Part 44

1.8K 223 12
                                    

Selamat membaca

Zia datang ke mansion adelyn dan langsung datang ke dapur yang cukup luas dibelakang.

"nyonya...butuh apa?" tanya salah seorang maid yang bertugas disana.

"tidak ada. Aku hanya ingin menyiapkan kue ini saja."

"boleh saya bantu?"

"tidak usah!aku bisa."

Zia pun menyiapkan kue itu menaruhnya ke nampan putih luas dan membawanya ke meja makan. Tidak lama lyn datang dan menyapanya. "tante!"

"lyn,,,sudah makan?"

Lyn mengangguk sambil tersenyum. "wah ini kue milik siapa?"

"kamu mau?ambilah!" lyn dengan malu-malu mengambilnya, kue coklat yang tidak terlalu manis tapi entah kenapa saat enak.

"kok ga terlalu manis tante?" tanya gadis itu penasaran.

"kan yafa dan zion ga suka makanan yang manisnya berlebihan." balas zia lembut.

Lalu zia menatap lyn penuh makna. "tetapi kayaknya sekarang mereka suka yang manis deh."

"hah?kok bisa secepat itu berubah?" lyn masih asik menguyah kue coklat yang tidak terlalu manis itu.

"kamu yang merubahnya..."

Lyn terkejut baru saja ingin bertanya sebias suara langkah kaki terdengar dari arah belakang.

Itu yafa,zion,aurora dan eyden. "wah tante, aku mau kuenya!" pekik senang aurora yang juga suka kue.

Mereka mengambil kuenya satu-persatu potong.
"dari rasa-rasanya ini mah selera yafa sama zion." kata eyden yang merasa kuenya tidak pas dengan selera lidahnya.

Mata zia tetiba salah fokus pada kalung yang dipakai oleh lyn. Liontin warna biru yang sederhana tapi sangat menyejukkan mata. Dan ia melihat ke arah dada zion, zion memakai kalung yang sama namun ia memasukkan liontin ke dalam, meskipun didalam baju, tapi zion memakai kaos putih jadi masih terlihat samar-samar.

Ia penasaran, apa arti dari kalung itu?ia tidak yakin hanya sebagai benda pasangan saja.

"ada yang mau ikut mama gak?" tanya zia pada dua anaknya.

"kemana?" tanya yafa yang masih asik dengan kue.

"berkunjung ke rumah Ziudith.." sontak mereka tahu siapa keluarga itu.

"ada urusan apa mama kesana?" kali ini zion yang bertanya.

"entahlah, mama diundang minum teh bersama. Tidak enak bila datang sendiri."

"aku tidak bisa." yafa memberikan jawaban.

"kenapa?" aurora penasaran jelas, yafa jarang menolak ajakan dari zia.

"a-aku hanya tidak ingin." yafa membuang mukanya ke arah lain.

"yasudah tidak apa, jadi kamu mau zion?"

Zion berpikir sejenak sepertinya tidak masalah. Dan benar juga, tidak enak hati jika zia hanya datang seorang diri saja.

---

Diperjalanan dalam mobil zion dan zia sedang membaca satu buku bersama. Yang berakhir bahagia.

Senang rasanya zion bisa menghabiskan waktu bersama zia. Tidak lama mobil mereka sampai dirumah yang cukup sederhana namun luas.

Rumah keluarga Valoren. Keluarga yang tidak punya ambisi ada di lima hierarki, tapi cukup sukses dalam bidang usahanya.

Mereka turun dari mobil dan disambut oleh chriss dan sarah. Pasangan suami istri yang menjadi Tuan Rumah disini.

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang