part 07 : Bertemu Mama

3.3K 334 0
                                    

Selamat membaca

"gak lah, eh inget kita cuma teman aja ya. Gw punya pacar di aussie dan gw sayang sama dia." jawab serin dengan yakin, tetapi entah kenapa hati serin menjadi ragu. Ia menepis segala rasa ragu itu dengan cepat.

Ekspresi zion malah biasa aja."oh ok bagus, tinggal bilang aja besok lo mau batalin perjodohan ini karena lo punya pacar." selepas mengatakan itu dan tak mau berlama-lama lagi zion meninggalkan serin sendiri di lorong.

Serin menatap punggung yang semakin lama semakin menjauh itu. Dulu dan sekarang zion tidak banyak berubah, tetapi kenapa saat serin menatap lagi obsidian sehitam dan sedingin malam itu ada perasaan kehilangan yang masuk ke hatinya.

Bahkan langit berubah menjadi kelabu seolah tahu apa isi relung hatinya.





****

"lagian zion dah tahu sih."

"HAH?"

kini verriel, rasya,zura,freya dan leo sedang ada di cafe dekat apartment verriel. Semua terkejut saat rasya dengan enteng berucap seperti tadi.

"emangnya tuh anak ga bilang sama lo ver?", verriel menggeleng. Bisa-bisanya anak itu berpura-pura tidak tahu dan menyembunyikannya.

"dihari yang sama, zion hubungin gw lewat skype. Disana dia bilang dia lihat, dia bilang dia yang bakal bilang sama verri sendiri, yang aneh ga ada raut sedih atau kecewa dari anak itu seolah itu bukan papanya. Tapi gw yakin banget wajahnya bisa aja datar, kita ga pernah tahu apa isi hati zion selama ini." ujar rasya. Verriel yang mulai gelisah sedari tadi, ia menjadi pusing memikirkan ini.

"sya,le, bisa gak kalian cari tahu semua informasi tentang om randy?"pinta verriel pada kedua sahabatnya. "tanpa lo minta gw dah lakuin ver, kita tunggu aja hasilnya dari orang-orang gw." ucap rasya.

"tapi ri, kemarin orang-orang gw yang ngawasin zion kasih laporan."

Verriel menarik nafasnya sebentar. "apa lagi?"

"Keluarga Janshen kayaknya lagi mau mendekati zion. Lo mungkin akan terkejut saat melihat foto ini..." leo menyerahkan satu foto ke hadapan freya,zura,rasya dan verriel.

Difoto itu ada tantenya yaitu zia dengan seorang pria yang sepertinya suami barunya dan satu anak laki-laki ditengah mereka. Verriel tahu siapa yang tantenya nikahi, ia adalah Andries Janshen.

"b-bagaimana...b-bisa? Tante zia kan.....?"

Leo mengangguk dengan senyuman sendunya.
"iya, tante zia sudah sembuh dari depresinya. Selama 5 tahun ia berobat dan terapi sekaligus memiliki hubungan dengan Anak sulung Janshen itu."

Satu fakta yang mendebarkan. Selama lima tahun tak ada kabar kedua orang ini datang lagi dengan keadaan dan kabar yang verriel tak bisa bayangkan bagaimana perasaan zion nanti.

Anak itu sudah terlalu sering menderita dalam genggaman opanya. Lalu orang-orang dari masa lalu yang membuangnya kembali datang. Ia khawatir akan mental dan kesehatan anak itu, yang verriel tak bisa bohong lagi. Zion sudah sakit diantara keduanya...

Lalu bagaimana jika Randy dan Zia tahu bahwa anak tunggal mereka itu sudah tidak seperti dulu. Akankah zion kembali mereka buang dan hidup dengan keluarga masing-masing yang sudah sempurna....?, yang jelas verriel tak akan membiarkan zion dibuang untuk ketiga kalinya.

Sedangkan sahabatnya yang lain bingung harus merasa apa.








****

"masuk!"

Yafa membukakan pintu mobil untuk zion. Zion masih ragu, apa ia sudah siap untuk bertemu. Baru saja selangkah, rahen sudah datang dengan penasarannya.

"lo mau kemana yon?" tanyanya.

Zion berusaha memikirkan alasan apa yang akan ia buat untuk sahabatnya ini. Sebenarnya zion tidak bisa membohongi rahen, tetapi mau bagaimana lagi.

"Yafa ajak gw buat makan malam bareng sama keluarganya."

Setengah jujur kalau ini sih.

"zi lo tahu kan.."

Zion mengangguk pelan. "iya,laporin aja ke mas verri."

"yaudah gw pergi ya." pamit zion pada rahen.

Diperjalanan tak ada yang mau menbuka pembicaraan. Yafa masih terasa canggung,sedikit. Sementara zion memang sedang malas bicara.

"gimana hubungin lo sama Serin Aliana?" tanya yafa.

"biasa aja." jawab zion seadanya.

"ia cantik, latar pendidikannya bagus, perilakunya tegas dan kuat. Sepertinya Tantori pintar juga mencari calon menantu.." ungkap yafa.

Zion terkekeh. " ia hanya gadis keras kepala." ini membuat yafa sedikit bingung.

"lo hanya belum kenal sama dia,nanti kalau udah kenal juga lo bakal sepemikiran sama gw."

Tidak lama mereka sampai di salah satu restoran cukup mewah. Tangan zion gemetar, sebentar lagi ia akan bertemu wanita yang dulu sangat ia cintai.

"mah, yafa berhasil membawa zion ke mama." yafa berucap, didepan mereka ada wanita dengan rambut panjang dikuncirnya. Juga dengan pria yang ada disamping mamanya.

Langsung saja zia memeluk zion sangat erat, menyalurkan rasa rindunya. Tangis tak bisa lagi terbendung diantara keduanya.

"zion, mama rindu nak.....maafin mama." zion belum membalas pelukan itu. Tangannya benar-benar gemetar.

Zia melepaskan pelukan itu, ia raba wajah anak kandungnya yang sekarang telah berubah dewasa.

"bagaimana kabar kamu?" zia tahu, anaknya tidak baik-baik saja.

"seperti yang mama lihat." ibu dan anak itu masih melepas rindunya.

"kenalin ini suami baru mama, papa kamu, Papa Andries. Dan ini saudara kamu, kamu kenal kan?dia Yafa."

Andries dan zion sama-sama terkejut. Ini kan om yang waktu itu ketemu sama gw dideket rumah sakit, dia suami baru mama.batin zion.

Andries langsung memeluk zion, zion kembali merasakan ada kehangatan dalam dekap pria asing ini. Seolah zion adalah anak kandungnya juga.

Mereka pun akhirnya memesan makanan. Ditempat itu cukup sepi karena andries sengaja menyewa satu restoran agar semua orang tidak terlalu melihat pertemuan mereka.

"bagaimana papamu dan yang lain?" tanya zia yang mampu membuat setiap pergerakan zion terhenti.

"Hancur."

Zia bungkam, ia menanyakan pertanyaan yang salah pada anaknya.

"papa pergi sama istri barunya. Aku tinggal sama mas verri. Sementara sisanya tinggal sama opa dan oma." jelas anak itu.

Zia mengenggam tangan anaknya.
"kamu tinggal sama mama ya?" ada segenap harapan yang zia sampaikan lewat tatapan matanya.

"Nggak.."

Deg

Zia terpaku, begitu juga dengan yafa dan andries.

"nak, kamu ga mau tinggal sama mama kamu sendiri?" semakin erat genggaman ditangan zion.

Zion perlahan melepas genggaman itu.


"bagaimana bisa,----bagaimana bisa aku meninggalkan mas verri, orang yang telah membesarkan dan merawatku di titik terendah sampai sekarang.."









Tbc...

Ya guys jangan lupa vote+komen ya:)

Stay safe and stay at home...

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang