🔬|| Dieciocho 🔵

24 8 2
                                    

Mulmed: till it hurts- Yellow claw ft. Ayden
(Gak tau kenapa lagu iniiii)

🍬🍬🍬

"Kalau mau gosip, lihat dulu siapa di samping kalian. Asal kalian tau, gosip itu juga ada tata kramanya."

(Elana cempaka)

🍬🍬🍬

Warning: part ini akan meruntuhkan segalanya 🙂

Enjoy baca cerita Chemistry
📚

🔬🔬🔬

Ruangan klub kimia sangat berisik sekarang, dipenuhi oleh murid-murid yang terkejut atapun ada juga yang mendukung pilihan Miss Fransesca.

Sedangkan di bagian ujung sana, Talitha, Rena dan Veronica sedang termenung setelah mendengar keputusan Miss Fransesca.

"Congrats ya Ver, di kelas X memang cuma lo  yang pinter pake banget. Anak kelas XI mah yang pinter banyak."

Mendengar ucapan Rena, Veronica merasa tidak enak hati. Meskipun dia memang terpilih untuk mewakili anak kelas X, tapi dia benar-benar tidak menyangka dengan kandidat kelas XI yang diucapkan oleh Miss Fransesca tadi.

Veronica memegang tangan Rena. "Makasih kak, kakak sabar ya, aku juga gak nyangka sama pilihan Miss."

"Iya, wong dia gak ikut seleksi, eh bisa dipilih gitu aja ya," ucap Talitha sedikit nyolot. Entah mengapa, gadis itu merasa kesal dengan pemimbing klub kimia tersebut.

Jujur saja, Rena pun merasa kesal dengan Miss Fransesca, sepertinya ada sesuatu mengapa Miss itu memilih 'dia' sebagai kandidat dari kelas XI. Bukan sesuatu yang berhubungan dengan keuntungan sepertinya, melainkan perasaan? Kekaguman? Entahlah.

Rena berdecak, lalu menyugar rambut panjangnya. Merasa kesal dengan rambut panjangnya, Rena pun mengikat rambut itu dengan bar-bar dan asal.

Membuat Veronica bergidik ngeri ketika melihat beberapa helai rambut terjatuh begitu saja. Sepertinya Rena benar-benar sedang kesal sekarang.

Talitha pun ikut bergidik ngeri. Rena kalau sudah kesal, pelampiasannya tidak main-main.

"Kak Barrel memang pinter Kimia?" Tanya Veronica polos.

Mendengar nama itu, entah mengapa emosi Rena semakin memuncak. Ya, murid perwakilan dari kelas XI yang dipilih oleh Miss Fransesca adalah seorang Akrasa barrel arsawijaya.

Baru saja beberapa hari ini hubungan mereka membaik, saling memperlakukan sebagai teman, bukan seperti musuh seperti dulu, siang ini Rena memiliki titik kebencian lagi terhadap pemuda dingin itu.

"Gak tau gue, orang dia aja gak ikut tes," jawab Talitha, gadis itu juga sedikit kesal dengan pengumuman Miss Fransesca tadi.

Rena berdehem. Mencoba menenangkan dirinya yang sudah tersulut api kemarahan. "Udahlah, biar aja. Gue gak peduli,"

"Hah? Ini beneran Aretina?" Tanya Talitha heboh.

Setahu Talitha, Rena tidak akan selapang dada itu untuk mengikhlaskan, terlebih lagi pada seorang Barrel. Yang Talitha tahu, mereka berdua sering bertengkar bukan?

CHEMISTRY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang