part 58

2.3K 196 3
                                    

Selamat membaca

"kenapa kamu masih disini randy?" tanya lira saat tahu anaknya masih ada disini tidak ke rumah sakit.
"siapa yang jagain mama?"

"mama bisa sendiri, sana, anak kamu sedang butuh kamu."

Entah kenapa perasaan randy dirundung gelisah. Antara ingin menyusul zion tapi disisi lain ia tidak mau meninggalkan lira sendiri juga.

"sana!pentingkan zion daripadaku."

"janji mama akan baik-baik saja?"

Lira mengangguk dengan yakin agar putranya percaya. Lalu randy bersiap-siap sebelum itu lira sempat berpesan dengannya.

"jangan pernah sesali apapun atas semua perbuatanmu."

Ini membuat randy tambah berat melangkah namun mungkin anaknya kali ini yang lebih membutuhkannya.

Randy segera bergegas ke rumah sakit yang dimana semua sudah menjenguk zion yang kondisinya langsung jatuh memburuk.

Perasaan randy masih belum tenang. Seperti ada yang mengganjal membuat randy membuang banyak waktu dijalan.

-------

"zion..."lirih zia sambil mengenggam jemari pucat zion.

Anaknya ini masih betah memejamkan matanya. Dengan bantuan alat bantuan pernafasan. "zia pulanglah, kamu belum istirahat dari kemarin."pinta adelyn yang khawatir dengan keadaan zia.

"aku selalu disini,jangan khawatir." ujar adelyn untuk meyakinkan zia.

Diruangan yang sunyi itu hanya akan terdengar panggilan lirih seorang ibu kepada anaknya. Zia masih hanya diam ditempat.

Flashback on

"Tuhan,,bantu aku. Pertemukan aku dengan mama. Aku rindu mama." ucap zion dengan suara serak dilengkapi dengan tangis-tangis kecil.

Zion, diusianya yang ke 14 tahun ia masih berharap bahwa mamanya akan kembali saat itu. Dibarisan ketiga bangku jemaat gereja anak itu menunduk dan menautkan tangannya.

Berdoa pada sang semesta,setidaknya beri ia bukti jika mamanya baik-baik saja diluar sana.beri ia bukti jika mamanya masih mengingatnya.

Seorang biarawati mendekatinya, rupanya seorang anak yang berdoa dengan khusuk mampu menarik perhatiannya. "hei tampan, mengapa kamu seorang diri?mana orang tuamu?"

"aku datang sendirian."

"oh ya?mengapa kamu sendirian?"

"mama sama papa memang ga mau datang sama aku."

Seketika biarawati ini mengerti bahwa anak ini, bukanlah anak biasa.

"lalu kamu tinggal sama siapa?"

"dengan sepupuku."

"hm kita mengobrol tapi belum tahu nama, namaku suster Elsie. Siapa namamu?"

"zion."

Lalu suster elsie memberikan sesuatu pada zion. "ini apa?"

"kebetulan disamping gereja ini ada panti asuhan. Suster habis membagikan sedikit permen disana. Ambilah!siapa tahu hati mu membaik."

"Terima kasih." suster elsie hanya membalas dengan senyuman.

Lalu suster elsie pamit dengan zion."Tuhan memberkatimu."

Lalu suster elsie berjalan ke belakang gereja. "bagaimana?"

"anakmu tampan zia, mengapa tidak kamu sendiri yang mendatanginya." ucap elsie pada zia.

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang