Multimedia : Johnny Andrean
Happy reading
****
Hari ini Nesia bangun kesiangan dan terlambat untuk berangkat ke sekolah. Ini semua karena semalam ia memikirkan bagaimana caranya mendapatkan nomor hp Alexa yang membuatnya tidak bisa tidur dan berakhir tidur tepat pada pukul 2 dini hari.Nesia melihat gerbang sekolahnya yang baru saja ingin ditutup oleh satpam sekolahnya. Dengan segera Nesia turun dari mobil. Nesia tidak mengendarai mobil sendiri,ia hari ini diantar oleh supirnya karena sudah terlambat.
"PAK SATPAM JANGAN DITUTUP DULU," teriak Nesia saat sudah sampai di depan pintu gerbang yang hampir saja di tutup. Satpam pun mengizinkan Nesia untuk masuk dan menutup pintu gerbang karena jam pelajaran sebentar lagi akan di mulai.
"Buruan neng ke kelas bentar lagi kelasnya mulai," ucap satpam yang menjaga gerbang sekolah memperingati Nesia.
"Iya pak makasi ya,"ucap Nesia sembari berlari menuju kelasnya.
Untung saja kelas Nesia berada di lantai bawah jadi dia tidak perlu naik ke lantai atas untuk menuju kelasnya. Saat sampai di kelasnya suara Achel sahabatnya langsung menyambutnya.
"Ya ampun Nesia gua pikir Lo engga sekolah tau gak? Engga biasanya Lo telat? Kenapa?" Tanya Rachel.
"Bentar chel gua mau duduk dulu capek abis lari-lari,"balas Nesia.
Rachel yang melihat sahabatnya sangat kelelahan pun menyodorkan botol air mineral,"nih minum dulu," ucap Rachel.
Nesia mengambilnya dan meminumnya. Kemudian mengucapkan terimakasih kepada Rachel.
"Sekarang Lo ceritain kenapa Lo terlambat?" Tanya Rachel.
"Semalam gua engga bisa tidur kepikiran gimana caranya dapetin nomornya si Lexa terus gua baru bisa tidur jam 2 pagi."
"Yaelah Nes, gua pikir karena apa. Untung aja gurunya belum masuk ke kelas jadinya engga tau Lo datangnya telat, dan untungnya pak satpam ngijinin Lo buat masuk."
"Gua beneran bingung gimana caranya dapetin nomornya si Lexa. Dapetin nomornya aja susah banget gimana dapetin hatinya coba?" Cemberut Nesia.
"Lo belum pacaran aja udah kaya gini Nes. Apalagi kalo pacaran engga kebayang gua."
"Gimana caranya Chel buat dapetin nomornya si Lexa? Gua beneran udah buntu banget ini. Malah mata gua ngantuk banget lagi."
"Siapa suruh Lo bergadang. Ya ngantuk lah tu mata," kesal Rachel.
"Lagian kenapa Lo engga minta ke si Ando? Dia kan megang data anak ekskul basket dan setau gua sih Lexa itu ikut ekskul basket. Pasti datanya si Lexa ada sama si Ando dan pasti disana tertera nomornya si Lexa," Ujar Rachel panjang lebar.
"Oh iya ya Chel. Ya ampun gua engga kepikiran sampai sana. Pokoknya kali ini gua harus berhasil,"tekad Nesia.
"Jangan sampai ketahuan sama si Lexa lagi kayak waktu di kantin kemarin. Malu gua dengerin teriakan Lo," ucap Rachel yang di ancungi jempol oleh Nesia.
Rachel hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya. Sepertinya sahabatnya benar-benar sudah jatuh dalam pesona seorang Alexa Angelina. Tak lama guru yang mengajar di kelas merekapun datang.
"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Tuti guru matematika di SMA Garuda.
"Pagi Bu...," Sahut murid yang lainnya dengan serempak.
"Baik sekarang kumpulkan PR yang kemarin sudah ibu berikan di depan meja ibu!" Perintah Bu Tuti yang langsung di turuti oleh siswa kelas 12 IPA 2.
"Eh Chel emangnya ada PR?" Tanya Nesia panik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Agnesia Saphira
Teen Fiction[END] Cover by : @chittava "Gua engga bakalan berhenti buat suka sama lo! sampai lo juga suka sama gua! gua engga peduli lo cewe sekalipun yang penting lo jadi pacar gua!" - Agnesia Saphira "Gua cuma mau bilang sama lo, engga usah ngayal ketinggian...