SELAMAT DATANG DI ZONA ERLAND ADIPATI
😎Sesuai rencananya dari malam sabtu kemarin, Erland menyuruh Barrel, Renjun dan Nalan untuk malam mingguan di basecamp mereka.
Karena ketiga sahabatnya itu jomblo dari lahir, maka mereka pun mau-mau saja tanpa harus dibujuk atau diberikan sogokan minimal tiket gratis kelas bisnis perjalanan dari Jakarta, transit, lalu ke Paris pulang pergi.
Seperti biasa, Erland sudah di mobil range rover-nya bersama kru-kru channel It's Erland time. Ada Razan yang memang selalu nempel sama Erland, Choki yang ikut karena jomlo dari orokㅡdaripada tidak ada kerjaan, mendingan ikut saja di malam minggu ini, Ben yang hari ini ikut karena udah putus sama Kyran, dan lain-lain.
"Ben! Lo melamun mulu dah, pengen gue mampusin 'kan jadinya."
"Ish." Ben hanya berdecak menanggapi perkataan Choki.
"Mampusin aja kali, Ki. 'Kan selalu tuh dia waktu masih sama Kyran, postingan melulu kalau malmingan."
Ben menggeplak kepala Razan, membuat Erland yang disebelah pemuda itu hanya tertawa. Erland memang sedari tadi memegang ponsel, seperti sedang menunggu chat dari seseorang.
"Hati-hati sama orang yang baru putus, Zan. Bisa-bisa dimutilasi nya, lo."
"Masa sih, bos? Dari mana lo tau?"
"Gue 'kan pakar cinta."
Ben dan Choki kompak berlagak mau muntah mendengar jawaban nyeleneh dari Erland. Sedangkan Razan, hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Erland. Sepertinya malam ini Erland sudah kembali seperti semula.
"Tumben lo gak malmingan hari ini bos."
"Sok amat nanya-nanya. Ente aja kagak pernah malmingan 'kan?"
Choki terbahak. "Ya juga, tapi lo tumben aja. Udah abis mainan?"
"Kenapa? Mau lo cariin?"
Ben menaikkan sebelah alisnya. "Gak usah ni anak Land, buluk semua seleranya."
"Heh! Sembarangan jadi orang! Selera gue tuh setara-setara kendall jenner ya!"
"Iyain."
Choki mendengkus kasar. Memang Ben itu menyebalkan, pantas saja diputusin sama Kyran.
"Malam ini waktu gue malmingan sama tuh cowok-cowok."
Ben mengernyit jijik. Demi apapun, ia seperti mendengar orang homo berbicara.
Razan berdehem. "Gak malmingan sama tuh cewek aja bos, mbak Elana cempaka itu?"
"Ya ampun Zan! Lo masih inget?!"
"Hehe masih la bos, Mbak Elana itu susah dilupakan. Kulit mulusnya, beuhh, wajah cantiknya itu, bodyㅡ"
Pletak!
"Waduh si bos, ngeri banget dah," celutuk Choki, pemuda itu bergidik ngeri.
"Lo suka sama Elana itu, Land?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEMISTRY (ON GOING)
Teen FictionWelcome to CHEMISTRY "Ada garis yang menyatukan kita" By: milkyaycaramell 🍬 🔬🔬🔬 Ada garis yang menyatukan kita. Yang diam-diam tak rela melihat kita berpisah di dunia nyata. Ada pula takdir yang menyakiti. Yang membuat kita harus berpisah untuk...