part 34

2K 234 4
                                    

Selamat membaca

25 desember

Zion sedang melangkahkan kakinya dipusat perbelanjaan. Hari ini semua sedang merayakan hari natal. Banyak yang membeli hadiah untuk orang-orang terkasih atau menghabiskan waktu bersama.

Disini zion bersama dengan lyn disampingnya. Entah, lyn hanya diam membiarkan kemana zion mengarahkannya.

"kamu ga mau beli sesuatu?" tanya zion disela berjalannya. Lyn jadi agak gugup, memang tadi ia beralasan ikut zion untuk membeli sesuatu tapi sampai sekarang belum ada satupun yang ia beli.

Tiba-tiba langkah zion masuk ke toko perhiasan. Toko yang menurut lyn sungguh mewah.

"saya mencari dua kalung liontin yang desainnya sama."

Lalu sang pemilik langsung menunjukkan dua kalung dengan liontin berwarna biru. Cukup sederhana tapi sangat elegan.

"bagus gak?" tanya zion dan diangguki oleh lyn. Zion pun mengangguk pada mbak-mbaknya dan segera melakukan transaksi bayar.

"astaga mahal banget zi!" pekik lyn saat melihat data pembayaran.
Bahkan lyn menatapnya dengan mata membola.

Zion juga berpikir kalungnya cukup mahal, tapi buat orang yang disayang tak apa kan?

"emang buat siapa sih?buat orang yang spesial ya?" tanya lyn sambil tersenyum.

"kemari!"

Masih di dalam toko, zion memutar tubuh lyn membuat lyn agak limbung. Zion menyingkirkan rambut belakang lyn yang terurai. Dan memasang kalung itu membuat lyn terkejut.

Lalu zion kembali memutar tubuh lyn dan melihat ke arah kalungnya. "nah,cantik."

Wajah lyn bersemu, detak jantungnya seolah tengah berlomba.

"buat aku?"

Zion mengangguk. "iya, itu hadiah natal dariku. Lyn, makasih ya untuk satu tahunnya. Dihari yang lelah ataupun bahagia kamu ga pernah ninggalin aku."

Zion memeluk lyn cukup erat. Lyn terbuai oleh pelukan itu, ia menikmati aroma tubuh zion yang sangat candu dan menenangkan.

Zion melepas pelukan itu dengan sedikit canggung. "lalu yang satu lagi untuk siapa?" tanya lyn sengaja bertanya.

Tapi dari raut wajah zion seolah tengah mengalihkan pembicaraan. "mau makan?"

Lyn akhirnya mengangguk, walau ia penasaran untuk siapa kalung yang satunya.

*******

"dia siapa?" joseph bertanya ke cucunya,serin. Serin membawa varga dan dito,mungkin jika varga kenal, tapi dito tidak.

"teman serin, anak dari pemilik club Argera."

Joseph terduduk lemas di sofa ruang tamunya.

"kami ingin bertanya pada opa. Boleh?"

Joseph mengangguk dengan tersenyum.

"siapa pemilik nama Vayonri dan artinya?"

Wajah senyum joseph luntur seketika. "darimana kamu tahu nama itu?"

Serin mendelik."serin tanya kok opa malah tanya balik."

"nama Vayonri diberikan oleh adelyn yovinson pada seseorang yang dianggap mampu sebagai penghancur yang kuat. Bisa disebut sebagai julukan."

"maksudnya?kami masih tidak mengerti." kata varga masih penasaran.

Flashback on

Jakarta,2000

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang