part 32

2.3K 255 7
                                    

Selamat membaca


"ah elah lo ngapa sih?merasa bangsawan makanan pake dianterin?" sungut kesal eyden karena makin hari, zion makin diam tak berbicara. Anak itu juga jarang keluar kamar kecuali untuk pergi ke sekolah.

"yaudah gausah dianterin, gw kan ga minta.." balas zion acuh.

"sebentar lagi natalan, lo ga mau gitu keluar bantuin ngedekor mansion? Atau siapin hadiah.." eyden berusaha mencari topik pembicaraan dengan zion.

"si athena nawarin natalan di luar negri tapi kita nolak. Lo ga ada rencana apa-apa gitu?"

Eyden harus xtra sabar untuk mendapatkan respon dari zion. Eyden tahu sekali apa sumber masalah dari diamnya zion. Adiknya.

"natalan disini aja, tunggu sebentar gw ganti baju dulu.."

Eyden merasa senang akhirnya zion mau keluar kamar, eyden pun langsung keluar dari sana membiarkan zion mengganti bajunya.

Selepas ganti baju mereka berdua langsung turun ke bawah. Dan ternyata banyak maid yang sedang bolak-balik hias mansion.

Oh,ya mengenai ziva. Para polisi kini sedang mencari keberadaannya hampir satu minggu. Sementara diva, rencana zion berhasil. Julian menyuruh randy untuk menceraikannya sebulan lagi.

Didepan, di ruang keluarga ada Yafa, Lyn dan Aurora yang sedang bermain dengan ziva di lantai beralaskan karpet. Ah, hanya lyn dan aurora karena yafa hanya memerhatikan diatas sofa.

"eh ya tuhan pangeran kamar akhirnya keluar..!"celetuk aurora yang langsung dihadiahi cubitan dari eyden.

"ihh sakit ey!!" protesnya.

"gw dah capek-capek lo malah ledek!"

Zion masih diam tapi ziva merangkak ke arahnya dan menarik-narik celananya. Lyn mengenggam tangannya tanpa bicara lyn menyuruhnya untuk duduk.

Zion menurutinya ia duduk dan ziva langsung merangkak ingin duduk dipangkuan kakaknya. Lyn menyenggol siku zion. "tunggu apa lagi?gendong dia!"

Perlahan tapi pasti tangan zion menarik pelan tubuh ziva dan menaruhnya dipangkuan. Ziva langsung tersenyum bahkan ia memainkan jari-jari zion seolah tengah mengajak main.

"ziva kalau digendong sama eyden nangisnya kenceng banget, kalau sama lo jadi anteng. Beda banget emang.." ujar aurora yang membuat eyden tersindir seketika.

Ya maklumin aja ya kalau eyden,zion,yafa dan aurora begitu kaku sama anak bayi. Toh mereka anak tunggal.

Seketika bunyi ponsel dari yafa membuat semua fokus teralihkan. Buru-buru yafa mengangkatnya.

"halo pah..,kenapa?"

"kalian kapan pulang? Tiga hari lagi malam natal. Apa ga mau rayain bersama..?"

"ehm...di mansion utama janshen?"

"nggak, papa sudah siapin villa. Hanya ada kita berempat untuk rayain natal."

Yafa terdiam, ia merasa bingung. Dilema lebih tepatnya. Yang pertama ia ingin,sangat ingin merayakan natal berempat dengan zion sebagai keluarga baru yang utuh tapi disatu sisi ia juga tahu, zion ingin merayakan natal bersama adelyn dan yang lain disini. Lagipula ada ziva, bayi itu setidaknya harus merayakan natal pertamanya dengan sang kakak kan?karena hanya zion yang saat ini ziva punya.

"pah gimana kalau ditanggal 24 nya aja kita rayain bareng?"

"loh kenapa?..kamu ga bisa?sibuk? Atau zion ga mau?"

"pah yafa bicara sama zion dulu ya.bye pah."

Sambungan itupun diputus yafa, ia kembali ke ruang keluarga dimana zion masih berusaha dekat dengan ziva.

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang