Chapter 33 : Arranged Marriage

1.2K 148 57
                                    

[arranged marriage]

"Papa gak mau tau pokoknya kalian harus menikah. Titik."

Suasana makan malam dirumah mewah keluarga Park itu tampak tegang sekarang. Dessert yang tersaji bahkan tidak dilirik sama sekali.

"Tapi pa, aku sama dia itu–" Anak dari keluarga Park yang tidak setuju dengan keputusan keluarganya terus saja memprotes.

"Papa gak terima penolakan Jimin! Kamu bakal nikah sama Taehyung sebulan dari sekarang. Semua udah disiapin. Awas kamu macam-macam." Jimin mendengus kesal kemudian menghentakkan kakinya pergi kekamarnya. Tidak memperdulikan orang tuanya yang memanggil-manggil namanya karena tidak sopan pergi begitu saja. Apalagi keluarga dari calonnya tersebut ikut menyaksikan sikap kasar Jimin.

"Ah, Taehyung kamu datang kekamar Jimin ya? Dia emang kayak gitu kalau kesal. Bujuk dia ya?" Taehyung mengangguk setelah sedari tadi melihat Jimin yang mencoba menolak perjodohan ini, ia lalu melanjutkan memotong pudding yang sedari tadi ia abaikan.

...

Perjodohan? Kuno sekali.

Itu yang ada dipikiran Jimin. Ia tidak pernah menyangka jika ia salah satu dari orang kuno tersebut.

Jimin tau siapa orang yang akan dijodohkan dengannya. Siswa populer dikampusnya. Ia juga populer sebenarnya. Walaupun dalam kategori berbeda, Jimin populer akan paras manis dan cantiknya, Taehyung populer akan sikap coolnya. Dan juga parasnya bak dewa yunani. Itusih yang dikatakan oleh Baekhyun padanya siang tadi.

Tok! Tok!

Suara pintu diketuk tersebut membuat pria bermarga Park tersebut kesal. Pasti mamanya akan membujuk Jimin agar menerima perjodohan ini. Dengan sedikit kasar Jimin bangkit dari tidurannya menuju pintu kamar yang ia kunci dari dalam.

"Apaansih ma? Aku gak mau ya terima perjodohan–" Ucapan Jimin terhenti begitu ia menatap siapa sosok didepan pintu kamarnya.

Kim Taehyung.

Ia menatap datar Jimin, tanpa disuruh ia langsung memasukkan dirinya kedalam kamar bernuansa putih milik Jimin lalu mendudukkan dirinya disisi ranjang Jimin.

Jimin merengut kesal sebelum akhirnya menutup pintu dan menghampiri Taehyung yang hanya menatapnya datar sedari tadi.

"Lo gak terima perjodohan konyol ini kan?" Taehyung tidak berniat menjawab. Membuat Jimin semakin kesal.

"Ayo batalin perjodohan ini, kita sama-sama gak mau. Gua bakal bilang kepapa gua. Elo–" Lagi-lagi ucapan Jimin terhenti. Namun kali ini berbeda. Ia merasakan sesuatu bertekstur kenyal dan lembut mengunci labiumnya.

Jimin terkejut ketika melihat Taehyung yang mengecupnya. Walaupun hanya sebuah kecupan, tetapi membuat Jimin menjadi gugup seketika. Dan jangan lupakan, ini merupakan first kiss–Nya.

"L-lo–"

"Orang tua kita ngejodohin kita karna lo gabisa nerusin perusahaan bokap lo. Mau gak mau gua sebagai anak kawan akrab bokap lo harus gantiin posisi lo. Paham?" Jimin masih terdiam. Mencoba mencerna semua.

"Gua juga gak kenal sama lo. Tapi kayaknya gua bakal terima dengan senang hati perjodohan ini." Ucapan Taehyung membuat Jimin sedikit bingung.

Our Story [vm]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang