part 49

1.8K 219 17
                                    

Selamat membaca

"hosh....hosh...."

Nafas yafa tersengal-sengal. Ngos-ngosan. Yafa menyenderkan tubuhnya ke pinggir jalanan sebentar. Yafa masih shock dengan ledakan yang masih bisa ia dengar walaupun sudah sejauh ini.

Lalu pandangannya tertuju pada gadis disampingnya. Lyn masih berusaha tidak kehilangan kesadarannya. Yafa mulai menggendong lyn lagi. "bertahanlah, sebentar lagi kita sampai dirumah sakit."

"yafa, bagaimana sama yang lain?" tanya aurora saat kini mereka sudah sampai ke jalan raya dan menuju kota.

"rory kita harus cepat bawa lyn ke rumah sakit, lyn kehilangan banyak darah."

"kamu ga peduli sama yang lain?"

Zia hanya diam diantara debat anak dan keponakannya, entahlah zia hanya masih shock dan lidahnya kelu sekarang.

"terus kamu mau balik kesana?bukannya lebih baik pertahankan yang ada."

"KAMU JANGAN EGOIS YAFARIO!BAGAIMANA JIKA OM ANDRIES,EYDEN DAN ZION MATI DALAM LEDAKAN ITU?!!" nada bicara aurora mulai meninggi membuat lyn tersentak.

"YANG EGOIS SIAPA HAH?!!.." yafa membentak balik aurora, perlahan yafa mencoba tenang.

"gw akan cari mereka tapi ga sekarang. Bisa gak lo lihat keadaan lyn?dia butuh bantuan sekarang. Jika lyn ga selamat, gw harus bilang apa pada zion?" lanjutnya dengan suara memelan dan tenang.

Saat itu, diam-diam mereka semua tidak menyadari. Lyn menangis dalam diam. Lyn mengkhawatirkan zionnya, ia mengkhawatirkan keselamatan semuanya. Apalagi ditambah mereka terpisah dengan christi,arkan dan adelyn.

Sunyi kemudian melanda ketiganya, membuat yafa kembali melanjutkan langkahnya mencari tumpangan untuk sampai ke rumah sakit.

Apapun yang terjadi ia harus menyelamatkan nyawa lyn, gadis pujaan saudaranya.

Kisah cinta menyedihkan macam apa ini?




















----

"apa kalian saudara dari saudari lyn?" tanya dokter yang keluar dari pintu ruang operasi.

"kami kerabatnya, lyn hanya punya kami." balas zia yang dimana wajahnya familiar bagi beberapa orang umum.

"begini nyonya Janshen..ehm nona lyn membutuhkan donor darah, golongan darahnya adalah B."

"golongan darah saya B dok." sahut yafa.

"apa Tuan sedang terluka?" tanya dokter melihat seluruh tubuh yafa yang masih sehat walaupun ada sedikit luka gores.

"baik,ikut kami ke ruangan."

Yafa masuk ke ruangan sementara aurora dan zia menunggu diluar. Mereka tiada henti berdoa, semoga saja mereka semua selamat.

Brak....

Pintu ruang UGD dibuka dengan kencang dan disana dokter sudah membawa lima brankar yang dimana orang yang berada diatasnya terlihat familiar.

"Andries!leo!rasya!verriel!eyden! Kalian tidak apa?" shock zia melihat mereka berlima dibawa masuk ke dalam UGD.

Lalu dari belakang datanglah serin,rahen,selia,erik dan ratih. Erik dan selia adalah orang tua leo dan rahen.

"kalian selamat?syukurlah. Dimana yafa,lyn dan zion?"

"yafa sedang mendonorkan darahnya untuk lyn. Zion tidak kalian temukan?" panik zia saat anaknya tidak bersama mereka.

"kami kira zion ada bersama kalian karena yang kami temukan dipinggir hutan adalah mereka saja." ujar selia.

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang