17 : Aku Disini

31 1 0
                                    

BAHKAN SESUATU YANG MUSTAHIL
MENURUT ORANG LAIN
JIKA KITA BERDOA DAN YAKIN
ITU AKAN BISA KITA DAPATKAN
DAN AKAN MEMBUNGKAM MULUT
ORANG-ORANG YANG MEREMEHKAN

.
.
.
.
Seoul National University
Pukul 11.30 a.m

Sasha :" Tunggu jadi.....? Kaget dan masih bingung

Sena :" Yap kamu benar" Sambil tertawa

Sasba :" Tapi dari yang aku tau selama ini sehun oppa tidak mempunyai adik perempuan" Masih bingung dan menatap sena dengan serius

Sena :" Tentu saja kamu tidak tau, karena kamu meninggalkan oppa ku waktu itu" Sambil menatap dengan tajam dan menyindir

Sasha :" Yaaaa, berhenti menatapku seperti itu" Sambil mencubit pipi sena

Sena :" Ah, menyakitkan tau, apa aku harus mulai memanggilmu eonni?" Dengan tatapan menyindir dan mengejek

Sasha :" Ya, hentikan atau aku akan mengadukannya pada sehun oppa" Sambil mencoba mengejek

Sena :" Ouhhh tentu saja oppaku itu akan membelamu ya kan, aku bahkan sudah tidak penting lagi buatnya" Sambil memanyunkan bibirnya

Sasha :" Ya Ampun kasian banget sih adik ipar aku" Dan mencubit lagi pipi sena lalu mereka berdua tertawa
.
.
.
Suho :" Ada apa dengan sehun " Berjalan masuk ke ruang latihan

Seunghwan :" Memangnya dia kenapa?" Bukannya menjawab malah balik bertanya

Suho :" Sepertinya dia sedang bahagia" Sambil terus memperhatikan sehun

Seunghwan :" Ah itu, tentu saja dia bahagia, dia sudah mendapatkan cintanya kembali" Tanpa mengalihkan pandangannya dari laptopnya

Suho :" Maksudmu yeoja indonesia itu?" Bertanya sambil menatap seunghwan

Seunghwan :" Memangnya siapa lagi yeoja yang bisa membuatnya gila seperti itu, aku ada urusan tolong jaga membermu leader " Lalu berjalan keluar

Suho :" Hati-hati hyung ku, managerku tercinta " Lalu mengalihkan pandangannya dari managernya yang terlihat geli dengan kata-katanya
.
.
.
Sehun :" Kalian sudah pulang " Turun dari mobil dan menghampiri sasha dan sena

Sena :" Oppa, eonni ini mencubit pipiku" Rengek sena sambil menunjuk sasha

Sehun :" Benarkah, kenapa kamu hanya mencubit pipinya bagaimana denganku?" Menatap sasha dengan tatapan manja

Sena :" Aishhh jinjja, oh apa yang harus aku lakukan, sepertinya oppaku ini sudah terlalu mencintai temanku sendiri" Dengan nada dibuat seperti keputusasaan

Sasha hanya tertawa melihat tingkah kakak beradik itu, dia tidak menyangka jika sehun yang dikenal cuek, pemarah dan tidak lemah lembut, benar- benar manja saat bersama adiknya
.
.
.
Rumah Orang Tua Sehun
Pukul 7.30 p.m

Kim Sara :" Sehun belum datang?" Sambil mondar-mandir menyiapkan makanan

Sena :" Belum eomma " Sambil sesekali meneguk air di gelas yang genggamnya

Sena :" Eomma? , Apa sehun oppa akan menikah dengan sasha?" Sambil menatap ibunya serius

Namun ibunya tidak menjawab dan hanya memberikan senyuman
.
.
Beberapa menit kemudian sehun datang dan membawa sasha masuk ke rumahnya

Kim Sara :" Eh calon menantu eomma datang" Dan langsung memeluk sasha yang masih bingung

Sehun :" Eomma, sebenarnya anak eomma ini aku atau sasha?" Sambil mempoutkan bibirnya

Kim Sara :" Eomma kan sudah sering meluk kamu, sekarang biarin eomma meluk calon menantu eomma dong " Sambil menggandeng sasha untuk duduk

Sena :" Ya eonni besok kamu kuliah ?" Sambil mengejek dengan memanggil eonni

Sasha :" Ya kenapa kamu... ah maksudku tentu saja dongsaeng " Sambil menatap kesal kearah temannya itu

Oh Sejun :" Oh jadi ini yeoja yang membuat sehun patah hati kemarin" Langsung duduk di samping istrinya

Sehun :" Appa, hajima " Memasang wajah kesal

Dan membuat mereka semua tertawa
.
.
Sekarang mereka ber5 tengah duduk di depan tv sambil mengobrol

Kim Sara :" Sasha apa kamu tau, dulu sehun itu pernah bilang kalo dia tidak akan menikah, tapi saat dia mengenal kamu tiba-tiba dia datang pada eomma dan bilang jika dia mau menikah" Sambil tertawa dan melihat ke arah sehun

Sehun :" Eomma..." Dengan wajah kesal tapi imut

Kim Sara :" Kalau sasha bagaimana?, Jika sehun melamar kamu apa kamu mau menikah dengannya? " Tanya eomma sehun dengan nada serius

.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang