Part 01 : Halaman pertama Reyzion

13.1K 516 6
                                    

Selamat membaca

"ini uang jajan lo minggu ini. Inget!harus hemat,tapi kalau ada kebutuhan mendesak kabarin gw, uang sekolah,obat sama nih kebutuhan rumah udah gw urusin. Lo jangan bikin ulah!makan dan istirahat yang bener!"

Giovan Reyzion Tantori, hampir saja mau menutup matanya lagi kala pagi cerahnya sudah diawali dengan kecerewetan dari Verriel Mialvin Tantori. Kakak sepupunya itu akan menjadi Dokter relawan selama seminggu di satu tempat pengungsian banjir.

Pagi-pagi zio sudah digebrak pintu kamarnya oleh verriel untuk mengingatkan semua sebelum dokter muda itu pergi. Zio sih masalah, dia sudah biasa sendirian tetapi kenapa kakak sepupunya selalu parno untuk meninggalkannya sendiri?

"iya-iya mas ku, dah--udah belum?nih hari sabtu gw mau hibernasi lagi,byee lancar ya urusannya."

"eh-eh bocah belum selesai ya gw!awas aja lo bikin ulah gw gibeng loh!!! Yaudah gw pergi dulu. Jaga rumah ya anjingku!!!"

Sialan!

Karena verriel sudah membangunkannya maka ia akan susah tidur lagi. Akibatnya zio terpaksa bangun, huh,,padahal ia baru tidur sekitar pukul 01.00 pagi karena tugasnya yang menumpuk.

Ia menyiapkan sepotong roti dan susu, menyalakan tv di ruang tengah dan memeriksa chatting di hpnya. Dia jadi bingung mau ngapain di hari liburnya ini. Berita pun ga jauh dari bencana banjir di kota lain dan beberapa berita artis yang menurut zio itu kurang berfaedah untuknya.

Bahkan sebelum pergi verriel menyempatkan memasak untuknya. Hwwaaa makin cinta deh sama mas.

Tetapi ya nih sekedar informasi aja, verriel atau yang biasa ia panggil mas verri ini kalau masak ga jauh-jauh dari nasi goreng telur. Ya orang dia bisanya itu doang toh.

Ah apa ia jogging saja ya?lumayan baik untuknya. Daripada mendekam di apartment yang sepi ini. Zio mengambil jaketnya dan keluar dari apartmentnya, berjalan-jalan di sekitar taman kota. Sambil ngedengerin musik dari hp dengan earphonenya.

Drt....drt...

Dering handphonenya membuat ia berhenti dan duduk dibangku pinggir jalan.

"halo, dengan Giovan disini. Siapa disana?" ucapnya dengan sedikit senyum.

"heh oon, dimane lo?gw lagi didepan pintu nih. Bukain gak!"

Zio mendelik, ia tahu betul siapa yang menelponnya ini. Manusia paling ga ada kerjaan sedunia yang sialnya selalu bertamu ke apartmentnya. Tapi biasanya kalau nih orang dah bertamu, dia lagi mau curhat nih.

"om, nama gw zion ya bukan oon. Gw lagi ga dirumah, tapi deket kok."

Dari seberang sana zio dibalas dengan amukan yang mampu menyakiti telinga tersayangnya.

"AM OM AM OM, GW BUKAN OM LU OON!!GC SINI BURUAN SEBELUM GW DOBRAK NIH PINTU!!"

zio menutup telponnya sepihak, bisa budeg dia kalau diterusin. Dia kayak lagi didatengin rentenir inimah. Lagian kalau mau dobrak,dobrak aja pintunya punya verriel bukan dia. Dengan kesal hati zio pulang ke apartmentnya sebelum tuh pintu yang mwahall di dobrak sama tuh orang gila.

Dan benar tuh orang gila lagi nunggu didepan pintu. Lagian si verriel ngapain sih make ganti pinnya kan tuh orang jadi ngerepotin dia pagi-pagi biasanya juga langsung masuk bae kan tuh orang.

"eh om, tunggu bentar gw bukain dulu pintunya." zio membukakan pintu dan orang ini langsung nyelonong.

"gw seumuran sama verriel ngapain lo manggil om sih?berasa tua gw."

Zio nyengir aja ga tau kenapa dia nyaman aja panggil nih orang dengan sebutan om.

"muka lo kek om pedo sih."

Plak

Galeo Tanubrata, ia memukul lengan anak muda dihadapannya dengan koran yang ada dimeja.

"nih anak gw mau numpang makan disini, siapin gw makanan!"

Zio mendengus,nih orang pasti ada masalah lagi. "ga, mang sapa lo?"

"temennya nih pemilik rumah."

Zio tuh mau banting meja aja rasanya. Padahal nih ya seorang Galeo itu tuh seorang ceo tapi makan numpang di rumah orang. Butuh istri nih orang satu.

Lagi, dengan amat kesal hati, setengah ikhlas zio menyiapkan dua piring nasi goreng,satu untuknya.

"papa muda lo kemana?"

Kan,kan nih galeo manggil mas sepupunya papa muda gara-gara kayak ngurusin anak kecil kalau lagi sama zio, makanya zio panggil aja nih orang om kan impas jadinya.

"lagi jadi pahlawan om."

"dinas?"

"yee om!!"

"sekali lagi manggil gw om gw jitak lo!"

"bomat!"

Udahlah kalau nih dua spesies disatukan ga akan bisa aman,tentram,sentosa.

Setelah selesai makan ada keajaiban dimana seorang galeo ini mau nyuci piring, biasanya dia kalau numpang makan mah ogah kalau cuci piring.

"lo berantem lagi ya sama mbak Freya?masalah apalagi nih?"

Freya ini salah satu sahabat verriel dan galeo, katanya sih ga ada hubungan apa-apa selain sahabat. Tapi leo dan freya selalu berantem kayak sepasang kekasih.

"duh lo emang adek gw paling baek deh tau aja masnya lagi ada masalah daritadi kek pekanya. Si freya masa ngeselin banget."

Sambil meluk-meluk zio berusaha melepaskan pelukannya, bahaya kalau tetangga dateng nanti disangkanya homoan lagi dia. "mas lo beneran sahabatan kan sama mbak freya?berantem mulu habisan, lo yang berantem gw yang capek masa. Pacarin gih sana!"

"bocah diem aja!"leo menoyor kepalanya yang dibalas tatapan tajam dari zio.

Leo masang senyum tanpa dosanya. Kan,kan emang dia kurang kerjaan banget emang. "gw mau adu ah ke Rahen katanya gw adek paling baeknya daripada dia."

"adu gih sana adu. Dia juga mana mau punya mas ngeselin kayak gw."

"nah gw juga ga mau punya mas ngeselin kayak lo."

"SI ANJING EMANG LO!!"

"SI BABI EMANG LO!!"




"AWW ANJING SIAPA SIH INI SAKIT BEGO!!"

leo dan zio tersentak begitu tahu yang menarik telinga mereka adalah seorang Vinaya Leycy Tantori, saudari kembar dari Verriel. Haduh, kalau kata leo mah wanita satu ini kayak mak-mak kos kalau lagi sama dia beda lagi kalau sama zio yang sifatnya adem kalem.

"sakit tau gak kuping gw ngedengerin adu mulut kalian."

"mbak lepasin dong,sakit nih!!"ringis zio yang langsung dilepas oleh vinaya. Kalau leo belum dilepas.

"ih dasar pilih kasih loh!lepasin gw." vinaya malah menariknya lebih kencang membuat cowok satu itu berteriak. Baru dilepas olehnya.

"dah makan zi?" tanya vinaya seolah ga punya salah apa-apa sama leo. Leo cuma bisa mendengus kesal aja.

"udah tapi mas verri sebelum pergi sempetin masak dulu dia."

Vinaya menuju ke dapur dan menaruh beberapa bahan masakan yang tadi verri titip ke dia buat rumahnya. Vinaya seorang pemilik cafe dan mahasiswa S2 yang lagi ngejar skripsi.

"oh ya minggu depan kamu jangan lupa ya dateng ke ulang tahunnya Ryuna. Awas kalau ga dateng adek mbak yang satu itu nanti mewek."

"gw ga diundang?"tanya leo.

"yehh lu mah dateng ga dateng pasti nongol ditengah acara."

Ya bener juga sih.











Tbc

Next or unpub?

Haii aku kembali nulis cerita sick story lagi. Semoga kalian suka ya.
























Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang