🔬|| Cuarenta y uno 🔵

25 7 96
                                    

Mulmed: Elana bagusan rambut coklat apa pirang say? 😙 komenn say! 💚

(Atas request Elana cempaka ✊🏻)

🍬🍬🍬

YAYYY! CHEMISTRY UPDATE!

HORE HOREE!!!!

PANTAU CERITA INI SAMPAI TAMAT YA, BABY! 💚

Ah iya, menurut kalian, Chemistry itu gimana sihh? 🤣

(Tertanda, Caramell 💚)

🍬🍬🍬

Horayyy! Jangan lupa vomment ya💚
Part ini heboh banget hiks☺️😭

Enjoy baca cerita Chemistry
📚

🔬🔬🔬

"Woy Choki, sini lu!"

Lantunan lagu stuck wih u dari Ariana grande dan Justin bieber yang mengalun di sebelahnya membuat Choki yang sedang makan hotdog itu pun tak menoleh ke arah Erland.

"WOY!"

Choki terkejut ketika sebuah bungkusan snack mengenai kepalanya, dengan wajah bingung ia menatap ke sumber bungkusan tersebut. Disana ada Erland yang tertawa dan Ben yang menatapnya datar.

Choki menghentikan lagu yang terputar itu. "Apaan, Bos?"

"Kuy syuting, asik makan aja lo, jangan kayak gak pernah makan hotdog gitu, lah," ledek Erland, yang membuat Choki mengerucutkan bibirnya.

"Dih, jijik!"

Choki mencibir pelan. "Si Razan mana dulu? Mana bisa syuting Bos, dia aja belum ada."

"Hih, lama banget dia, ngambil pizza aja lama nya sampe gue sama my baby Lana punya cucu."

"Anjir!" umpat Ben yang duduk tepat di sebelah Erland.

"Udah dibilangin juga, pake jasa petugas hotel ini aja Bos, ngapain malah si curut yang ngambil, bisa-bisa udah habis itu pizza waktu dia balik."

"Ih, lama banget dah, nyesel gue sumpah. Nih pantat udah kebakar sangking lamanya duduk," ucap Erland.

Ben geleng-geleng kepala. "Lo pikir kursi lo tuh arang apa? Goblok."

Erland menjulurkan lidah tanda mengejek, lalu mengambil ponselnya agar ia tidak bosan menunggu. Banyaknya panggilan tak terjawab dari Elana membuat Erland menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Pemuda itu berencana akan video call sepuasnya bersama Elana setelah selesai syuting video nanti.

"Jangan-jangan si Razan kagak tau cara naik lift hotel ini, lagi."

Ben terkekeh mengejek. "Ya kalau gak bisa, tinggal naik tangga, gampang 'kan?"

"Eh kau, ya! Mustapa kau! Paok kali sumpah!" ujar Choki dengan logat medan-nya.

Ben mengernyit mendengar ucapan Razan. "Mustapa apaan?"

"Muka sangar tapi paok!"

"Ih, bener juga, bisa jadi bahan makian gue, tuh," sahut Erland.

"Kenapa gue goblok? 'Kan bener," kata Ben.

CHEMISTRY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang