Chapter 23 : I will always be with you

1.2K 129 30
                                    

[ I will always be with you ]

————

"Jim, Taehyung sakit. Tubuhnya demam."

Jimin yang sebelumnya tengah memejamkan matanya sehabis latihan koreo tersebut membuka matanya.

"Hah? Terus sekarang dia dimana hyung?" Seokjin bisa melihat raut khawatir khas milik Jimin.

"Dia ada di dorm. Baru saja hyung dari dorm. Kamu bisa pulang kalau mau. Nanti hyung bakal izinkan ke pelatih." Jimin mengangguk dan segera pergi dari ruang latihan tersebut.

–¦–

Jimin tidak habis fikir. Mengapa Taehyung bisa sampai sakit seperti ini. Ia baru saja tiba di dorm yang sepi. Karena para member tengah berada di agensi sekarang. Mengurus keperluan comeback mendatang.

Jimin sebelumnya mengecek dahi soulmate nya tersebut. Dahinya sangat panas sekali. Dan terlihat juga Taehyung tampak gelisah ditidurnya.

Maka dari itu, Jimin berinisiatif untuk menidurkan dirinya disebelah Taehyung. Membiarkan dirinya menjadi objek yang dipeluk Taehyung jika tengah tertidur.

Jimin tersenyum senang ketika melihat Taehyung tidak se-gelisah tadi. Kini ia tampak lebih tenang sembari memeluk dirinya.

Terbawa suasana, entah kenapa dirinya ikut tertidur. Memeluk Taehyung begitupun sebaliknya. Toh, ini sudah biasa bukan? Untuk seorang teman.

–¦–

S

inar matahari senja memasuki ruangan kamar yang berisi Jimin dengan Taehyung yang tengah tertidur.

Sinar matahari tersebut menyadarkan Jimin dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya, sebelum akhirnya menyadari punggungnya tengah diusap-usap.

"Taehyung? Udah bangun?" Orang tersebut, Taehyung hanya mengangguk. Tangannya yang sebelumnya mengusap punggung Jimin terhenti dan kembali memeluk pinggang ramping Jimin.

"Euh, Tae lepas dulu. Aku mau menyiapkan makan untukmu." Taehyung menggeleng. Semakin mengeratkan pelukannya.

"Gak mau.. Enak gini aja." Jimin mendesah malas. Jika sudah begini Taehyung tidak bisa diberi tahu. Mau tak mau Jimin menuruti permintaan Taehyung.

"Jim, kamu kapan datengnya? Bukannya kamu tadi lagi latihan?"

"Iya. Tapi pas Seokjin hyung bilang kamu sakit, aku langsung dateng kesini." Taehyung mengangguk mengerti.

"Makasih Jim.."

"Untuk?" Jimin bingung sahabatnya tersebut hari ini sedikit aneh. Memberikan skinship layaknya sepasang kekasih. Padahal mereka tau, Taehyung–

"Untuk selama ini." Fikiran Jimin terhenti. Ia kemudian menatap Taehyung.

"Kita teman Tae. Itu hal wajar bukan? Apalagi kita udah sama-sama tujuh tahun."

Mendengar ucapan Jimin membuat hatinya sedikit banyak merasakan sakit.

"Udah Tae, lepas ya. Aku mau mandi abistu buatin kamu makan dulu." Taehyung melepaskan pelukannya. Sebelum Jimin meranjak pergi, ia menahan tangan Jimin. Jimin menatap Taehyung bingung.

"Jimin, jangan pernah tinggalin aku ya? Aku gak tau kalau kamu semisalnya pergi.." Taehyung bisa merasakan Jimin mengusap lembut tangannya yang menggenggam Jimin.

Our Story [vm]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang