37 : Aku Sakit

23 1 0
                                    

INI BENAR-BENAR MENYAKITKAN
NAMUN AKU TIDAK PERGI BUKAN
KARENA AKU TIDAK BISA
AKU TIDAK PERGI KARENA
AKU TIDAK MAU MENINGGALKANMU
AKU MASIH MENCINTAIMU
SEPERTI DULU
MESKIPUN KAMU SUDAH MELUPAKANKU

.
.
.
.

" Aku ada urusan, jika kamu mau sarapan aku sudah menyiapkannya di meja makan, oh dan seunghwan oppa bilang kamu tidak perlu ke SM hari ini" Sehun membaca pesan masuk dari yeoja yang membuatnya tidak bisa tidur semalam

" Apa dia benar-benar marah? Dia bahkan lebih memilih mengirim pesan dari pada bertemu dan berbicara langsung denganku" Batin sehun
.
.
.
Sena :" Apa yang kamu lakukan tadi?" Tanya sena sambil menyeruput minuman yang tadi dia pesan

Sasha :" Ah, aku hanya mengurus untuk skripsiku nanti " Tanpa memandang kearah sena

Sena :" Ah aku hampir gila, kenapa dosen selalu membuat suatu hal yang mudah menjadi sulit sih " Keluh sena kesal

Sasha :" Tunggu sebentar lagi sena, setelah itu kamu bisa bebas" Menjawab sambil sedikit tertawa

Sena :" Tapi apa kamu mengurusnya harus bersama hankyu sunbae?" Bertanya ragu

Sasha :" Memangnya kenapa dengan hankyu sunbae?" Bertanya bingung sambil sesekali mengaduk-aduk minumannya

Sena :" Ya apa kamu tidak ingat dia kan dulu menyukaimu, dia bahkan pernah melamarmu dulu " Menatap sasha dengan bingung karena pemikiran yeoja yang telah menjadi kakak iparnya

Sasha :" Itu kan dulu, bukan sekarang, setiap orang pasti berubah bukan, hahaha ya tentu saja semua orang berubah hanya aku yang masih sama dan alasan inilah yang membuatku terluka " Dari tawa yang tadi dia perlihatkan berubah menjadi tangis

Sena :" Sashaya...." Memandang sasha dengan tatapan iba

Sasha :" Aku benar-benar lelah senaya, aku bingung apa yang harus aku lakukan sekarang" Berbicara sesegukkan, air mata mulai deras keluar dari matanya

Sena hanya diam tanpa berniat membalas perkataan sasha karena dia mengerti yang sasha butuhkan sekarang adalah seseorang yang mendengarkannya

Sasha :" Jika aku tau semuanya akan seperti ini, seharusnya aku mendengar perkataan orang-orang itu, mereka benar, sampai kapanpun aku tidak akan bahagia dengannya, aku hanya membuang-buang waktu dan semakin membuatnya terluka...." Dia mulai menarik nafas dan menghentikan pembicaraan sambil sesekali menyeka air matanya

Lalu mulai mencoba untuk tenang dan melanjutkan perkataannya

Sasha :" Tapi tidak bisa dipungkiri jika aku benar-benar mencintainya, bahkan setelah semua kata-kata menyakitkan yang dia keluarkan.....aku masih sangat mencintainya" Berbicara sambil tersenyum miris

Sasha :" Iya benar, ini salahku, aku egosi karena ingin memilikinya tanpa memikirkan resiko yang akan dia hadapi, tapi....apa aku tidak boleh egois lagi sekali ini saja, aku hanya ingin bahagia dan menjalani hidup dengan tenang dengannya" Mulai menangis lagi sambil sesekali memejamkan matanya

Sasha :" Karena berapa kalipun dia menyakitiku lagi, meski aku harus menunggunya dalam waktu yang lama agar dia mengingatku kembali, aku masih tidak bisa meninggalkannya..... tidak, bukan tidak bisa tapi lebih tepatnya aku tidak mau...." Mulai menundukkan kepalanya dan kembali menangis

Sena yang sedari tadi hanya diam mulai memberanikan diri untuk berbicara dengan sasha

Sena :" Kamu....kamu tidak boleh meninggalkannya, dia akan hancur jika kamu meninggalkannya saat dia telah mengingatmu kembali" Jawab sena dengan yakin

Sena :" Aku tahu ini berat, tapi kamu masih memiliki sahabat sepertiku yang akan selalu ada untukmu, tidak perlu mengkhawatirkan apapun karena aku akan selalu disini membantumu untuk membuat sehun oppa mengingatmu kembali" Berbicara sambil menatap sasha dan sedikit tersenyum

Sena :" Karena dia hanya harus mengingatmu, tidak penting jika dia tidak bisa mengingatku, yang aku inginkan sekarang adalah dia mengingatmu agar dia tidak menyesal suatu saat nanti karena kehilangan seseorang yang dia cintai"
.
.
.

Sehun terbangun dari tidurnya dengan keringat yang menutupi seluruh wajahnya, dia mencoba menenangkan diri dengan nafas yang terengah-engah dan sesekali menyeka keringatnya

Tanpa disadari dia mulai menangis dan kecewa terhadap dirinya sendiri

" Aku minta maaf..... kenapa aku sejahat ini padamu.... bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu sashaya" Batin sehun
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang