Mulmed: Everytime- Chen (EXO) and punch
🍬🍬🍬
"Ya gimana ya, abisnya lo berdua chemistry nya dapet banget, sih. Gimana gue gak percaya coba,"
(Reynald prajudy)
Dia siapa ya? 🙃🍬🍬🍬
Menurut kalian, sejauh ini, semua tokoh di Chemistry udah muncul nggak?
Enjoy baca cerita Chemistry
📚🔬🔬🔬
Rena dengan langkah dihentak-hentakkan menghampiri mobil Renjun yang sudah terparkir rapi di parkiran gedung pemotretan. Dibelakangnya, terdapat Barrel yang mengikuti dengan santai.
Setelah menerima chat dari Renjun, Rena memang langsung bergegas untuk keluar dari gedung pemotretan.
Sesampainya di depan pintu mobil Renjun, Barrel yang sudah disamping Rena malah mengetuk kaca mobil itu. Kaca mobil terbuka dan menampilkan Renjun dengan kaca mata hitam-nya. Pemuda itu membuka kaca mata hitam tersebut, dan menatap Barrel. Sedetik kemudian, pemuda itu tersenyum.
"Gue ikut Jun," kata Barrel. Mau bersama sahabatnya pun, Barrel memang mempunyai intonasi datar saat berbicara. Renjun pun sudah terbiasa dengan hal itu.
"Sip-sip, biar gue kasih tau Reynald."
Rena berdecak. "Kenapa lo ngasih si datar ini ikut, sih?!"
Renjun tersenyum menenangkan. "Setelah gue pikir, tindakan Barrel memang benar. Gak seharusnya lo pergi berdua aja sama gue, Rena." Jelasnya dengan sabar. Renjun ini tipe-tipe yang gak bisa marah kali, ya?
Rena menghembuskan napas. Renjun berbicara dengan nada lembut, itulah yang membuatnya tidak bisa membalas dengan nyolot.
"Masuk Ren, Rel."
Rena pun masuk ke mobil diikuti oleh Barrel. Tak lama kemudian, supir pribadi Renjun mulai menjalankan mobilnya.
Keadaan hening. Rena hanya mengumpat kesal berada di tengah-tengah dua pemuda tiang itu.
"Lo udah bawa bukunya 'kan, Ren?"
Rena mengangguk. "Kalo bisa gue bawa rak-nya dari rumah, supaya semua buku bisa ditanda tangani."
Ucapan asal Rena membuat Renjun tertawa. Rena pun hanya bisa terkekeh pelan. Sedangkan Barrel, pemuda itu mendelik melihat interaksi Rena dan Renjun. Mereka terlihat seperti teman akrab, dan Barrel sendiri tidak percaya kalau Rena bisa semanis itu jika tertawa. Ingatlah, jika bersamanya gadis itu selalu mendengkus, memutar kedua bola mata, dan berkata ketus.
Barrel menulikan telinganya dari obrolan Rena dan Renjun. Pemuda itu memilih menatap pemandangan di luar kaca mobil.
Sesampainya di lokasi, Renjun, Rena dan Barrel turun dari mobil. Rena mengernyit melihat Renjun yang kembali memasang kaca mata hitamnya. Gadis itu tahu Renjun memang seorang aktor terkenal, tapi buat apa memakai kaca mata hitam?
Satu hal yang Rena sadari setelah mereka memasuki gedung acara, bahwa dengan Barrel ikut memang ada manfaatnya. Kalau saja tadi dia hanya pergi berdua dengan Renjun, bisa-bisa gosip tidak jelas akan menghampiri. Karena banyak sekali kamera dan beberapa fanbase Renjun disini. Sepertinya mereka mengetahui kedatangan Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEMISTRY (ON GOING)
Teen FictionWelcome to CHEMISTRY "Ada garis yang menyatukan kita" By: milkyaycaramell 🍬 🔬🔬🔬 Ada garis yang menyatukan kita. Yang diam-diam tak rela melihat kita berpisah di dunia nyata. Ada pula takdir yang menyakiti. Yang membuat kita harus berpisah untuk...