29 : Kamu Yang Terpenting

23 1 0
                                    

AKU TIDAK PEDULI
APAPUN SEKARANG
YANG TERPENTING UNTUKKU
ADALAH KAMU

.
.
.
.

Sehun :" Iya dan setelah aku membintangi realityshow itu maka pernikahanku hancur, begitu maksudmu " Lalu berjalan keluar kamar

Seunghwan yang melihat sehun berjalan pergi mulai mengikutinya keluar dan tentu saja sehun menghampiri salha dan hanya diam tanpa mengatakan apa-apa

Seunghwan :" Sehun ah....." Memanggil sehun dengan ragu

Sehun :" Sana pergi " Tanpa mengalihkan pandangannya dari yeoja didepannya

Sasha :" Ada apa?, kalian bertengkar?" Mengalihkan pandangannya ke arah sehun lalu seunghwan

Seunghwan :" Tidak sasha ya, ini hanya soal pekerjaan " Sahut seunghwan yang berdiri beberapa langkah darinya

Sasha :" Kenapa? Sehun oppa tidak mau melakukannya?" Tanya sasha tanpa melihat kearah sehun

Seunghwan :" Begitulah " Tersenyum tipis

Sasha :" Oppa kenapa begitu? " Menatap sehun yang terlihat malas

Sehun :" Apa?" Tanpa menatap sasha

Sasha :" Kamu tidak kasian sama seunghwan oppa, nanti dia yang kena marah kalo kam....." Perkataan sasha dipotong oleh sehun yang terlihat kesal

Sehun :" Aku memikirkanmu apa kamu tahu" Berbicara dengan nada tinggi dan mata yang mulai merah karena kesal

Sasha :" Aku?" Bertanya dan bingung

Seunghwan hanya diam dan mendengarkan pembicaraan mereka

Sehun :" Bagaimana mungkin mereka menyuruhku untuk membintangi realityshow dengan yeoja lain dan berpura-pura menikah sedangkan mereka tau aku baru saja menikah " Terlihat kesal dan marah

Sasha :" Apa? " Jawab sasha dengan gugup

Sehun :" Berhentilah menyuruhku melakukan hal yang akan merusak pernikahan kita nantinya, aku hanya ingin bahagia dan hidup tenang sekarang" Lalu menggenggam tangan sasha

Sasha hanya diam dan tidak mengatakan apa-apa bahkan tidak menatap mata sehun

Sehun :" Itu berat untukmu kan, aku tau itu, dan aku juga tidak mau melakukan itu karena aku hanya milikmu, kau tidak perlu khawatir oke" Sehun menjelaskan untuk meyakinkan sasha

Sasha :" Tapi mereka akan menganggapmu tidak profesional dan akan mengkritikmu lagi oppa jika kamu tidak melakukannya " Berbicara sambil menatap mata sehun khawatir

Sehun :" Aku tidak perduli tentang itu, karena sekarang itu tidak terlalu penting untukku"
.
.
.
Kim Sara :" Apa kamu sudah mulai kuliah lagi?" Bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari adonan yang sedang diaduk

Sasha :" Iya eomma, kira-kira baru 2 minggu" Sambil mencetak adonan kue

Kim Sara :" Apa sehun yang mengantarmu setiap hari ?" Tanya kim sara dan menatap sasha serius

Sasha :" Ahh, eum itu tidak mungkin dia bisa, sehun oppa kan sibuk" Berbicara dengan ragu

Kim Sara :" Tapi seharusnya dia yang mengantarmu " Berbicara kesal

Sasha :" Tidak apa-apa eomma" Mencoba mencairkan suasana

Sasha :" Eum eomma " Menatap kim sara serius

Kim Sara :" Kenapa" Beralih menatap sasha

Sasha :" Apa eomma mau mengajariku belajar masak makanan korea, aku ingin menyiapkannya untuk sehun oppa " Sambil tersenyum malu
.
.
.
Oh Sooman :" Kenapa kamu memaksanya untuk membintangi realityshow itu, kamu tau dia sudah menikahkan " Berkata dengan nada tinggi

Seunghwan :" Maaf tuan, tapi produser memaksa dan saya bingung bagaimana menolaknya" Jawab seunghwan dan menundukkan kepalanya

Sehun hanya diam sambil berputar-putar dikursinya tanpa berbicara apapun

Oh Sooman :" Aku tidak mau mendengar alasan apapun, jika ada pekerjaan untuk sehun kamu harus bertanya padanya dulu, dan jangan sampai mengganggu pernikahannya" Lalu berjalan pergi keluar

Sehun yang melihat kakeknya berjalan keluar mulai berdiri dan berbicara kepada seunghwan

Sehun :" Kamu bingung kan hyung kenapa kakekku bisa berubah seperti itu, aku juga" Tanpa memandang ke arah seunghwan

Seunghwan :" Bukankah itu bagus dia sudah mulai memperhatikanmu" Jawab seunghwan dan menatap sehun

Sehun :" Sepertinya dia khawatir sekali dengan sasha, tapi itu tidak masalah justru seharusnya aku senang kakekku berusaha melindungi istriku, dan sepertinya aku harus berterima kasih padanya " Lalu berjalan keluar

Sehun :" Eum dan hyung, maaf karena telah membuatmu terkena masalah" Lalu berjalan pergi

"Tidak sehun ah, maaf karena aku hampir saja mengganggu kebahagiaanmu " Batin Seunghwan
.
.
.
Oh Sooman :" Kamu butuh sesuatu, tidak biasanya kamu datang keruanganku dan memberi salam seperti itu" Menatap sehun yang berdiri di depannya

Sehun :" Aku hanya ingin berterima kasih karena kamu sudah peduli dengan istriku dan berusaha mengerti " Jawab sehun dan menatap kearah kakekknya

Oh Sooman :" Oh soal itu, tidak perlu khawatir dan hidup lah bahagia dengannya sekarang " Menghentikkan bicaranya dan mulai berdiri menghampiri sehun

Oh Sooman :" Karena aku hanya ingin menebus kesalahan ku padamu dulu "
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang