[Run bts behind the scene]
"Please Jimin, sebentar aja?"
Pria manis berkelahiran 95 ini menatap tak percaya pada kekasihnya.
Bagaimana tidak, kekasihnya yang bernama lengkap Kim Taehyung itu benar-benar sangat tidak dapat dimengerti.
Ia horny hanya karena melihat Jimin berpose tengkurap dan difoto oleh maknae grup mereka.
Tak menunggu selesainya syuting hari ini, Taehyung menarik tangan mungil Jimin kedalam ruang ganti yang hanya cukup untuk satu orang tersebut. Untungnya para staff dan member lain tidak menyadari mereka menghilang.
"Astaga Tae.." Jimin menahan pergerakan tangan Taehyung yang seperti ingin menyingkap baju yang dipakainya. Taehyung bisa melihat wajah yang sangat dicintainya tersebut tampak menggeleng pelan. Mencoba menolak sentuhan Taehyung. Tetapi Taehyung tidak peduli. Ia sudah keburu horny.
"Jim, sekali saja ya?" Tanya Taehyung pelan. Dengan tangannya yang mengusap punggung sempit yang masih terbungkus pakaian buatannya. Mencoba memancing gairah Jimin. Tetapi Jimin masih tetap menggeleng.
"T-tidak Taeh, nanti malam saja ya–ahh.." Jimin terkejut begitu Taehyung secara tiba-tiba membalikkan tubuhnya menghadap cermin, dan bisa Jimin rasakan Taehyung menggesek ereksinya pada lubang senggama Jimin.
"Jimmh, kamu bisa rasakan kan? Aku sudah tidak bisa menahannya lagi.." Ucap Taehyung sembari menatap Jimin lewat pantulan cermin. Ia masih melakukan gesekkannya. Membuat Jimin melenguh pelan dengan mata tertutup.
"T-tapi Tae–"
"Cuma sebentar saja, please.. Aku sudah tidak kuat lagi.." Jimin pasrah. Ia menganggukkan kepalanya pelan. Membuat Taehyung yang melihatnya tersenyum senang dan membalikkan tubuh Jimin untuk kembali menghadapnya.
Tanpa berlama-lama, Taehyung segera menyatukan kedua labium mereka. Pemuda tan tersebut nampak sangat rakus memakan bibir yang sudah menjadi candunya. Jimin yang dibuai pun mulai terangsang dan membalas lumatan tersebut. Membuat suasana di ruang ganti yang sempit itu menjadi semakin panas.
Disela ciumannya, Taehyung menaikkan kaos putih Jimin keatas. Memperlihatkan dada si mungil yang sedikit berisi akibat ia selalu saja memainkannya setiap malam sebelum tidur. Iya, rutinitasnya.
Taehyung melepaskan tautan bibir mereka dan menatap tubuh Jimin yang terlihat sangat menggoda tersebut. Ia kemudian menarik celana serta dalaman milik Jimin kebawah. Semakin membuat Taehyung bergairah begitu melihat tubuh polos Jimin yang sangat bersih dan mulus tersebut. Ia juga tak lupa untuk membuka pakaian miliknya. Membuat mereka berdua sama-sama naked sekarang.
"Aku main cepat ya Jim." Jimin mengangguk. Ia sudah tidak bisa menghalangi apa yang akan dilakukan kekasihnya yang kelebihan hormon ini.
Pria bermarga Kim itu kemudian memainkan pusat tubuh Jimin. Membuat Jimin menggeliat merasakan kenikmatan yang datang padanya.
Taehyung menyeringai begitu melihat kekasihnya sangat pasrah menerima segala perlakuannya. Kemudian dengan nakal ia memasukkan jarinya pada lubang Jimin. Membuat Jimin yang sedang terpejam membuka matanya.
"T-tae? Nghh"
"Daddy sayang. Aku daddy mu." Ucap Taehyung penuh penekanan sembari tangannya juga semakin masuk kedalam lubang kenikmatan Jimin. Ah, dia ingin segera memasuki lubang tersebut. Tapi, bermain dulu tidak apa bukan?
Mengontrol desahannya adalah hal yang Jimin lakukan saat ini. Namun sepertinya Taehyung tau apa yang Jimin lakukan. Jadi pria yang berstatus sebagai kekasihnya tersebut semakin mempercepat memaikan pusat tubuhnya, dengan tangan yang lainnya didalam lubangnya.
"Daddy nghh cepatt!" Taehyung tertawa kecil lalu menghentikan semua gerakannya. Jimin terlihat sedang menghirup udara dengan cepat.
Taehyung menarik tubuh Jimin agar membelakangi dirinya dan menghadapkan Jimin pada cermin didalam ruang ganti tersebut. Bisa dilihat tubuh indah Jimin yang sangat bersih. Ingin sekali memberikan tanda ditubuhnya tersebut, tapi Taehyung sadar diri. Ini bukan waktu yang tepat.
Jimin memerah begitu melihat tubuhnya dengan tubuh Taehyung yang seperti membungkusnya. Taehyung tampak sangat gagah dengan kulit tannya. Sangat kontras dengan tubuh seputih susu Jimin.
"Siap?" Tanya Taehyung. Ia menjilat daun telinga Jimin. Membuat Jimin menggeliat kemudian mengangguk.
Ereksinya yang sudah sangat tegang tersebut kemudian dengan perlahan dimasukkan kedalam lubang yang sedikit basah itu.
"Arghh d-daddynghh.."
Taehyung dengan mudah memasukkan dirinya kedalam lubang kenikmatan tersebut. Didiamkannya sebentar sebelum kemudian menggerakkannya.
Gerakan yang sangat lambat itu seakan mengerjai Jimin. Jimin melenguh frustasi merasakannya. Ia bisa melihat Taehyung yang menyeringai padanya lewat cermin. Membuat Jimin membalikkan tubuhnya menghadap Taehyung. Jangan salahkan Taehyung jika jiwa binal Jimin keluar.
"D-daddy! Move!" Taehyung tidak memberikan reaksi apapun. Membuat Jimin semakin kesal.
"Daddy! Mo-ahhhh!"
Jimin terkejut begitu Taehyung dengan sangat cepat bergerak didalamnya. Tangan pria itupun tak tinggal diam. Ia memainkan nipple tegang milik Jimin.
Taehyung yang sangat semangat menggenjot miliknya membuat Jimin semakin menggila. Ia bahkan tak sadar menarik wajah Taehyung dan menciumnya dengan sangat berantakan. Tak peduli akan melukai bibirnya atau tidak. Jimin sudah hampir merasakan puncaknya.
Taehyung kembali menyeringai melihat Jimin memainkan bibirnya dengan asal-asalan. Ia kemudian menghentikan pergerakan tangannya yang ada pada dada pria Park Tersebut.
Jimin yang merasa kosong pada dadanya terhenti dan melepaskan ciuman tersebut. Baru saja ia akan bertanya tetapi Taehyung sudah terlebih dahulu memindahkan wajahnya ke dada milik kekasihnya dan segera mengulumnya. Dan jangan lupakan juga gerakan dibawahnya yang tidak berhenti sedari tadi.
"Anghh Daddyhh J-jiminnhh"
Jimin sudah tidak bisa menahan desahannya begitu merasakan puncaknya sudah ingin mendekat. Taehyung yang mendengar suara desahan Jimin semakin menjadi. Ia dengan kekuatannya semakin menggenjot Jimin dan kuluman pada dada Jimin itu semakin ganas.
"Taehhh!" Taehyung menggertakkan giginya menahan geramannya. Tangan kanannya kemudian menutup mulut Jimin yang sedari tadi mendesah.
"Nanti ketahuan!"
"Hmpphhh!" Jimin mengeluarkan cairan putihnya tepat setelah Taehyung mengatakan kalimat tersebut.
Taehyung tetap kembali bergerak. Ia belum mendapatkan dunia putihnya. Maka dari itu, ia semakin menggerakkan miliknya dengan sangat cepat. Membuat Jimin kembali menegang.
"Hmpphhh!"
"Jimmmhhh!" Taehyung mengeluarkan cairannya didalam lubang Jimin. Begitu juga dengan Jimin yang keluar untuk kedua kalinya mengenai tubuh mereka.
Taehyung mengeluarkan miliknya kemudian mengusap wajah peluh Jimin yang terlihat sangat lelah tersebut.
Dengan cepat ia kembali memakaikan pakaian miliknya, juga dengan pakaian milik kekasihnya. Tersenyum begitu melihat baju buatannya dipakai oleh Jimin dan baju buatan Jimin dipakai olehnya.
"Terima kasih sayang." Jimin mengangguk. Membiarkan Taehyung bermain sebentar pada bibirnya yang sudah membengkak tersebut.
"Jangan foto kayak tadi lagi kalau kamu gak mau kena hukuman oke?" Jimin kembali mengangguk mendengar ucapan kekasihnya. Kekasihnya ini sangat posesif asal kalian tau. Untung ia sangat mencintainya.
"Love you, ayo keluar."
End
[req by : banyak yang req aku jadi gabisa tag😭]
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [vm]
Fanfic[ complete✨ ] Story dari kehidupan sehari-hari Kim Taehyung dan Park Jimin. [ Dont forget to give me feedback, and follow me before read this book 。◕‿◕。 ] Happy reading<3 Start : 4 Desember 2019 End : 26 Juli 2021