26 : Bahagia ?

30 1 0
                                    

KARENA SEPERTI APA
HUBUNGAN KITA ITU HANYA KITA
YANG TAHU
TIDAK PERLU MEYAKINKAN ORANG
LAIN TENTANG ITU KARENA
ITU TIDAK PENTING
TETAPLAH DISAMPINGKU
KARENA ITULAH YANG TERPENTING

.
.
.
.
Sehun :" Berhentilah, jika kamu masih tidak mempercayainya, aku akan mencium sasha didepanmu sekarang agar kamu tau bagaimana aku mencintainya "

Oh Sooman yang mendengar perkataan sehun kaget dan tersenyum, dia tidak menyangka sehun akan mengatakan itu

Sasha yang kaget langsung membulatkan matanya dan menatap kaget ke arah sehun

Sehun balik menatap sasha dan tersenyum

Sehun :" Berhentilah menatapku seperti itu, aku tau, aku tidak akan melakukannya sebelum kita menikah jadi tidak perlu khawatir " Sambil menatap sasha dan tersenyum

Mendengar perkataan sehun membuat sasha tersenyum malu, sehun selalu tau bagaimana membuat sasha salah tingkah

Sehun :" Bagaimana ya, dia menolak untuk aku cium, jadi aku hanya akan mengatakan ini untuk terakhir kalinya" Sambil merangkul sasha dan menatap tajam

Sehun :" Jika kamu tidak mempercayainya, aku tidak peduli karena penilaianmu sama sekali tidak berpengaruh apapun pada hubunganku dengannya " Lalu menarik tangan sasha dan membawanya pergi

Oh Sooman yang sedari tadi memperhatikan apa yang terjadi hanya tersenyum dan melihat punggung sehun yang makin lama menghilang pergi dan menjauh. Dia menatap lisa yang sedang berdiri didepannya lalu berjalan pergi
.
.
.
.
Bandara ICN
Pukul 1.45 p.m

Sasha :" Mamaaaa... " Sapa yeoja yang melihat ibunya berjalan dari kejauhan

Mama :" Kakak " Langsung berjalan menghampiri anaknya dan memeluknya

Papa :" Sendiri kak?" Melihat anaknya sambil membawa koper

Sasha :" Iya sehunnya sibuk" Lalu melangkah berjalan sambil merangkul mamanya
.
.
.
Shafa :" Gua dateng kok tenang aja" seru shafa disebrang telepon

Sasha :" Awas aja kalo lu gak dateng, gua coret dari daftar sahabat " Jawab sasha sedikit meledek

Shafa :" Iya iya, lagian bodoh banget gua kalo gak dateng, tiket pesawat PP dibayarin, hotel dibayarin, apa coba alesan gua gak dateng " Menjawab dengan senang

Ya memang pernikahan sehun dengan sasha akan dilakukan di korea selatan, alasannya adalah karena sehun tidak bisa berbahasa indonesia jadi tentu saja ijab qobulnya menggunakan bahasa korea, dan karena sasha memiliki teman dari indonesia, semua teman yang dia undang akan mendapatkan tiket pesawat PP dan gratis hotel selama 1 minggu diseoul.
.
.
.
Sehun :" Kapan teman-temanmu datang? " Tanya sehun sambil terus memperhatikan sasha yang sedang mengerjakan tugas kuliahnya sebelum dia mengambil cuti setelah menikah

Sasha :" Lusa mungkin, memangnya kenapa?" Tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar laptop didepannya

Sehun :" Tidak apa-apa aku hanya bertanya" Tanpa mengalihkan pandangannya pada sasha

Sasha :" Oppa ?" Mengalihkan pandangannya dari layar laptop dan mulai menatap sehun

Sehun yang melihat sasha terlihat serius mulai khawatir dan takut jika sasha akan bertanya apakah dia ragu atau tidak, karena dia sudah lelah mendengar pertanyaan itu

Sehun :" Kenapa?, kamu tidak akan bertanya yang aneh-aneh lagi kan " Menatap sasha dan memasang wajah frustasi

Sasha yang melihat sehun frustasi tertawa kecil dan tetap menatap sehun lalu mulai membuka mulutnya

Sasha :" Terima kasih" sambil tersenyum dan masih menatap sehun

Belum sempat sehun menjawab dia mulai membuka suara

Sasha :" Terima kasih karena telah memintaku untuk menikah denganmu, terima kasih karena telah hadir di hidup seorang penggemar biasa sepertiku, dan terima kasih karena telah jatuh cinta padaku" Masih menatap sehun dan tersenyum tipis

Sehun yang melihat itu diam untuk beberapa detik dan mulai mendekat dan menatap sasha dalam-dalam, lalu mulai berbicara

Sehun :" Tidak perlu berterima kasih, karena kamulah alasanku untuk bahagia, dan apa kamu tahu apa alasan dari semua ini" Menatap kedua mata sasha dan mula berbicara lagi

Sehun :" Karena kamu adalah takdirku, sejauh apapun kamu pergi pada akhirnya kamu akan kembali padaku "

" Ok oh sehun kamu selalu menang untuk membuat jantungku berdetak tak beraturan dan membuatku serasa mati karena perkataanmu" Batin sasha

" Aku bahagia, sangat bahagia, terimakasih karena telah hadir di hidupku dan membuat hidupku berarti, dan terima kasih karena kamu bisa membuatku jatuh cinta" Batin sehun
.
.
.
.

Gedung yang penuh dengan warna dan corak hitam putih memberikan kesan mewah dan lembut. Orang-orang mulai berdatangan dan berlalu lalang, terlihat raut bahagia diwajah beberapa orang yang saling menyapa dan berbicara satu sama lain

Di satu sisi, seorang yeoja yang tengah duduk dimeja rias terlihat bahagia sekaligus gugup.
Dia terlihat anggun dan cantik dengan balutan gaun yang menutupi tubuhnya dengan motif sederhana namun indah

Di ruang lain, terdapat seorang namja dengan balutan jas berwarna hitam, dilengkapi dengan hiasan bunga di bagian saku sebelah kanannya terlihat sangat tampan dan dipastikan akan membuat banyak yeoja ingin menikahinya
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang