10 : Salah Sangka

34 1 0
                                    

KEBAHAGIAAN YANG DATANG
DARI CINTA ITU ADALAH KEBAHAGIAAN YANG
KAMU RASAKAN BERSAMA
ORANG YANG KAMU CINTAI
BUKAN KEBAHAGIAAN YANG
KAMU DAPAT SAAT MELIHAT
ORANG YANG KAMU CINTAI
BAHAGIA DENGAN ORANG LAIN

.
.
.
.
Sehun :" Tuan Sooman yang terhormat " Sapa sehun saat Oh Sooman lewat di depannya

Oh Sooman :" Oh kamu sudah disini, apa yang kamu lakukan? Membuat yeoja itu menunggu " Menghentikan langkahnya dan menatap sehun

Sehun :" Jangan sentuh dia" Meninggikan suaranya

Oh Sooman :" Kenapa kamu khawatir sekali, aku bahkan tidak melakukan apapun pada yeoja mu itu" Berbicara santai tanpa melihat kearah sehun

Sehun :" Kenapa kamu memanggilku kesini?" Mencoba mengalihkan pembicaraan

Oh Sooman :" Aku hanya ingin bertemu yeoja itu dan aku sudah melakukannya" Berbicara dan menatap sehun dengan tatapan yang sulit diartikan

Sehun yang kaget karena kakeknya sudah menemui sasha langsung pergi untuk menghampiri sasha tanpa menjawab omongan kakeknya
.
.
.

Sehun :" Hei apa kamu baik-baik saja?" Sehun datang dan langsung mengambil posisi berjongkok didepan sasha yang sedang duduk

Sasha :" Tentu saja, oppa sudah selesai?" Sambil tersenyum dan menatap sehun

Sehun :" Apa dia melakukan hal buruk padamu?" Bertanya dengan nada khawatir sambil membenarkan posisinya untuk duduk

Sasha :" Siapa? Kakekmu?, Dia orang yang baik" Sambil tersenyum

Sehun :" Apa maksudmu?" Bertanya dengan tatapan bingung

Flashback

Oh Sooman :" Apa kamu sedang menunggunya?" Dengan tatapan tajam

Sasha yang terkejut langsung berdiri begitu melihat siapa orang yang berbicara dengannya

Sasha :" Annyeong haseyo" Sambil membungkukkan badan memberikan salam

Oh Sooman :" Tidak usah terlalu sopan, biasa saja " Menatap tajam ke arah sasha tanpa membalas sapaannya

Sasha :" Ah aku minta maaf, aku hanya..." Belum sempat sasha melanjutkan bicaranya orang didepannya ini langsung memotong begitu saja

Oh Sooman :" Apa kamu mencintai sehun?" Bertanya dengan tatapan serius

Sasha :" Nde?" Kaget dengan pertanyaan yang tiba-tiba

Oh Sooman :" Jawab saja " Tanpa mengalihkan pandangannya

Sasha :" Ah, tentu saja, karena aku adalah pengge...." Lagi-lagi bicaranya dipotong oleh orang didepannya

Oh Sooman :" Bukan sebagai penggemar, tapi sebagai seorang yeoja kepada namja" Sambil membelakangi sasha

Sasha :" Ah, itu aku..." Ragu dengan apa yang harus dijawab

Oh Sooman :" Kalo begitu tinggalkan dia" Tetap membelakangi sasha

Sasha :" Nde?" Kaget dan membulatkan matanya

Oh Sooman :" Aku bertanya padamu apa kamu mencintai dia, tapi kamu bahkan ragu akan hal itu, lalu untuk apa kamu menjalin hubungan dengannya" Sedikit meninggikan nada suaranya

Sasha :"Akh, aku...." Sasha bingung apa yang harus dia katakan

Terjadi keheningan beberapa saat, baik sasha maupun oh sooman tidak ada yang berbicara

Oh sooman masih tetap membelakangi sasha dan menatap kedepan.
Setelah beberapa saat tidak ada percakapan, sasha mulai memberanikan diri untuk membuka mulutnya

Sasha :" Apa sehun oppa akan baik-baik saja jika aku meninggalkannya? Jika iya maka aku akan melakukannya tapi tolong pastikan sehun oppa akan baik-baik saja ? " Bertanya sambil menundukkan kepala

Oh Sooman :" Apa?" Oh Sooman kaget mendengar ucapan yang dikeluarkan oleh yeoja di belakangnya. Dia lantas membalikkan badannya menghadap gadis tersebut yang masih menundukkan kepalanya

Oh Sooman :"Apa maksudmu?" Tanya oh sooman bingung

Sasha :"Bagiku, kebahagiaan sehun oppa lebih penting, tidak penting apa aku bahagia atau tidak, yang jelas sehun oppa harus bahagia...., jadi jika meninggalkannya bisa membuatnya bahagia dan tidak terluka aku akan melakukannya" Jawab sasha lantang

Oh Sooman masih terkejut dan menatap sasha dengan serius
Melihat oh sooman yang sepertinya tidak berniat membalas perkataanya, sasha pun kembali membuka mulutnya

Sasha :"Dulu aku memang penggemar yang egois, aku ingin memiliki sehun oppa untuk diriku sendiri dan akan kesal juga marah setiap kali dia diberitakan dekat dengan yeoja lain meskipun pada akhirnya aku tahu itu tidak benar, namun dadaku terasa sesak dan aku merasa seperti dikhianati....." Seru sasha sambil sesekali berusaha mengontrol nafasnya

Dia kemudian menatap oh sooman yang tepat berada di hadapannya dan mulai melanjutkan perkataanya

Sasha :"Namun sekarang aku sadar, seberapa besarpun aku menyukainya, berapa kalipun aku mengatakan jika aku menyukainya, dan berulang kalipun aku mengatakan ingin bahagia dengannya, meskipun aku berdoa sambil memohon dan menangis pada Tuhan, jika Tuhan tidak menakdirkan dia untukku tidak ada yang bisa aku lakukan...,pada akhirnya Tuhan hanya akan memberikan keiklasan dihatiku untuk melepaskannya dan membiarkan sehun oppa menemukan kebahagiannya sendiri" Seru sasha dengan mata yang berkaca-kaca dan berusaha tetap tenang

Oh Sooman tiba-tiba tertawa dan itu membuat sasha bingung

Oh Sooman :" Oke, aku menyerah, kamu menang, tolong jaga cucuku dengan baik dan bahagiakan dia " Sambil tersenyum dan menghilangkan tatapan tajamnya berubah dengan tatapan seperti melihat ke seorang cucu sendiri

Sasha :" Maksud anda? " Bertanya dengan wajah bingung

Oh Sooman :" Aku hanya mengujimu, aku penasaran seperti apa yeoja yang disukainya sampai berubah seperti itu dan sekarang aku mengerti kenapa dia menyukaimu jadi tolong jaga dan bahagiakan dia" Sambil tersenyum dan pergi meninggalkan sasha sendiri yang masih kebingungan
.
.
Sehun :" Dia melakukan itu?" Dengan wajah kaget sambil menatap wajah sasha

Sasha :" Iya , oppa pasti terkejut kan? Aku juga terkejut dan sepertinya dari yang aku liat" Berhenti sejenak dan menatap mata sehun lalu mulai melanjutkan bicaranya

Sasba :" Sepertinya dia benar-benar menyayangi oppa dan khawatir kepada oppa jadi tolong jaga kakekmu oppa karena dia orang yang baik" Sambil tetap menatap mata sehun

Sehun pun tersenyum dan mengelus pucuk kepala sasha

Sehun :" Hey kenapa kamu jadi membelanya hah, aku cemburu" Sambil memasang wajah sok imut

Sasha :" Itu membuatku lega" Sambil sedikit tertawa

Sehun :" Hah?" Tidak mengerti apa yang dimaksud sasha dan memasang wajah bingung

Sasha :" Karena jika oppa cemburu berarti oppa menyayangiku bukan?" Tersenyum dan membenarkan beberapa rambut sehun yang berantakan

Sehun pun hanya diam dan menatap sasha dengan tatapan penuh makna

" Ya aku benar-benar menyayangimu bahkan mencintaimu dan terima kasih karena kamu rasa benciku terhadap kakekku mulai berkurang" Batin sehun
.
.
.
.

" Hoh, aku sudah mendapatkan gambarnya, aku akan terus mengikuti mereka dan sepertinya ini akan jadi berita yang panas tahun ini "

" Tidak perlu khawatir, serahkan semuanya padaku "
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang