part 18

2.3K 271 14
                                    

Selamat membaca

Beberapa tahun yang lalu...

"nanti mama janji kan bakal bawa zion pulang?"

Zia hanya bisa mengangguk menjawab setiap pertanyaan anaknya. Lalu pandangan zia beralih ke wanita yang ada dibelakang anaknya.

"hanya kamu yang bisa aku andalkan sekarang,lyn. Mau kan kamu jaga dia?" tanya zia. Tersirat sebuah permohonan yang mendalam pada seorang ibu ini.

Adelyn mengangguk. "anakmu juga anakku zia. Aku sangat bersedia untuk mendidik dan mengurusnya. Namun tetap saja kamu jangan pergi meninggalkannya terlalu lama."

"iya pasti aku akan kembali."

Zia langsung meninggalkan anaknya dengan berat hati,sungguh.

Zion kecil terasa canggung dengan sosok adelyn yang tak begitu ia kenal. Adelyn merasa gemas dengan anak lelaki didepannya ini.

"ayo masuk, aku sudah siapkan makanan untukmu." adelyn menggandeng tangan kecil zion.

"kamu sahabat mama?" tanya zion saat adelyn menyiapkannya makanan dimeja.

Rumah adelyn begitu sederhana, walaupun banyak bodyguard dan maid seperti dirumahnya.

"ya, dan aku juga mamamu. Mau kan kamu menganggap aku mama mu juga?"

Zion nampak berpikir. Anak sepolosnya membuat adelyn gemas.

"memangnya bisa?"

"tentu. Kau bebas memanggil ku apa."

Zion hanya diam dan menikmati makanannya.

"kenapa mama menaruhku disini?dia mau pergi ya?"

"mamamu harus berperang."

"perang? Kenapa kita tidak bantu?kita harus membantunya."

Adelyn tertawa kecil. "bukan perang senjata."

"lalu apa?"

Entahlah adelyn merasa ada sesuatu yang berbeda dari anak didepannya ini.

Beberapa hari kemudian...

Ditaman belakang rumah adelyn. Ia meminum teh sambil melihat zion menggambar dengan krayonnya.

"beberapa waktu lagi, kau akan dipilih secara resmi sebagai pewaris utama Tantori. Kau suka?"

Zion kecil menggeleng mendengar pertanyaan itu. "mas verriel lebih layak daripadaku. Aku tidak terlalu mau ikut campur urusan tradisi dan perusahaan."

Adelyn terdiam beberapa saat. "verriel akan mengundurkan diri. Karena ia akan fokus ke pendidikannya sebagai dokter. Vinaya dan Ryuna tidak cukup punya potensi untuk berada diposisi sekuat itu."

Kini zion yang menghentikan pergerakan tangannya.

"mas verriel tampan, ia pasti cocok mewakilkan keluarga tantori. Aku juga masih kecil,tan."

Mendengar alasan zion yang terus menghindar membuat adelyn mengangkat sebelah alisnya. Lalu adelyn menuangkan secangkir teh dan menaruhnya dihadapan zion, mengambil segelas susu yang ada didekat zion.

"dengarkan aku nak, kau pasti akan dewasa. Semesta akan mendewasakan hati dan pikiranmu,entah kapan. Tapi yang pasti suatu saat kamu pasti akan berubah."

Zion masih terdiam,perkataan adelyn seolah mampu menghipnotisnya untuk diam.

"ketika bukan hanya paras yang akan dinilai dari dirimu, apakah kau pantas mendapatkan posisi itu? Itu semua tergantung bagaimana caramu memakai topeng dan menggenggam pisau dihadapan mereka semua."

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang