part 14

2.5K 263 6
                                    

Selamat membaca

"wow-wow lihat, nih anak baru munculin batang hidungnya. Kemana aja lo?!" pertanyaan varga menyadarkan yang lainnya. Ya wajarlah ya kalau serin,yafa,zion dan varga terkejut atas kedatangan meryl, sang pewaris yang paling dirahasiakan.

"hohoho gw capek nih. Siapin makanan dong!" mendengarnya para maid langsung menyiapkan tempat duduk disamping serin.

Lalu disiapkannya makanan. Satu yang varga baru ingat, meryl memang sedari dulu ada di belgia.

"habis nih kita mau kemana?" tanya meryl mencoba akrab.

"tentu saja Grand Palace." jawab varga dengan penuh yakin.

Zion merasa meryl sedari tadi memandanginya. Tanpa angin atau apapun meryl langsung berucap dengan santainya.

"gw kira pewaris utama dari Tantori di ganti, ternyata enggak. Bisa ya mereka masih pertahanin anak penyakitan dan sakit mental kayak lo."

Deg

"Jaga etika lo meryl!" geram yafa. Suasana meja makan menjadi tegang.

"etika?ayolah. Ga ada siapa-siapa disini, ga ada yang harus dihormati. Bersikap aja layaknya kita memulai perang." balas meryl dengan santai.

"oh emangnya kenapa kalau gw penyakitan?" tanggap zion dengan wajah seriusnya.

"ga kenapa-napa sih. Cuma gampang aja nanti kalau gw mau ngalahin lo dalam berbagai bidang."

Zion tersenyum remeh, hatinya menjadi geli mendengar perkataan dari meryl. "ya-ya gw emang penyakitan. Harusnya verriel yang ada disini bukan gw. Ryl, harusnya lo sadar, saat lo bicara akan ngalahin gw ada dimana posisi lo sekarang. Seenggaknya lo bisa bungkam mulut serin aja gw bisa hargai lo."

Tangan meryl mengepal kuat tak suka diremehkan. Zion mulai bermain dengan mulutnya yang bagaikan pisau tajam.

"oh, apa sekarang hierarki sudah berubah lagi? Ada di peringkat mana keluarga maverick,hum?" tanya zion dengan memandangnya remeh.

Brak

"DASAR LO!!"

Meryl memukul meja dan menarik kerah zion. Zion tersenyum, kelemahan meryl sangat mudah ia temukan, anak ini tak pintar menghindar dan menahan emosinya.

Yafa menarik tangan meryl agar lepas dari kerah yang menyekik zion. "tau kenapa maverick ga pernah bisa bergerak dari posisinya?"jeda zion. "itu karena dia tidak pintar memilih calon pewaris utama."

Bugh

Darah keluar dari sudut bibir zion. Kepalanya mendadak pusing karena pukulan dari meryl yang tidak main-main.

"cukup,zi cukup! Meryl bukan orang yang pantas lo lawan sekarang." serin membantu zion untuk berdiri, sementara varga memisahkan kedua orang yang sedang berselisih ini.

"oh Yafa, sekarang lo memihak dia?---well kita lihat aja. Keluarga janshen pasti sebentar lagi akan lengser dari posisinya."

Varga pun membawa meryl keluar, menenangkan pikiran sejenak. Varga tidak menyangka yang tadi akan terjadi karena ini memang bukan rencananya sedari awal.

"baru pertama kali gw lihat, ternyata maverick cuma takut dan diam kalau ada yang lain. Dia berani karena melihat keadaan." ujar serin sambil membawa p3k untuk zion.

"perasaan gw jadi ga enak semenjak ngelihat meryl." ujar serin mengutarakan firasatnya.

yafa menatap serin dengan tatapan serius nan tegasnya. "Jangan gunakan perasaan jika lo didepan orang seperti meryl, ---itu yang akan membuat lo lemah."

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang