41 : Aku Tidak Akan Pergi

27 1 0
                                    

APAPUN YANG TERJADI
BERAPAKALIPUN KAMU
MEMINTAKU UNTUK PERGI
AKU TIDAK AKAN PERGI
AKU AKAN TETAP DISAMPINGMU
MENCINTAIMU DAN MENUNGGUMU
SAMPAI KAMU YAKIN JIKA
TAKDIR MEMANG MENYATUKAN KITA

.
.
.
.
Sehun :" Mungkin ini adalah cara Tuhan untuk menyadarkanku...... bahwa aku tidak pantas untukmu dan harus melepaskanmu jika ingin melihatmu bahagia" Mulai menangis dan kali ini sehun tidak berniat untuk menahan tangisnya sambil tetap menatap sasha

Sasha :" Oppa...." Terkejut mendengar kata-kata yang keluar dari mulut sehun, salha bingung harus berbicara apa dan dia hanya diam sambil menatap sehun

Seunghwan :" Sehun ah, hentikan, kenapa kamu melakukan itu?" Tanya seunghwan bingung sekaligus khawatir

Namun sehun hanya diam tanpa mengalihkan pandangannya dari sasha

Mereka berdua saling memandang tanpa ada satupun dari mereka yang berbicara

Sampai pada akhirnya sasha memberanikan diri untuk membuka mulutnya dan mulai berbicara pada sehun

Sasha :" Tolong hentikanlah" Seru sasha sambil beberapa kali menyeka air matanya

Sehun hanya diam dan tetap memandang sasha, dia tidak berniat menjawab perkataan sasha

Sasha :" Oppa....." Mulai sesegukkan menahan tangisnya namun sehun masih tetap diam

Seunghwan :" Ah...aku akan menunggu diluar, silakan kalian bicarakan berdua"  Lalu berjalan pergi dan menepuk bahu sehun

Sekali lagi mereka berdua hanya diam dan saling memandang, sasha bingung apa yang harus dia katakan sekarang. Pikirannya kosong dan kacau, begitupun sehun.

Tiba-tiba sehun mulai mengalihkan pandangannya dan berbicara

Sehun :" Aku serius, pergilah sebelum aku berubah pikiran sashassi" Melihat sekeliling agar air matanya tidak jatuh

Sasha :" Kenapa aku harus pergi?" Jawab sasha tegas

Sehun :" Karena...." Namun perkataan sehun dipotong oleh sasha

Sasha :" Kenapa aku harus pergi sementara aku mencintaimu hahhh" Dengan nada yang marah namun terlihat jika yeoja ini benar-benar rapuh

Sehun hanya diam tanpa membalas tatapan dari yeoja didepannya

Sasha :" Aku.... aku telah mengabaikan raguku hanya untuk bersama oppa, aku telah mengorbankan semuanya agar bisa menikah dengan oppa, aku bahkan menunggumu setiap hari saat kamu koma dan berharap kamu kembali bangun, namun saat kamu bangun.....kamu bahkan melupakanku...." Sasha menghentikan sejenak perkataannya dan mulai menenangkan dirinya lalu melanjutkan kembali perkataannya

Sasha :" Saat kamu tersadar dari koma namun tidak mengingatku, aku bahkan dengan sabar menunggumu agar kamu mengingatku kembali, aku menunggu dan menunggu karena aku yakin suatu saat nanti kamu bisa mengingatku kembali, aku yakin jika Tuhan tidak sejahat itu, aku yakin Tuhan akan mengijinkanku untuk bahagia denganmu " Sasha mulai tidak bisa mengontrol amarahnya, air matanya mengalir deras membasahi pipinya

Sehun hanya diam, dia terkejut dengan semua perkataan sasha, dia berusaha untuk mencerna semuanya. Namun saat dia belum dapat mencerna semuanya sasha kembali melanjutkan perkataannya

Sasha :" Tapi kenapa....kenapa harus aku yang pergi.....? Kenapa aku harus pergi saat aku telah mengorbankan semuanya oppa" Lalu jatuh terduduk sambil menutup wajahnya dengan tangannya

Sehun hanya diam mematung, dia berusaha untuk mencerna semuanya, namun saat dia melihat sasha yang terus menangis itu membuatnya terluka

Tanpa sehun sadari, dia berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan sasha dan langsung memeluknya

Sehun :" Maafkan aku....." Memeluk sasha sambil menangis

Sehun :" Maafkan aku karena terlalu egois selama ini, aku memang bodoh sashaya, aku minta maaf, dengan bodohnya aku hanya berpikir jika kamu tidak akan bahagia denganku tanpa memikirkan bagaimana selama ini kamu berjuang dan bertahan untuk menghadapi semuanya sendirian...." Sambil mencoba menarik sasha untuk berdiri

Sasha :" Tolong oppa, tolong jangan pernah menyuruhku untuk pergi, karena aku hanya ingin bersamamu" Seru sasha tanpa melepaskan pelukannya dari sehun

Sehun :" Tentu saja, kamu tidak boleh pergi, oke....aku janji tidak akan membiarkanmu pergi dariku" Lalu melepaskan pelukannya dan menatap sasha dalam

Sehun :" Karena itu, ayo kita hadapi semuanya bersama" Mulai memberikan senyuman tipisnya dan menghapus air mata di pipi yeoja didepannya

Sashq hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya

Sehun :" Aku mencintaimu oh sasha" Seru sehun dan langsung memeluknya
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang