part 25

2.4K 240 4
                                    

Selamat membaca

Siang ini zion akan makan di kantinnya. Bersama dengan rahen,vion,sonia, serin, lyn dan juga yafa.

Dito sudah tidak membullynya karena apa? Ya orang dah lulus dia. Walaupun lulusnya bersyarat alias ada surat perjanjian.

Tetapi entah kenapa sekarang waktu berjalan sangat cepat, mereka sudah akan melaksanakan ujian tengah semester dan serangkaian yang lain.

"rin, di rumah lo ada tamu ya?" tanya zion dan serin meresponnya dengan terkejut.

"tau dari mana?" tanya balik serin.

Zion menaikkan alisnya, "heh markonah! Kan lo yang tiba-tiba tengah malem nge chatt gw ada orang baru di rumah lo."

Serin menggaruk tengkuk tak gatal, ia lupa jika ia mengechatt zion. Pria baru di rumahnya itu beraura seram, ia sampai tidak berani untuk menyapa.

"emangnya dia siapa?" tanya rahen.

"Eyden Alpaes, opa atau yang lain kasih tahu namanya segitu doang. Padahal gw yakin dia bukan orang biasa deh, jadi penasaran nama belakangnya siapa." curhat si serin.

Maaf rin, gw harus lakuin ini biar opa lo inget semua perbuatannya.batin zion.

Mendengar nama itu yafa langsung bereaksi, matanya membulat.

"rin, lo lupa? Keluarga yovinson ada yang namanya eyden alpaes."

Deg

Serin langsung membeku ditempatnya duduk. Wajahnya langsung berubah takut.

"kok opa bisa terima dia masuk?" semua mengedikkan bahu tak tahu.

"positif aja siapa tahu dia nggak jahat kayak yang lain ya kan?" ujar zion membuat mereka entah langsung mengiyakan.

"nanti siang main yuk, udah lama ga main sebelum sibuk sama ulangan nanti." ajak vion.

"main kemana?" tanya yafa.

"nonton aja ke mall, makan, atau belanja apa kek terserah. Gw gabut di rumah."

"yaudah, kita semua mah ikut aja."

Final mereka.






o0O0o





Benar saja, selepas pulang sekolah di jam 16.00 mereka bertujuh langsung melesat ke mall. Usul dari vion mereka akan menonton dahulu, katanya kali ini ada banyak film yang seru.

Selepas menonton sekitar hampir dua jam, mereka memutuskan untuk makan di restoran cepat saji.

"guys kita bikin undian yuk." usul vion.

"undian?" tanya lyn sambil masih meminum minumannya.

"yup, jadi yang kalah harus bayar tagihan ini semua."

Semua sontak langsung saling pandang, sedikit menaruh curiga.

"lo ngajakin kita makan tapi lo ga ada dana ya?" tuduh rahen langsung.

Dan pemuda bernama vion itu tersenyum lebar, senang sekali kedoknya terbuka. Zion memukul lengan sahabatnya dengan kesal hati.

"malu sama sonia woy! Dih gw kalau jadi sonia udah malu kali jalan sama lo."

Sonia memberikan jempol kepada zion dengan wajah yang terpaksa senyum. "ish serah-serah ngana, ngapa situ yang repot. Lagian kan ye lo pada bayarin gw makan ga bakal abis tuh harta tujuh turunan, tujuh tanjakan,belokan,pertigaan,perempatan...."

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang