di kenakannya. "Untuk menutupi mata panda."

"Kau tidak tidur semalam?"

Rupanya itu alasannya, mata Jungyeon bengkak karena habis menangis di tambah lagi ada sedikit lingkar hitam di bawah matanya.

"Eum...begitulah. Kemarin aku menginap di rumah duka karena Kak Jaehyun dan kakakku ada di sana, katanya mereka harus di awasi, takutnya mereka tiba-tiba saling baku hantam. Ohh...Ayolah kenapa para orang tua itu mengkhawatirkan mereka, mereka bukan anak kecil lagi sekarang!!" Jungyeon menarik nafas panjang sebelum akhirnya dia mendaratkan kepalanya di atas meja.

"Lalu bagaimana dengan Jaehyun sekarang?"

"Setelah mengantar kepergian Yeonhee eonni dia tidak bicara sama sekali. Sebenarnya Kak Jaehyun tidak setuju alat bantu Yeonhee eonni di lepas, tapi setelah mendengar penjelasan kakaknya- dokter Jinwoon meskipun berat hati Kak Jaehyun setuju dan merelakan Yeonhee eonni pergi."

Jungyeon kembali mengangkat kepalanya dengan lemas, menyuapkan kembali sepotong pancake sauce caramel yang baru di buatkan oleh Jimin beberapa menit yang lalu.

"Aa...geundae eonni*.....kau tidak akan menanyakan bagaimana kabar Jungkook oppa? Kalian sudah tiga hari tidak bertemu bukan?"

(*Aa...ngomong-ngomong kak)

"Tidak. Aku tidak akan menanyakan itu." Eunbi mendengus kesal.

"ONII-CHAN BAKA!!!!*"

(*Kakak bodoh!!!)

"Ah...Kabjagi*" Eunbi yang hendak minum tidak jadi karena kaget, sebagai gantinya dia langsung menyimpan segelas ice Americano tersebut dengan kasar.

(*Kaget)

"Ah...Wae??" (Kenapa?)

"Aku ingin sekali berteriak seperti itu pada kakakku."

"Kalau begitu simpan teriakanmu itu dan lakukan setelah kakakmu tiba di sini!!" Eunbi mengambil kembali segelas ice americano yang tadi sempat ia simpan begitu saja di atas meja.

"Mungkin dia tidak akan ke sini." Dengan lemas Jungyeon kembali menjatuhkan kepalanya di atas meja, mungkin dengan menutup mata sejenak bisa membantu rasa kantuknya hilang.

"Sia-sia saja aku datang ke sini." Eunbi mengeluh dengan suara pelan, meskipun samar-samar Jungyeon mendengar itu dengan jelas.

"Dan kau!! Pulang sana lalu istirahat!" Eunbi berdiri dan menyambar tas selempangnya.

[3]Prologue You&Me [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang