🔬|| Cuarenta y tres 🔵

17 5 30
                                    

Mulmed: Talitha yang cantekkk 🕊✨
Part ini didominasi oleh Gema-Talitha 💚💚💚

🍬🍬🍬

"Semua takdir yang saling bersangkutan terkadang membuatku ingin mengakhiri kepura-puraan yang telah kujalankan."

(Aretina calie winata)

🍬🍬🍬

HAII SEMUAAA! APA KABAR KALIAN?

WARNA KESUKAAN KALIAN APA? 💚

Aku hampir semua warna, xixi...

🕊🕊🕊

Ada tamu nih di chapter ini 😬

Enjoy baca cerita Chemistry
📚

🔬🔬🔬

Selepas menata barang di lokernya yang berantakan, Talitha pun berbalik, gadis itu berjalan di koridor yang sepi. Bel pulang sudah lama berbunyi, oleh karena itu sekolah sudah mulai sepi, hanya beberapa anggota ekskul atau klub yang masih menetap. Hari ini tidak ada jadwal klub kimia, Talitha pun tidak melihat anggota-anggotanya masih berkeliaran di sekitar sekolahan.

Gadis itu pun keluar dari sekolah, kedua kaki jenjangnya melangkah pelan menuju basement, satu tangannya merogoh kantong seragam guna mencari kunci mobil, tapi kemudian dahinya mengernyit dalam. Kedua kepala Talitha kemudian bergerak ke kanan dan kiri, lalu gadis itu menepuk jidatnya.

"Bego! Tali sepatu, lo bego!"

Talitha berdecak kesal, ia lupa memakai almameter dan tas sekolahnya, sedangkan kunci mobilnya berada tepat di kantong almameter.

Kedua kaki Talitha pun berlari masuk ke dalam gedung CIS lagi, sesampainya di dalam, ia masih harus naik lift untuk naik ke lantai atas. Sesampainya di kelas XI Ipa 3, Talitha langsung mengambil tas sekolah dan Almameter miliknya yang berada di atas meja Khloe. Kapten cheers itu pasti sudah beranjak dari sekolah menuju mall untuk shopping.

Setelah meredakan napasnya yang memburu, Talitha pun melangkahkan kakinya keluar dari kelas, gadis itu kembali melakukan hal seperti tadi dan akhirnya sampai di basement kembali. Setelah membuka pintu mobil dengan kuncinya, Talitha pun masuk dan mulai menyalakan mesin mobilnya.

Talitha merogoh kantong Almameter dan menemukan ponsel miliknya, setelah membukanya ternyata aplikasi whatsapp nya penuh dengan chat dari Gema.

Gema arguanna: tha

Gema arguanna: astaga, gue pergi sendiri aja kalau begini caranya

Talitha mengernyit. "Apaan, sih? Pergi kemana maksudnya?" tanya gadis itu pada dirinya sendiri.

"Ah, bodo amat."

Tapi sedetik kemudian tangan Talitha tergerak untuk menelfon nomor Gema.

Tidak ada sahutan, Gema tidak mengangkat panggilannya.

"Dasar mbak operator! Lu curi Gema, ya?!" ujar Talitha gila sendiri.

"Anjir, gue maksa banget ya," ucap gadis itu lagi melihat dirinya yang sudah melakukan boom call pada nomor Gema.

Melihat Gema yang sepertinya tidak mengangkat panggilan darinya, Talitha pun hanya mampu mengirimkan chat.

Talitha atharaja: gue gak tau maksud lo, coy

CHEMISTRY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang