🔬|| Dos 🔵

69 12 12
                                    

Mulmed: Wannabe-ITZY

Gak tau kenapa milih lagu ini sih 😂 buat hiburan aja kayaknya wkwkw

Akutuh sengaja milih yang versi MV biar kalian bisa lihat shoulder dance mbak ryujinn 😂✌️

Yang MIDZY ayuk merapat!!!
😩😂😩

🍬🍬🍬

Aku dan Elana bernasib sama.

Selalu dipaksakan melakukan sesuatu untuk kebanggaan nama keluarga kami sendiri.

Kami hanya sebuah patung yang diukir dari awal oleh orang tua kami.

Tidak dibebaskan untuk berekspresi dan mengejar mimpi.

(Aretina calie winata)

🍬🍬🍬

Aku mau nanya nih. Cita-cita kalian apa?

Enjoy baca cerita Chemistry
📚

🔬🔬🔬

"Gue akan pikirkan jalan selanjutnya."

Akhir dari pembicaraan antara Barrel dan Rena masih terngiang-ngiang di kepala gadis itu. Rena tidak yakin Barrel bersungguh-sungguh dengan perkataannya. Bagaimana mungkin pemuda itu bisa melawan keputusan ayah Rena dan ayahnya sendiri? Punya kekuatan seperti apa? Itu sangat mustahil untuk dilakukan.

Srett

Rena mengenyit melihat Rega menekan tombol pada kursi besar jet yang di dudukinya. Membuat benda itu bergeser pelan hingga berhenti tepat di samping kursi jet yang di duduki Rena. Gadis itu baru tahu kalau kursi yang selama ini sering didudukinya bisa digeser dengan tombol seperti itu.

"Kenapa lo, galau banget mukanya," ledek Rega sambil mencolek dagu Rena. Membuat gadis itu mendelik dengan wajah judes-nya.

"Keliatan banget jomlo nya sampai gangguin gue melulu," balas Rena. Gadis itu membuka kode ponsel dan menatap obrolan grup di aplikasi hijau tanpa minat. "Gak makan, lo?"

Rena yang tadinya sibuk memainkan ponsel, menoleh dengan tatapan antusias ke arah Rega. Rega yang tahu mood adiknya sudah membaik, mengirimkan perintah kepada asisten mereka supaya mengambilkan segala macam makanan yang banyak.

Kini, Rena yang bingung ia mau makan apa. "Banyak banget. Bingung gue mau makan apa,"  komentar gadis itu.

Akhirnya, Rena mengambil piring berisi spaghetti kesukaannya, dan melahapnya dengan hikmat. Sedangkan Rega, memilih untuk makan makanan manis dulu.

Rega terkejut ketika melihat adiknya batuk-batuk seperti tersedak. Pemuda itu berniat membantu, tapi Rena malah memperlihatkan sesuatu dari ponselnya.

Sesuatu itu berhasil membuat mata Rega membulat. Terkejut.

Rena membersihkan ujung bibirnya, "Ini media enggak kapok-kapok juga, ya."

***

Sore ini di toilet sekolahnya, Rena memakai wig berwarna biru dan kaca mata hitamnya. Lalu membawa tas berwarna hitam berlambang suatu simbol dan terdapat satu huruf, yaitu huruf M.

CHEMISTRY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang