27 : Happy Wedding

35 1 0
                                    

HARI INI ADALAH HARI YANG
AKAN SELALU AKU INGAT DALAM
HIDUPKU SAAT TUHAN AKHIRNYA
MENGIJINKANKU UNTUK
BAHAGIA DENGANMU

.
.
.
.

Gedung yang penuh dengan warna dan corak hitam putih memberikan kesan mewah dan lembut. Orang-orang mulai berdatangan dan berlalu lalang, terlihat raut bahagia diwajah beberapa orang yang saling menyapa dan berbicara satu sama lain

Di satu sisi, seorang yeoja yang tengah duduk dimeja rias terlihat bahagia sekaligus gugup.
Dia terlihat anggun dan cantik dengan balutan gaun yang menutupi tubuhnya dengan motif sederhana namun indah

Di ruang lain, terdapat seorang namja dengan balutan jas berwarna hitam, dilengkapi dengan hiasan bunga di bagian saku sebelah kanannya terlihat sangat tampan dan dipastikan akan membuat banyak yeoja ingin menikahinya
.
.
.
Oh Sejun :" Kamu sudah siap sehun" Tanya ayahnya menepuk bahu sehun dari lamunannya

Sehun :" Ah, iya "Tersadar dari lamunannya dan menatap ke ayahnya

Oh Sejun :" Tidak perlu gugup seperti itu, kamu bisa menghadapinya, ayo kita keluar orang-orang pasti sudah menunggu " Lalu berjalan diikuti sehun dibelakangnya
.
.
.
Shafa :" Tenang sa tenang " Mencoba menenangkan temannya yang dari tadi tidak bisa diam

Sasha :" Aduh gak bisa nih gua, gimana dong" Berjalan mondar mandir

Shafa :" Ihhhh lu tuh apaan sih, udah gak usah tegang gitu, kan yang ijab qobul sehun bukan lu kenapa jadi lu yang tegang" Menarik lengan sasha untuk duduk disampingnya

Tiba-tiba mama sasha datang dan berjalan menghampiri anaknya diikuti papanya dibelakang

Mama :" Ayo kakak, sehun udah nunggu didepan " Mengelus kepala sasha dan tersenyum mencoba menenangkan anaknya
.
.
.
Suara gemuruh dan berisik dari tamu undangan yang hadir seketika terhenti, mereka mengarahkan pandangannya keujung koridor yang menampilkan seorang yeoja yang didampingi ayahnya berjalan menuju tempat ijab qobul.

Sehun yang dari tadi hanya menunduk seketika mengangkat kepalanya dan tersenyum menatap sasha yang dibalas senyuman oleh sasha

" Yeuppeda" Batin sehun

Saat sasha sudah hampir sampai di meja untuk ijab qobul, ayahnya melepaskan gandengannya dan tersenyum memberikan tangan lembut putrinya untuk di serahkan kepada laki-laki yang akan mendampinginya kelak

Sebelum ayahnya pergi sasha memeluk ayahnya yang terlihat meneteskan air mata

Papa :" Jangan ikutan nangis dong, nanti anak papa jelek loh kan udah make up, masa nangis sih" Sambil melepas pelukannya dan menyeka air mata anaknya lalu tersenyum
.
.
.
.
Ijab Qobul berjalan dengan lancar meskipun sehun harus mengulanginya 2 kali, dan sekarang mereka sedang duduk sambil sesekali menyapa tamu undangan yang menghampiri mereka

Saat acara selesai, sehun dan sasha bersiap pergi untuk bulan madunya

Oh Sejun :" Sehun ah jagalah dia, dia tanggungjawabmu sekarang" Seru ayahnya sehun sambil memeluk anaknya dan diikuti anggukan namja tampan itu

Kim Sara :" Awas aja ya kalo bikin menantu mama nangis, mama hukum kamu" Sambil menepuk bahu sehun yang langsung disambut tawa orang-orang disekitarnya
.
.
.
Mereka berencana pergi bulan madu ke venesia salah satu kota indah yang ada di italia, 1 minggu sebelum mereka menikah sehun memberikan hadiah ini kepada sasha karena sehun tau sasha saat menyukai venesia dan dia memutuskan untuk berlibur disana

Sehun :" Aku mencintaimu " Seru sehun tanpa mengalihkan pandangannya dari sasha di dalam mobil yang mereka tumpangi menuju hotel

Sasha :" Oppa hentikanlah, ini sudah kesekian kalinya oppa mengatakan itu, pipiku bisa berubah menjadi tomat jika kamu terus mengatakannya " Sambil menunduk malu

Sehun :" Aku mencintaimu " Memegang tangan sasha dan mencium tangannya

Sasha :" Aku rasa aku akan pingsan sekarang jadi berhentilah " menatap mata sehun

Sehun :" Aku tidak bisa " Sambil tersenyum tanpa melepaskan genggamannya

Sehun :" Kamu tidak menjawabnya " Mempoutkan bibirnya manja

Sasha :" Menjawab apa?" Pura-pura bingung dan mengalihkan pandangannya

Sehun :" Hey jika kamu tidak membalasnya aku akan menciummu disini, dan mungkin supir di bangku depan akan melihatnya " Sambil sedikit mengancam

Sasha yang takut sehun akan nekat mengalihkan pandanganya pada sehun dan mulai membuka mulutnya

Sasha :" Aku mencin...." Namun belum sempat sasha melanjutkan perkataannya sehun langsung menciumnya

" Chû ~"

Awalnya sasha hanya diam, namun perlahan dia membalas ciuman dari sehun sambil tersenyum
.
.
.
.
Sehun :" Kamu suka kamarnya?" Sambil berjalan dibelakang sasha

Sasha :" Tentu saja aku suka, mana mungkin aku tidak suka " Melihat sekeliling kamar

Sasha fokus melihat sekeliling dan membelakangi sehun, namun tiba-tiba sehun memeluknya dari belakang

Sasha :" Oppa apa yang kamu lakukan " Bertanya ketakutan

Sehun :" Memangnya apa lagi" Tanpa melepaskan pelukannya

Sasha :" Tolong biarkan aku bersiap-siap dulu" Dengan ragu berbicara dan berhasil membuat sehun melepaskan pelukannya

Sehun :" Baiklah aku akan keluar sebentar " Mencium kening sasha lalu berjalan pergi
.
.
Sasha bersiap-siap membersihkan dirinya, meskipun dia tidak tahu sebenarnya dia bersiap-siap untuk apa

Dia mulai mengeluarkan koper kecil berwarna merah yang dibawanya khusus untuk pakaian tidurnya

Namun betapa terkejutnya dia saat melihat isi dari koper tersebut yang sama sekali bukan milik dia.

"Ah ini pasti perbuatan sena" Batin sasha

Flashback
Saat sasha tengah mempersiapkan pakaianaya

Sena datang menghampiri sasha di kamar dia dan sehun, sasha tengah sibuk memasukkan baju ke dalam koper besarnya

Sena :" Hey koper kecil ini untuk apa?" Tanya sena penasaran

Sasha :" Ah itu untuk baju tidurku" Tanpa memandang ke arah sena

Sena :" Biar aku bantu memasukkannya " Namun yang sena masukkan bukanlah baju tidur sasha, tapi baju untuk tidur yang seksi dan transparan yang sengaja dia beli kemarin
.
.
" Yaaaa oh sena awas aja nanti jika aku sudah pulang" Batin salha

Meski dia awalnya tidak mau memakai baju tersebut, tapi dia tidak ada pilihan lain, akhirnya dia mengambil secara acak baju tersebut dan mulai memakainya

Saat dia telah selesai mengganti bajunya, sehun datang dan sedang menelepon seseorang

Betapa terkejutnya sehun melihat pakaian yang sasha pakai

Sehun :" Apa yang kamu pakai ditubuhmu " Bertanya dan terlihat gugup

Sasha :" Ah ini " Namun belum sempat sasha menjawab sehun sudah menciumnya

Dan itu adalah malam terindah untuk mereka berdua
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang