part 24

2.3K 267 10
                                    

Selamat membaca

"kita jangan sampai ketahuan bersama aurora, karena keluargamu sedang mencari tahu siapa yang membawamu." peringat dari zion pada wanita yang sedang makan lahap di kedai kakek adi, ada lyn yang sedang membantu mengelap alat-alat makan.

Aurora pikir zion adalah pria yang baik dan menyenangkan, ah sama saja, ia begitu menyebalkan. Entah kenapa aurora bawaannya masih sensi aja kalau sama zion.

"mau kemana?" tanya lyn saat zion beranjak dari duduknya.

"harus balik ke apartmentnya mas rasya, nanti dia nyariin aku. Susah jelasinnya nanti ke dia."

"ok..."

Zion pun pergi ke rumah rasya, tentu tanpa mobil barunya. Bisa dicurigai ia jika pulang-pulang bawa mobil mewah.

Begitu sampai ada banyak orang rupanya, para komplotannya.

"habis darimana?" tanya verriel.

"dari kakek adi." jawabnya santai lalu mengambil duduk diantara mereka.

"gimana?pencarian masa lalu nya ada hasil...?" mereka semua terkejut darimana zion tahu?

"lo anak didik adelyn yovinson?" tunjuk leo langsung ke arahnya.

"dih kok nuduh?"

"kan lo yang ngomong kalau salah satu dari sahabat tante zia, tante zia sahabatnya cuma adelyn sama mamanya yafa, Yasfina." jeda rasya lalu menunjukkan foto mereka bertiga saat kuliah dulu.

"...Tante Yasfina ambil fakultas kedokteran, tante zia manajemen bisnis dan tante adelyn pendidikan dan psikolog." jelas rasya lagi, dan itu sudah cukup membuat adelyn yang menjadi kandidat pertama terkaan mereka, dan lagipula yasfina saat tahun 2009-2010 sedang menjalani pengobatan kankernya di luar negri.

Zion tersenyum tipis, mereka benar-benar ingin ikut campur rupanya.

"emangnya kenapa kalau gw anak didik adelyn?"

Mereka semua tercekat tak habis pikir, bagaimana bisa zia menitipkan anaknya ke keluarga sejahat yovinson?

"tapi dia bagian dari yovinson. Keluarga yang selalu ingin membunuh lo, yafa, serin, varga dan meryl." cerca freya nampak khawatir.

Zion menghela nafas kasar menatap satu persatu sahabat dan keluarga keduanya ini. "kalian bilang mereka jahat, memangnya kalian udah pernah ketemu sama mereka?"

Semua diam, tentu mereka tidak pernah ketemu.

"kalian tau siapa aja mereka?maksud gw ketemu secara langsung daripada kenal nama silsilah doang?"

Diam.

Zion sebenarnya malas untuk membahas hal ini, akan terlalu panjang untuk diceritakan. "lebih baik kalian cari informasi lebih banyak lagi. Baru habis tuh kalian boleh datang terus tanya apa aja."

Zion meninggalkan ruang tamu itu dan menuju kamarnya, kamar tamu. Meninggalkan mereka yang mulai bertengkar lagi dengan banyak pikiran dan terkaan.

Yafa, yafa berjalan masuk ke kamar zion membuat pemuda giovan itu terkejut.

"anjr lo bikin kaget aja, ada apa?" tanya zion.

"lo yang bawa aurora ke jakarta kan?"

Skak, zion membeku ditempatnya berdiri. Yafa menoleh menatapnya.

"gw nebak doang kok, lagian aurora bukan sembarang wanita yang mau ikut tunduk pada seseorang."

                -tapi sekarang dia ada dibawah perintah gw,yaf.

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang