part 13

2.7K 265 4
                                    

Selamat membaca

Hari pernikahan

"berjalanlah disampingku!" zion menautkan alisnya, mencerna perlahan sepatah kata dari julian yang terasa begitu asing. Dengan cepat zion berjalan disamping julian, memimpin keluarga Tantori yang baru saja memasuki Gereja.

Sebelumnya dipaling depan sudah khusus bagi tempat keluarga ketiga dan keluarga menantu. Sisanya keluarga besar yang lain, Tantori bersebelahan dengan Keluarga Janshen. Tamu yang diundang hanya tertentu saja.

Satu yang baru zion sadari adalah pernikahan mamanya dengan andries dirahasiakan jadi zia tidak akan datang dahulu, lalu yang masih menjadi pertanyaan adalah bahwa pewaris maverick sampai sekarang belum muncul dan menampakkan diri dihadapan mereka, zion begitu penasaran.

Acara pun baru dimulai, mempelai prianya masuk dan berjalan ke altar. Calon suaminya ini bernama Aligo Handerman. Seorang atlet golf yang sangat mumpuni untuk menikahi gadis dengan derajat setinggi Jeeasya.

Lalu mempelai wanitanya pun masuk dan berjalan menuju altar, Jeeasya terlihat seperti ratu dengan kecantikan khasnya. Berjalan disamping ayahnya Argaro Ahnvasen yang terlihat raut wajah bercampur karena sebentar lagi akan melepas anak gadis kesayangannya.

Mereka berdua sampai di altar,lalu argaro segera ke pinggir. Tinggal kedua mempelai itu dihadapan pendeta dan Tuhan. Mengucap janji sakral dan suci, mengikat hubungan diatas nama sesuci pernikahan, mengharap berkat dari langit, dan melandaskan kepercayaan dan komitmen setia.

Skip...

Acara ucap janji suci telah usai,kini giliran mereka yang menikmati pesta resepsinya. Pesta ini akan diadakan selama dua hari satu malam, hari ini dan esok.

Tentu selain kedua pengantin, sekarang keempat pewaris menjadi pusat perhatian banyak tamu. Terutama zion yang sedari dulu mereka ingin tahu bagaimana kabarnya.

"varga, apa keluarga maverick tidak datang?" tanya serin, jangan lupakan serin yang terlihat menawan dengan gaunnya.

"datang, hanya saja si pewaris utamanya masih belum mau menampakkan dan berkenalan rupanya." ujar varga dengan segelas minum ditangannya.

Keluarga Tanubrata juga datang tetapi hanya galeo dan ayahnya yang datang. Padahal zion ingin memastikan rahen menunaikan perkataannya. Zion tahu sekali para pelayan atau penjaga disini atau mungkin tamu disekitarnya, ada beberapa orang-orang kepercayaan dari masing-masing keluarga.

Zion juga melihat ada arka yang selalu memperhatikan dan menjaga dirinya dengan sangat diam-diam.

Zion menghembuskan nafas malas, berada ditengah-tengah kalangan atas ini membuatnya kaku dan membosankan. Yang dibahas tentu tak jauh-jauh dari hal-hal kekayaan dan kekuasaan.

Seperti ga ada bahan gibahan yang lain. Apa perlu zion datangin agen lambe turah kesini?

"ah ya,nanti saat jam 12 malam kita akan langsung ke bandara. Jadi gw harap kalian dah melakukan persiapan." ujar varga, membuat ketiga orang itu shok.

"et ga, bisa kali besok pagi. Ga sabaran banget kayaknya mau pamer satu hal." cibir yafa dengan santainya.

"yafa emang pintar, kita nanti kesana naik jet pribadi gw dan pilotnya tentu orang kepercayaan ayah gw." tuh kan, belum berangkat aja nih anak dah mulai pamernya, zion dalam hati dah sumpahin jatuh miskin baru tahu rasa.

Tapi zion tahu, varga tidak bisa diremehkan begitu saja. Anak ini pintar membaca situasi dan mengalihkan masalah. Akan sangat sulit mendapat keseriusan dari anak ini.

Dan varga ini bersikap netral, ia bisa menjadi musuh atau teman. Atau terkadang ia bisa menjadi keduanya.

"ah serin, gw denger perjodohan lo sama zion dibatalin ya? Kalau boleh mah karena apa nih?"

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang