🔬|| Treinta y seis 🔵

20 6 224
                                    

Mulmed: What if i told you that i love you- Ali gatie

❤️

🍬🍬🍬

"Kamu seperti bubble, ketika dilihat sedetik terlihat transparan dan kosong, dan ketika lebih dari sedetik, kamu terlihat berwarna dan menarik, It's describe you, Joanna clarissa."

(Kenan Arsena)

🍬🍬🍬

Jangan lupa bahagia, guys! ❤️❤️❤️

Enjoy baca cerita Chemistry
📚

🔬🔬🔬

"Joanna dimana, Av?"

Avril yang sedang bermain skateboard sebentar sebelum latihan dimulai pun terpaksa berhenti karena tiba-tiba saja Garis sudah menghampiri dirinya.

"Belum datang, Gar."

Garis mengangguk-angguk, lalu menatap cemas ke arah kanan dan kiri.

"Nyari siapa lo?"

"Itu, apa Joanna gak latihan karena sakit lagi ya?"

"Gak tau juga gue," Kedua mata Avril pun ikut mencari-cari seorang Joanna clarissa yang biasanya sudah datang di jam segini.

"Lo telfon deh coba, mana tau dia beneran sakit lagi," ujar Garis dengan nada khawatir.

Mendengar nada itu, Avril mengangkat sebelah alisnya, lalu gadis itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Duh gimana ya? Gue gak punya kontak Joanna, Gar."

"Masa gak punya?" Tanya Garis bingung.

"Serius, gak bohong. Anak-anak juga pada gak punya kontak Joanna."

"Kok gitu sih?" Garis mengacak rambutnya, kemudian dia menghela napas.

"Joanna memang gak mau kasih, Gar."

"Yaudah deh, thanks Av, gue kesana dulu."

Avril mengangguk lalu tersenyum, setelah punggung Garis menjauh, gadis itu merubah senyuman manis nya menjadi senyuman miris.

Ia memang tidak mempunyai kontak Joanna, bukan hanya dirinya, semua anak-anak Monoceras skateboard and parkour club pun tidak ada yang mempunyai kontak Joanna.

Avril hendak melanjutkan permainan skateboard-nya, tetapi kedatangan kedua remaja yang berjalan masuk ke AMBER PARK membuat kedua matanya menyipit.

Ketika sudah mengenali keduanya, yang merupakan Rena dan Arsena, gadis itu pun membawa skateboard nya dan berjalan ke arah dua orang tersebut.

"Ciee, yang jalan berdua."

Arsena tersenyum kalem, sedangkan Joanna memutar kedua bola matanya.

"Tadi kebetulan ketemu waktu jalan ke sini, Av," ucap Arsena, yang diangguki oleh Rena.

"Berangkat bareng juga gak apa loh, 'kan katanya kalian satu sekolah."

"E-eh iya." Arsena tampak menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Avril tersenyum, lalu menoleh ke kanan dan kiri guna mencari keberadaan Garis. "Ann, tadi Garis nanyain lo. Dia pikir lo gak latihan hari ini, dia pikir lo masih sakit."

"Oh tenang, gue udah sembuh."

Kedua mata Avril menangkap keberadaan Garis. "GAR! GAR! YUHU! SINI ADA JOANNA!"

CHEMISTRY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang