🔬|| Siete 🔵

33 8 11
                                    

Mulmed: Goes- Alan walker, Calvin harris ft. Ellie Goulding

🍬🍬🍬

"Aretina itu terlalu keras kepala, gue merasa tertantang setiap dia nolak apapun yang disuruh."

(Akrasa barrel arsawijaya)

🍬🍬🍬

Siapa yang suka nantangin disini?
Atau ada juga yang suka ditantang?

Enjoy baca cerita Chemistry
📚

🔬🔬🔬

"Cepat amㅡ"

Ucapan Elana terhenti karena Rena dengan cepat membekap mulutnya disertai pelototan tajam.

Elana terdiam saat ia mengikuti arah pandangan ekor mata Rena.

"Eh, ngapain dia disini?" Bisik Elana ke telinga Rena saat melihat Arjuna sedang pura-pura membaca buku tepat satu rak di belakang rak thriller.

Arjuna adalah anak buah terpercaya ayahnya Rena. Pernah juga Rena memergoki Arjuna mengawasinya diam-diam. Tapi jarang, karena eksistensi Arjuna terkadang tidak terlihat. Ia pria yang sangat misterius. Berbeda dari anak buah Arsaka lainnya yang sering dipergoki oleh Rena.

Elana semakin bingung. Tadi mereka diikuti mobil Barrel, dan sekarang, Arjuna pura-pura membaca buku di rak yang bertuliskan surgery.

Yang membuat kedua gadis itu yakin sekali bahwa Arjuna sedang berpura-pura adalah, karena buku yang dibaca oleh Arjuna itu terbalik.

Bisa-bisanya kali ini Arjuna se-ceroboh itu.

Elana hampir saja tertawa ketika matanya tidak sengaja menangkap Barrel yang baru saja selesai menaiki tangga dengan langkah santai.

Pemuda itu bisa santai memakai seragam sekolah dan bersikap cuek karena toko buku ini sangat sepi. Sedangkan kasir ada di bagian bawah dan di belakang saja. Sehingga, Barrel tidak perlu memakai pakaian cadangan di dalam tasnya.

Rena menepuk pundak Elana, menyuruhnya agar tiarap. Mungkin, lebih tepatnya posisi yang mendekati tiarap. Mereka tidak bisa berjongkok saja karena tinggi badan mereka yang terlalu tinggi. Sehingga percuma, keberadaan mereka akan terlihat bahkan dari ujung sana jika mereka melakukan hal itu.

"Eh, itu barrel kok ngomong sama Arjuna? Mereka saling kenal?" bisik Elana kepada Rena yang hanya menunduk. Tidak berminat sama sekali untuk mengintip dari ujung rak.

"Enggak tau gue, gak peduli juga," balas Rena dengan bisikan, namun terdengar cukup datar.

"Eh, Arjuna sama Barrel jalan ke sini. Ikut gue lewat dari tangga belakang! Tersembunyi itu!"

Rena mengangguk saja dan mereka merangkak dengan posisi hampir tiarap itu menuju tangga belakang. Sangat aneh kelihatannya.

Elana berjalan pelan di tangga belakang sementara Rena meluncur di pegangan tangga. Benar-benar kebiasaan yang dapat membahayakan.

"Eh, sempat-sempatnya ya, lo!"

Rena hanya terkekeh kecil dan masih santai dengan gerakannya itu. Membuat Elana geleng-geleng kepala.

CHEMISTRY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang