Part 21

2.3K 250 8
                                    

Enam bulan kemudian...

"lo sekarang tinggal dimana?"

Rahen menjegat zion didepan kelas, kini mereka kembali satu kelas di 12 ipa1.

"apa maksud lo 'tinggal dimana?' ya gw masih di kedai kakek adi lah." ya, kini semua temannya tahu ia ada di kedai bakmie beberapa bulan yang lalu.

"....Jangan bohong! Gw kemarin ke kedai dan kakek adi bilang lo sekarang cuma datang buat kerja. Lo dah ga tinggal disana lagi, jadi kemana lo?" desak rahen.

Zion mendesah malas, rahen begitu mengawasi pergerakannya. Ya benar ia memang sudah tidak tinggal disana lagi karena permintaan adelyn. Ia tinggal dirumah adelyn namun ia harus merahasiakan adelyn sebelum waktunya.

Ia bisa di cap pengkhianat sebenarnya dari lima keluarga besar.

"ya gw ga tinggal disana, puas? Please hen, nanti lo juga bakal tahu. Dah ya."

Dan sekarang zion pisah kelas dengan yafa dan serin, mereka ada di kelas 12 ipa2 kelasnya juga agak jauh dari sini.

"kapan?.....sampai kapan lo akan mengasingkan diri kayak gini?" biar bagaimanapun rahen sahabatnya,ia juga rindu.

"gak akan lama lagi."


******

"jadi sekarang?" rasya datang dengan tergesa menuju rumah sakit tempat yang lain bekerja.

Verriel mengangguk, hari ini, malam ini Diva akan melahirkan. Sekarang ia ada di ruang bersalin dengan dokter persalinan dan juga ada freya yang membantu.

Rasya mengintip dari kejauhan di lorong, keluarga Tantori semuanya menunggu di luar.

Sumpah ini tuh deg-degan banget, jujur saja, yang mengharapkan anak itu selamat hanya julian,randy dan diva. Selebihnya berharap sebaliknya,jahat memang. Namun anak itu adalah alasan zion akan semakin menderita.

Verriel saking gugupnya ia bolak-balik, sementara rasya tidak berhenti keluar masuk rumah sakit.

Ting...

Lampu ruang bersalin mati menandakan operasi telah usai, bisa yang lain dengar suara tangisan bayi yang menggelegar.

Verriel mendesah pelan, semesta punya rencana sendiri.

"bagaimana keadaan putra saya dok?" tanya randy langsung.

"ibu dan anaknya sehat, putri bapak cantik sekali."

Deg

Tunggu, mereka tidak salah dengarkan?putri? Dokternya salah bicara kan?

"putri? Anak saya seorang lelaki,dok." bantah randy.

"ya di USG dia laki-laki." timpal julian shok.

Freya yang mendengarkan dibelakang diam-diam tersenyum. Semesta memang suka bermain-main rupanya.

"terkadang hasil usg bisa berbeda, hal ini biasa terjadi pada ibu hamil yang lain."

Runtuh sudah senyuman yang ada pada wajah julian dan randy. Dokter pun pamit dari hadapan mereka setelah mereka memindahkan brankar diva dan bayinya.

Rey melipat tangan didepan dadanya. "Jadi apakah nanti selanjutnya pewaris utama Tantori seorang perempuan?------rey tahu pa, ka, kalian tidak mengharapkan anak perempuan sedikitpun. Kenapa? Mau menyingkirkan bayi itu? Aku tidak sudi untuk menjaga anak kedua mu kak. Cukup zion yang harus aku jaga, dari kalian berdua." bagaikan sebuah ejekan dan ancaman dari rey secara langsung.

"Aku dan keluargaku akan pulang, jaga ka diva dan putrimu. Oh ya, hanya karena dia perempuan jangan kau pikir kau bisa mencari perempuan lain lagi. Memalukan saja, muak aku dengan kalian berdua." rey langsung mengajak farika,vinaya dan ryuna untuk pergi dari sana tanpa melihat keadaan diva dan bayinya.

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang