8. SEBUAH HARAPAN

5.6K 511 10
                                    

Happy Reading

****
Alexa menatap mata Nesia. Lalu mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Nesia. Lalu setelah itu yang dirasakan Nesia adalah Alexa mencium bibirnya. Hanya beberapa detik setelah itu Alexa melepaskannya.

"Jangan ngejauhin gua."

Deg!
Jantung Nesia berdegup kencang saat bibir Alexa mencium bibirnya. Apalagi Alexa mengatakan bahwa  Nesia tidak boleh menjauhinya.

"Bantu gua buat yakinin perasaan gua Nes," tambah Alexa lagi.

"Maksud kamu?"

"Gua Masi bingung sama perasaan gua ke Lo. Bantu gua buat yakinin perasaan gua."

Nesia diam tidak membalas ucapan Alexa. Apakah Alexa memberinya sebuah harapan?

"Lo mau kan bantu gua?" Tanya Alexa.

"Iya. Aku bakalan bantu kamu buat mastiin perasaan kamu ke aku. Aku bakalan buktiin kalau kamu memang ada perasaan sama aku,"ucap Nesia.

Alexa tersenyum. Untuk pertama kalinya Alexa memperlihatkan senyumnya pada Nesia.

"Pulang sana. Udah malem engga baik cewe kalau pulang lebih malam lagi,"ucap Alexa.

Nesia melihat jam di tangannya yang menunjukkan pukul 20.30,"Baru jam setengah sembilan,"ucap Nesia.

"Gua engga mau Lo kenapa-napa di jalan kalau pulang lebih dari jam setengah sembilan. Lo cewe Nes."

"Kamu juga cewe Lex,"ucap Nesia mengingatkan.

"Aku cewe tapi kuat,"balas Alexa sombong.

"Dih sombong ya? Ternyata seorang Alexa sombong ya?"ucap Nesia sembari tertawa.

Nesia merasa bahagia sekarang. Walau belum dijadikan pacar secara resmi oleh Alexa tapi seenggaknya ia telah di berikan harapan. Ia harus meyakinkan Alexa tentang perasaannya.

"Gapapa sombong sekali-sekali,"balas Alexa lalu memandang langit.

Nesia memperhatikan wajah Alexa dari samping. Ia tersenyum,"Jangan berubah ya Lex."

Alexa menoleh menatap Nesia,"Berubah gimana?"tanya Alexa.

"Jangan cuek sama dingin lagi ke aku. Kamu harus janji."

"Gua engga bisa janji. Takut engga bisa nepatin janji."

Nesia cemberut. Alexa yang melihatnya terkekeh kemudian mengacak rambut Nesia.

"Masa janji gitu aja engga bisa? Terus tadi kamu bisa tuh ngucapin janji Sagastar. Masa sama aku engga bisa janji,"ucap Nesia.

"Balik yuk," ajak Alexa mengalihkan pembicaraan.

"Engga mau. Kamu janji dulu engga bakalan cuek baru aku mau balik."

Alexa menghembuskan nafasnya,"Jangan kaya anak kecil Nes."

"Bodoamat."

"Iya gua janji,"ucap Alexa akhirnya. Mengalah.

Nesia langsung berdiri dari duduknya,"Ayo balik ketempat acara."

"Tapi Lo langsung pulang ya?" Ucap Alexa yang diangguki Nesia.

Alexa dan Nesiapun segera menuju tempat acara.

****

"Kelly kok Lo keren sih?"tanya Rachel.

Kelly menatap Rachel bingung,"Maksudnya? Perasaan gua biasa aja deh."

"Lo itu keren dimata gua."

Kelly hanya terkekeh mendengarnya. Sedikit heran sebenarnya kenapa Rachel tiba-tiba jadi memujinya.

Agnesia SaphiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang