Happy reading ^^
***
Alexa baru saja sampai di apartemennya setelah menemui Kakeknya dan juga memutuskan sebuah pilihan yang diberikan oleh Kakeknya. Alexa memilih untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 6 Sore. Tadi setelah memberi jawaban pada Kakeknya tentang keputusan yang telah ia buat, Alexa tidak diizinkan langsung pergi oleh Neneknya. Gadis itu diminta untuk tetap berada disana oleh Neneknya. Tentu Alexa tidak bisa menolaknya, sebab Alexa juga terbilang sangat jarang menjenguk Neneknya.
Bukannya apa-apa, hanya saja ia malas bertemu dengan Kakeknya. Perlu kalian ketahui, setiap kali Alexa datang ke rumah itu untuk bertemu Neneknya, Kakeknya akan selalu menanyakan perihal nilai-nilai sekolah Alexa, jika satu saja nilai yang turun maka Alexa akan selalu ditekan untuk berusaha meningkatkan lagi Nilainya.
"Kenapa nilai kamu bisa turun? Ini karena kamu main terus sama temen-temen kamu itu. Kakek udah sering bilang Alexa, nilai kamu jangan sampai turun! Kamu nanti akan kuliah keluar negeri, maka nilai kamu harus terus meningkat!"
"Kemampuan Alexa cuma segitu, Kek."
"Justru karena baru segini harus ditingkatkan! Kalau nilai kamu turun lagi, jangan harap kamu bisa main sama temen-temen kamu yang lain."
Kilasan tentang masa lalu itu membuat Alexa memejamkan matanya, sama sekali tidak ingin mengingatnya. Saat itu ia masih duduk di bangku SMP. Tapi Kakeknya selalu menuntut Alexa untuk menjadi lebih, lebih dan lebih.
Memilih untuk melupakan semua itu kini ia beralih melihat ponselnya. Banyak notifikasi dari Nesia juga sahabatnya yang lain. Namun yang paling banyak adalah Nesia. Ada 33 panggilan tak terjawab juga 15 Pesan tak terbaca. Alexa segera membuka pesan itu.
Agnesia Saphira : Lexaaaa
Agnesia Saphira : Lexa dimana??
Agnesia Saphira : Alexa kamu dimana sih?
Agnesia Saphira : Lexa bentar lagi bel masuk bunyi. Kamu gak sekolah?
Agnesia Saphira : Sayang kamu dimana? Kamu gak apa-apa kan?
Agnesia Saphira : Alexa balas Chat aku!
Agnesia Saphira : Kamu bikin aku khawatir
Agnesia Saphira : Alexa!!!
Agnesia Saphira : Lexaa kamu baik-baik aja kan??
Dan masih ada lagi namun Alexa tidak lanjut membacanya. Ia memilih keluar dari ruang obrolannya dengan Nesia. Ia hanya membaca pesan dari pacarnya itu, tidak membalasnya.
Lalu kemudian tangannya mulai mencari kontak seseorang yang ingin ia hubungi saat ini. Setelah dapat ia mulai menelponnya.
"SETAN! DARI MANA AJA LO?!" teriakan disebrang sana membuat Alexa menjauhkan ponselnya dari telinganya. Itu suara sepupunya, Verina.
"Lo dimana?" tanya Alexa.
"Di rumah DPR! Di laut! Di samudra! Di angkasa!" balas Verina asal.
"Gue serius. Ada yang mau gue kasih tau ke lo," balas Alexa.
"Serius amat. Jangan serius-serius gue jadi deg-degan nih."
"Gue tunggu lo di apartemen. Lima menit udah sampai," ujar Alexa.
"ANJ--," belum sempat melanjutkan ucapannya Alexa sudah mematikan sambungan telponnya. Tidak peduli jika Verina disana sudah mengeluarkan semua kata-kata mutiara padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agnesia Saphira
Teen Fiction[END] Cover by : @chittava "Gua engga bakalan berhenti buat suka sama lo! sampai lo juga suka sama gua! gua engga peduli lo cewe sekalipun yang penting lo jadi pacar gua!" - Agnesia Saphira "Gua cuma mau bilang sama lo, engga usah ngayal ketinggian...