"kenapa Lo senyum-senyum gitu?" Tanya Achel yang melihat Nesia tersenyum saat baru memasuki kelas.
"Tadi si Lexa manggil gua terus bilang makasi ke gua," Balas Nesia.
"Yailah cuma gitu doang udah bikin Lo senyum?"
"Iyalah itu namanya langka tau nggak. Apalagi dia manggil nama gua."
"Gila Lo Nes,padahal si Lexa cuma bilang makasi udah bikin Lo senyum engga jelas kaya gini. Apalagi kalau Lo di cium mungkin Lo pingsan mendadak."
"Yaampun chel. Kalau itu sampai terjadi ya jelas lah gua pingsan karena pasti jantung gua mau copot kalau dia ngelakuin itu. Aduh engga kebayang gua. Kapan ya dia cium gua?"
Rachel melotot mendengarnya. Apa kata Nesia tadi? Kapan Lexa akan menciumnya? Kapan sih sahabatnya itu akan sadar kalau Lexa tidak akan pernah mau membalas perasaannya.
"Mungkin dia bakalan cium Lo waktu udah ada yang namanya lebaran monyet."
"Apaan sih Chel. Lo engga bisa gitu ya liat gua seneng? Makanya Lo cari dong orang yang bikin Lo suka. Lo pasti nanti bakalan ngerasain apa yang gua rasaian."
"Iya iya percaya gua." Balas Rachel malas kemudian membaca novel yang ia beli kemarin.
****
"Ciah tumben Lo bawa sarapan Lex?" Tanya Andrean."Ini dikasi Nesia," balas Alexa.
"Widih.. belum jadi pacar aja udah dikasi sarapan. Apalagi kalau udah jadi pacar," Ucap Farel.
"Kalau udah jadi pacar mungkin bakalan dikasi rumah kali," balas Andrean.
"Itu engga mau Lo makan Lex? Kalau Lo engga mau kasi gua aja Lex. Kebetulan gua laper," ucap Farel.
"Kalau Lo laper beli kekantin. Banyak makanan. Ini punya gua," Balas Alexa lalu menaruh makanan yang diberikan Nesia di kolong mejanya.
"Ya dari pada engga Lo makan. Mending kasi gua,"
"Bakalan gua makan nanti."
"Yaelah Rel. Lo kalau mau minta makanan buatan si Nesia engga bakalan di kasi Lexa. Itu kan spesial dari si Nesia," ucap Andrean menyindir Alexa.
"Ada yang mulai jatuh cinta ni kayaknya. Awalnya terima makanannya nanti terima cintanya," ujar Farel.
"Apaan sih Lo berdua? Ini gua dikasi ya jadi gua makan. Engga baik kalau gua dikasi malah gua kasi orang," Balas Alexa membela diri.
Tiba-tiba ada adik kelas yang menghampiri Alexa.
"Kak Lexa. Ini aku buatin kakak nasi goreng sebagai ucapan makasi karena kemarin kakak udah ngajarin aku," ujar adik kelas itu.
"Engga usah repot-repot dik. Itu udah kewajiban kakak karena kakak disuruh untuk membina kalian untuk olimpiade nanti. Jadi kamu nggak usah ngasi kakak makanan kaya gini."
"Iya kak tapi ini sebagai ucapan terimakasih. Tolong diterima ya kak."
Alexa pun mengambil makanan yang diberikan oleh adik kelasnya itu. Kemudian mengucapkan terimakasih. Setelah itu adik kelasnya pergi meninggalkan kelas Alexa.
Jadi Alexa memang diberikan tugas oleh Bu Tuti, guru matematika di SMA Garuda untuk membimbing adik kelasnya yang akan mengikuti olimpiade matematika. Dulu Alexa lah yang mewakili sekolahnya untuk ikut olimpiade namun karena ia sekarang sudah berada di kelas 12 jadi adik kelasnya lah yang menggantikannya.
"Busett Lex kenapa pada ngasi Lo nasi goreng sih? Yang ngasi gua engga ada," ucap Farel tidak terima hanya Alexa yang mendapatkan nasi goreng padahal ia yang lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agnesia Saphira
Teen Fiction[END] Cover by : @chittava "Gua engga bakalan berhenti buat suka sama lo! sampai lo juga suka sama gua! gua engga peduli lo cewe sekalipun yang penting lo jadi pacar gua!" - Agnesia Saphira "Gua cuma mau bilang sama lo, engga usah ngayal ketinggian...