part 52

1.9K 227 10
                                    

Selamat membaca

Flashback on

"pilihan bagus zion. Sekarang hanya ada kita berdua,lo siap kan jalan ke neraka bersama gw?" tanya meryl dengan smirknya. Meryl semakin jalan mendekat dengan menodongkan pistolnya.






Dor....

"akhs..." zion meringis kala kakinya terkena tembakan meleset dan didepannya....

"Feros.." gumam zion saat melihat feros berhasil menembak meryl tepat di jantungnya.

"heh bodoh cepat kita lari!sebentar lagi semuanya akan hancur!" teriak feros langsung meninggalkan zion begitu saja.

Zion terkekeh aja, gimana dia bisa lari cepet. Nih kaki sakitnya ga ketulungan:(

Perlahan zion berdiri dan berlari dengan cepat walau ia harus sedikit pincang. Zion berlari semakin kencang, ia mengesampingkan rasa sakitnya.







Boom....




"zi!zion!" zion membuka matanya perlahan, meremang cahaya menusuk matanya.

Didepannya sudah ada feros dengan keadaan yang lusuh. "huh,syukur deh kalau kau selamat, ayo bangun kita masih harus jalan."

Zion yang masih setengah sadar membulatkan matanya. Malah badannya sakit semua, kakinya mati rasa. Feros ini punya mata punya hati ga sih?

Perlahan zion memaksakan bangun, sepertinya ia terpental jauh dari ledakan karena sekarang ia sedikit sampai ke jalan raya.

"kenapa lo bisa ada disana?" tanya zion pada feros, janggal saja rasanya jika feros tiba-tiba ada disana.

"penting banget alasannya?" tanya balik feros.

"penting. Soalnya lo muncul tiba-tiba kayak jin."

"Tante adelyn kabarin gw supaya amanin anak kesayangannya ini,tapi gw dateng agak terlambat."

Lama,sunyi dan canggung menyelimuti keduanya. "sekarang kita mau kemana?" tanya zion lagi, masalahnya zion lemas. Dia kehilangan banyak darah di kakinya.

Dan sepertinya rumah sakit masih jauh. Feros berjongkok didepan zion. "apa?"

"naiklah, kakimu jangan dipaksa jalan lagi."

"hah?" zion melongo.

"naiklah,tidak dengar?"

Zion menggeleng."tidak usah!" tolak zion dengan baik.

"kau mau aku dibunuh si athena hanya karena membiarkan anaknya yang sakit berjalan?" balas feros.

"iya-iya." zion naik ke punggung feros. Feros menggendongnya dibelakang. "berat kan gw?"

"sut! Diem. Aku harus buru-buru bawa kamu sebelum ada yang temuin kita."

Zion hanya bisa diam,pasalnya pandangannya memburam dan sesak ,nyeri yang menjadi pelengkap semuanya.

-----

"masih sakit?" zion membuka matanya dengan jelas saat sebias suara adelyn menyapa indra dengarnya.

"sedikit.."

Zion kembali bingung, ada dimana sekarang dia?

"kita dimana?" tanya zion.

"ini rumah lama keluarga Yovinson." jawab adelyn jujur.

"kenapa aku dibawa kesini bunda?"

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang