part 02 : Selalu Sad Ending

5.7K 392 9
                                    


Selamat membaca

"mau kemana lo?" leo memerhatikan zio yang bolak balik seperti menyiapkan sesuatu. Ada jadwal apa anak itu hari sabtu ini?

"mau beli buku. Ikut gak om? Gw tahu lo lagi gabut nih."

Tanpa kata, tanpa apa leo langsung keluar dan mengisyaratkan zio untuk menyusul ke mobilnya. Kebetulan vinaya sudah pulang dari dua jam yang lalu, dan dua jam yang lalu pula mereka habiskan untuk bermain playstation yang lama-kelamaan menjadi bosan. Kebetulan saja ada buku yang harus zio beli.

Sebenarnya juga kedua sahabatnya yaitu vion dan rahen sudah ia kabari untuk menyusul. Masa iya, hari libur ga jalan. Bakal gabut banget dia pasti.

Di dalam mobil yang super mewah ini yaitu Lamborghini Aventador. Mobilnya ceo mah beda emang.

Kenapa sih om ceo satu ini bisa banget bikin gw iri?T^T-Ziomaumobil.

"gausah terkesima kayak baru pertama kali lo naik mobil gw."

"ish ganggu kekaguman orang aja lo!"sungut zio.

"nanti kalau lo punya sim gw beliin satu dah."

Wtf----zio ga salah denger kan?sett dia dah berharap ini jangan di kecewakan lah.

"tapi kalau si papa muda lo itu izinin."

Kampret!!

Tuh kan berasa dinaikkan ke langit terus dijatuhin ke empang tau gak. Sebenarnya leo nih kadang sifatnya kek fakboy, pantes aja kali si mbak freya pura-pura ga peka sama dia.

Melihat wajahnya kecewa leo tertawa dengan puas. Mengerjai zio=kebahagiaan tersendiri.

Mereka pun sampai di pusat mall ini. Dan sudah ada yang mendatanginya yaitu dua sahabatnya. "lah ini dua curut ngapain disini?"

"terserah gw ngapa kayak lo yang punya mall."sahut vion.

"hih bocah ngajak ribut banget!!"

"lo berdua berantem gw laporin satpom." ancam rahen yang berwajah agak dingin. Rahen ini adiknya galeo tapi entah kenapa sifat mereka bertolak belakang banget.

"kuy masuk!"

Mereka awalnya masuk ke toko buku dulu. Alasan kedua kenapa zio ngajak leo selain gabut adalah karena dia ceo jadi pasti dia bakal ditraktir,lumayanlah uang jajannya utuh.

"gw tahu tiga curut kesayangan gw ini lagi mau morotin gw, gausah sok ga peka deh. Ambil dah yang lo pada mau."

Tuh kan! Leo kadang berguna. Jadi tambah sayang deh.

"makasih mas."

Lalu zio memisah dari ketiga orang itu. Ia menyusuri setiap lorong toko buku yang maha luas ini. Hingga tak sadar ia menabrak dan menginjak satu kaki pengunjung lainnya dan pengunjung yang ia ketahui wanita itu mendorongnya kuat-kuat.

"BRENGSEK SIAPA YANG NGINJAK KAKI SAYA HAH?!!"

melihat pelakunya ada didepan mata, zio meringis kala pantatnya mencium lantai yang dingin ini. Ditambah umpatan dari wanita yang lebih tua darinya ini.

"maaf tante, maaf saya ga lihat jalan tadi."

"makanya jalan tuh yang fokus!!kamu kira kaki saya ga sakit?"

"ya tante kira pantat saya ga sakit tante dorong?"

Zio tak sukai perangai wanita ini.

"malah ngejawab lagi. Ga diajarin sopan santun kamu?"

"ya diajarin lah tan dah tamat malah saya."

"DASAR ANAK GA SOPAN!!"

"sayang ada apa sih ribut-ribut?"

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang