–You are not my brother, you are my love–
.
."Lihat Jimin tidak?"
Taehyung sudah menanyakan pertanyaan yang sama pada setiap murid yang melewatinya.
Namun jawabannya selalu sama. Tidak.
Saat ia bangun dari tidurnya kemarin, ia mendengar Nayeon yang sedang menangis. Begitu menyadari keadaan yang terjadi, barang-barang yang ada disekitarnya dilempar entah kemana. Tak peduli ada Nayeon yang menatap takut. Ia sudah kepalang kesal.
Dan tiba-tiba dirinya teringat akan seseorang yang sangat ia cintai.
Sebelum pergi, ia sempat melayangkan tatapan tajamnya pada Nayeon. Kemudian menyerahkan sebuah cek.
"Ini kan yang kau mau? Dasar jalang."
Setelahnya Taehyung langsung pergi meninggalkannya. Bergegas untuk kesekolahan mencari Jimin.
Namun saat ia sampai disekolah, kawan sekelas Jimin mengatakan bahwa Jimin tidak masuk hari ini. Taehyung mengerang kesal dan langsung pergi kembali mengendarai mobilnya mengelilingi Seoul. Tak peduli dirinya yang bolos dan tidak memiliki kartu sim. Dirinya hanya ingin menemui kekasihnya tersebut.
Hari ini Taehyung kembali menanyai keberadaan Jimin, namun jawabannya sama seperti kemarin, Jimin tidak masuk lagi.
Kemudian Taehyung menanyakan alamat Jimin pada kawan sekelasnya tersebut, tetapi tidak ada yang mengetahuinya sama sekali. Disitu Taehyung sudah hampir lepas kendali. Kawan sekelas kekasihnya benar-benar menjijikkan.
Saat ini Taehyung sedang duduk dkantin sekolahnya. Tidak melakukan apapun. Hanya duduk sembari berfikir bagaimana dirinya bisa bertemu kembali dengan Jiminnya.
Sekitar 10 menit kemudian, dapat dirasakan seseorang duduk dihadapannya. Taehyung menatap dingin orang tersebut. Orang tersebut juga hanya memasang muka datarnya.
"Ada apa?"
Orang tersebut memberikan Taehyung sebuah kertas. Taehyung yang penasaran pun segera membuka kertas tersebut. Sebelah alisnya naik. Tanda bingung.
"Alamat Jimin. Kau mencarinya bukan?" Baru saja Taehyung akan membalas, orang tersebut sudah berdiri, bersiap untuk pergi.
"Tunggu-" Taehyung memegang tangan orang tersebut, yang langsung ditepis oleh orang tersebut.
"Terima kasih. Dan siapa kau? Kenapa kau tau alamat Jimin?" Orang tersebut hanya menatap datar Taehyung.
"Sama-sama. Kau tidak perlu tau siapa aku." Dengan segera orang tersebut pergi. Menimbulkan kebingungan Taehyung. Tetapi tak lama wajahnya kembali berseri sembari menatap alamat tersebut. Ia akhirnya bisa menemui kekasihnya itu.
...
D
engan penuh keraguan Taehyung menghentikan mobil yang dibawanya didepan sebuah panti asuhan. Ia masih bingung, alamat yang tertera pas dengan ia berada sekarang.
Taehyung masih memperhatikan sekitar, kemudian matanya menangkap orang yang tadi ia temui bersama dengan Jimin di halaman panti tersebut. Dengan semangat Taehyung segera menghampirinya.
"Jimin?" Jimin terkejut mendengar suara tersebut. Matanya kemudian menatap hyung nya yang berada bersamanya.
Hyungnya hanya tersenyum kemudian meninggalkan dirinya hanya berdua dengan Taehyung.
Baru saja Jimin akan masuk kedalam, tangan Taehyung sudah terlebih dahulu menahannya.
"Tunggu sebentar Jim, aku ingin menjelaskan-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [vm]
Fiksi Penggemar[ complete✨ ] Story dari kehidupan sehari-hari Kim Taehyung dan Park Jimin. [ Dont forget to give me feedback, and follow me before read this book 。◕‿◕。 ] Happy reading<3 Start : 4 Desember 2019 End : 26 Juli 2021